Minggu, 04 Maret 2012

Udara Dingin Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Selama Olahraga

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Suhu rendah dan aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen. Menghirup udara dingin selama aktivitas fisik tertentu, dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen, yang dapat menempatkan orang-orang dengan penyakit jantung berisiko lebih besar untuk serangan jantung atau kematian. Hal tersebut berdasarkan hasil studi baru.

"Studi ini dapat membantu memahami mengapa udara dingin adalah suatu pemicu kejadian jantung koroner atau serangan jantung. Jika melakukan beberapa jenis pekerjaan isometrik dan menghirup udara dingin, maka jantung melakukan pekerjaan yang lebih berat dan kebutuhan oksigen meningkat," kata Lawrence Sinoway, direkturHeart and Vascular Institute di Pennsylvania State College of Medicine seperti dilansir dari MSNHealthNews, Senin (5/3/2012).

Para peneliti menggunakan tes pegangan tangan, yang menginstruksikan pada peserta untuk meremas pegangan tersebut. Gerakan tersebut merupakan sebuah gerakan yang dikenal untuk meningkatkan tekanan darah untuk mempelajari jantung dan fungsi paru-paru orang dewasa sehat yang berusia 20-60 tahun saat terkena suhu udara dingin dan normal.

Para peneliti menemukan perbedaan dalam penawaran dan permintaan di ventrikel kiri peserta penelitian. Ventrikel kiri merupakan bagian dari jantung yang menerima darah yang mengandung oksigen ketika melakukan tes pegangan tangan di udara yang dingin.

Para peneliti mencatat bahwa, karena jantung para peserta termasuk sehat, mereka mampu mengimbangi perubahan tersebut dan terus bekerja dengan benar. Orang dengan penyakit jantung, bagaimanapun tidak mungkin dapat mengimbangi meningkatnya permintaan oksigen.

Hasil penelitian baru tersebut dapat menjelaskan mengapa serangan jantung fatal memiliki puncak selama musim dingin. Hasil penelitian baru tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology and The American Journal of Physiology, Heart and Circulatory Physiology.

Matius Muller, postdoctoral fellow di Jantung Penn State dan Vascular Institute, mengatakan Hasil penelitian tersebut sejalan dengan apa yang diharapkan oleh para peneliti.

"Selama ini kami berpikir bahwa, kebutuhan oksigen di dalam jantung akan lebih tinggi dengan udara dingin yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Kami juga berpikir bahwa, pasokan oksigen akan menjadi sedikit terganggu. Kondisi tersebut umumnya telah kami temukan dalam penelitian," jelasnya.



(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar