Kamis, 31 Maret 2011

Penyakit Aneh Rambut Kuning yang Kerap Muncul di April Mop

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockLondon, Penyakit aneh yang semula hanya menyerang tanaman yakni Dutch Elm Disease (DED) kini mulai menjangkiti manusia. Gejalanya, rambut kehilangan pigmen sehingga warnanya jadi kuning. Penyakit ini selalu bikin heboh saat April Mop.

Sesuai namanya, Dutch Elm Disease sebenarnya adalah penyakit yang menyerang pohon Elm yakni jenis pohon yang batangnya selalu digambarkan menjulang tinggi. Pemicunya adalah sejenis jamur bernama ascomycete microfungi dan ditularkan lewat kumbang.

Nama tersebut juga berhubungan dengan tempat teridentifikasinya penyakit itu untuk pertama kali pada tahun 1921, yakni di Belanda (Dutch). Meski demikian, penyakit ini juga menjangkiti berbagai spesies pohon Elm lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Pohon yang terinfeksi daunnya akan layu dan berwarna kuning, sehingga tidak bisa mengolah makanan (fotosintesis). Kurang dari semusim, pohon itu akan mati karena kekurangan nutrisi. Beberapa spesies pohon Elm seperti Ulmus procera bisa bertahan 15 tahun sebelum akhirnya mati.

Lantas bagaimana penularannya pada manusia? Kemungkinan penyakit ini bisa menular pada manusia diungkap oleh ilmuwan Inggris, Prof Prawo Jazdy pada April 2010. Jika pada pohon Elm bisa menyebabkan daun menjadi kuning, maka pada manusia yang menguning adalah rambutnya.

Tahun lalu, kabar ini ramai diberitakan di media Inggris dan sempat membuat panik beberapa warga yang tidak mengikuti perkembangan informasi. Sebagian lagi tetap tenang, entah karena tidak peduli ataupun saking tidak tahu menahu tentang penyakit itu.

Usut punya usut, sebagian warga sama sekali tidak panik karena setiap tahun selalu mendengar kabar semacam itu. Pola pemberitaannya sama dari tahun ke tahun, yakni digembar-gemborkan pada tangal 1 April ketika warga Inggris merayakan tradisi April Fool atau lelucon bulan April.

Dikutip dari Museumofhoaxes, Jumat (1/4/2011), lelucon tentang Dutch Elm Disease berawal pada tahun 1973 ketika stasiun radio BBC London menyiarkan wawancara khusus dengan pakar penyakit menular bernama Dr Clothier. Sang pakar mendesak pemerintah mengantisipasi kemungkinan wabah Dutch Elm Disease pada manusia.

Untuk lebih meyakinkan pendengar, Dr Clothier yang sebenarnya tidak terlalu dikenal itu mengutip pendapat pakar lain yang lebih terpercaya yakni Dr Emily Lang dari London School of Pathological and Environmental Medicine. Pendapat yang dikutip tentu saja fiktif karena hanya lelucon.

Meski begitu, di tahun-tahun pertamanya lelucon ini sempat menjadi pergunjingan heboh setidaknya di setiap awal bulan April. Belakangan diketahui, Dr Clothier yang menjadi narasumber hanyalah tokoh rekaan yang diperankan oleh komedian Spike Milligan.

Jadi apabila hari ini masih ada yang memberitakan wabah Dutch Elm Disease pada manusia, telusuri saja dari mana sumbernya. Jika sumbernya dari media Inggris dan bukan jurnal ilmiah, bisa dipastikan berita itu hanya lelucon untuk dite
(up/ir

Senyum Palsu akan Memperburuk Suasana Hati

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockEast Lansing, Michigan, Tersenyum bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Tapi hal ini tak sepenuhnya benar, karena senyum yang palsu justru bisa memperburuk suasana hati.

Senyum palsu yang dilakukan untuk menyembunyikan rasa ketidakbahagiaan justru bisa memperburuk suasana hati. Hal ini berdasarkan studi baru yang dilaporkan dalam Academy of Management Journal.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 2 minggu peneliti melibatkan para pekerja seperti sopir bus, sopir taksi dan orang yang harus bekerja shift. Para partisipan ini diminta untuk tersenyum sepanjang melakukan pekerjaannya.

Diketahui ketika para pekerja tersenyum dengan pemikiran yang menyenangkan bisa meningkatkan suasana hatinya. Tapi ketika pekerja ini harus pura-pura tersenyum sepanjang harinya justru membuat mereka merasa lebih sedih dan tidak semangat bekerja.

"Mencoba menekan emosi positif dengan tersenyum hanya akan memperburuk masalah dan membuat seseorang bertambah depresi," ujar Brent Scott, PhD peneliti dari Michigan State University, seperti dikutip dari Menshealth, Kamis (31/3/2011).

Scott menuturkan jika seseorang berpura-pura tersenyum tanpa benar-benar merasa bahagia akan memicunya berpikir tentang emosi negatif sehingga membuatnya bertambah stres atau depresi.

"Cobalah untuk menemukan sesuatu yang positif dalam situasi tersebut agar bisa menghasilkan senyum yang nyata dan mengubah suasana hati. Bisa dengan cara membayangkan liburan, bermain poker bersama teman atau suasana membahagiakan lainnya,"
(ver/ir

Terlalu Banyak Tertawa Bikin Daya Ingat Tidak Tajam

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockColumbia, Penelitian membuktikan, daya ingat mengalami penurunan saat seseorang terlalu banyak tertawa atau berada dalam suasana hati yang gembira.

Fenomena ini dapat menjelaskan mengapa orang menjadi agak pelupa saat berada dalam sebuah pesta. Misalnya ketika bertukar nomor telepon dengan rekan lama dalam sebuah acara yang penuh canda tawa, jika tidak dicatat seringkali akan langsung lupa begitu sampai di rumah.

Lain halnya saat seorang guru matematika yang galak menyuruh siswanya menghafal hitung-hutingan perkalian. Suasana hening yang menegangkan kadang-kadang justru membuat ingatan lebih tajam sehingga lebih mudah menghafal perkalian 1 sampai 100.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Elizabeth Martin dari University of Missouri menunjukkan, emosi positif misalnya gembira dan senang justru mengurangi kemampuan mengingat untuk sesaat. Meski begitu, emosi negatif juga tidak serta merta meningkatkan daya ingat.

Dalam eksperimen yang dilakukannya, Dr Martin melibatkan sejumlah relawan yang dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok dipertontonkan beberapa video lucu, sedangkan kelompok yang lain dipertontonkan video tutorial pemasangan ubin yang pastinya membosankan.

Usai menonton video, seluruh pastisipan menjalani serangkaian tes untuk mengukur daya ingat. Tes itu berupa sederet angka yang diberikan secara lisan melalui earphone, lalu partisipan diminta menyebutkan beberapa angka dalam deret tersebut.

Dibandingkan partisipan yang menonton video tutorial pemasangan ubin, partisipan yang menonton video lucu lebih banyak melakukan kesalahan. Perbedaannya cukup signifikan sehingga Dr Martin menyimpulkan bahwa emosi positif bisa mengurangi daya ingat.

"Namun emosi positif juga tidak selamanya buruk. Meski daya ingat menurun, seseorang yang memiliki emosi positif biasanya justru memiliki problem solving (kemampuan memecahkan masalah) yang lebih kreatif," ungkap Dr Martin dalam laporannya di jurnal Cognition and Emotion, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Kamis
(up/ir

Penduduk India Bertambah 181 Juta Jiwa Dalam 10 Tahun

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)New Delhi, India, Hasil sensus India 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk negara tersebut bertambah 181 juta dalam waktu 10 tahun terakhir. Dengan demikian, populasi India saat ini hampir sama dengan gabungan penduduk Amerika Serikat, Indonesia, Brasil, Pakistan, Bangladesh dan Jepang.

Data sensus terbaru yang dirilis pejabat India hari ini, Kamis (31/3/2011), menunjukkan bahwa jumlah penduduk India saat ini adalah lebih dari 1,21 miliar orang.

"(Jumlah populasi) kami sekarang lebih dari 17 persen dari populasi dunia, dan luas wilayah India adalah 2,4 persen dari luas permukaan dunia," jelas C. Chandramauli, komisaris sensus India seperti dilansir Washingtonpost.

Total populasi India tumbuh dari 1,02 miliar pada tahun 2001 menjadi 1,21 miliar pada tahun 2011, menurut perhitungan awal dari pelaksanaan sensus besar yang berakhir pada bulan Februari, yang telah memakan biaya lebih dari 492.000 dolar.

Temuan sensus yang paling mengkhawatirkan adalah preferensi lanjutan untuk anak laki-laki melebihi anak perempuan dalam masyarakat India.

Dalam dekade terakhir, rasio anak perempuan dibandingkan laki-laki adalah 914 berbanding 1.000, untuk anak usia 6 tahun ke bawah. Sedangkan sensus sebelumnya adalah 927 anak perempuan berbanding 1.000 anak laki-laki.

"Ini adalah masalah yang memprihatinkan. Ini merupakan yang paling terendah sepanjang sejarah demografis negara. Sensus terakhir tahun 2001 telah memperingatkan kita mengenai hal ini, dengan kecenderungan telah memburuk," tutur Chandramauli.

Hal ini terjadi karena di banyak bagian wilayah di India, janin perempuan akan digugurkan atau dibunuh oleh keluarga segera setelah dilahirkan karena anak perempuan dianggap sebagai beban keuangan.

Kecenderungan ini bahkan terjadi lebih buruk di negara bagian dimana banyak orang kaya dan berpendidikan, termasuk negara bagian Punjab dan Gujarat.

Kecenderungan terus berlanjut meskipun pemerintah melarang tes USG untuk mengungkapkan jenis kelamin janin yang belum lahir kepada keluarga.

"Apapun langkah-langkah kebijakan kita yang telah dilakukan selama 40 tahun terakhir akan membutuhkan perbaikan penuh untuk saat ini. Kebijakan itu tidak efektif," jelas GK Pillai, Sekretaris Utama India.

(mer/ir

40 Persen Antibiotik Digunakan Tidak Tepat

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockCibitung, Resistensi kuman terhadap antibiotik kini sudah menjadi ancaman global. Berbagai studi menemukan sekitar 40-62 persen antibiotik digunakan dengan tidak tepat.

"Sekitar 40-62 persen antibiotik digunakan untuk penyakit yang sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik," ujar Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra Sri Indrawaty, Apt, Mkes dalam acara temu media dengan tema 'Gunakan antibiotik secara tepat untuk mencegah kekebalan kuman', di Pabrik Indofarma, Cibitung, Kamis (31/3/2011).

Sri Indrawaty menuturkan data di negara berkembang menunjukkan 40 persen anak-anak dengan diare akut mendapatkan oralit dan antibiotik. Padahal untuk kasus ini antibiotik semestinya tidak perlu diberikan.

Menurut hasil penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti dari 2.494 individu di masyarakat sebanyak 43 persen bakteri E.coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotika seperti ampisilin (34 persen).

Dan hasil penelitian 781 pasien yang dirawat di rumah sakit didapatkan sebesar 81 persen E.coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik seperti ampisilin (73 persen).

Untuk itu masyarakat diharapkan menggunakan antibiotik secara bijak yaitu:

  1. Tepat indikasi
  2. Tepat penderita
  3. Tepat obat
  4. Tepat dosis dan lamanya pemberian obat
  5. Waspada terhadap efek samping
  6. Pemberian informasi yang jelas
  7. Evaluasi.

Untuk mengoptimalkan penggunaan antimikroba ini akan diterapkan pedoman umum penggunaan antibiotik bagi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang berisi informasi secara rinci.

"Pedoman ini mengacu pada WHO, sehingga ada pembatasan antibiotik," ujarnya.

Sri Indrawaty memberikan beberapa tips dalam menggunakan antibiotik yaitu:

  1. Jangan sembarangan menggunakan antibiotik.
  2. Gunakan antibiotik sesuai resep dokter dengan dosis dan jangka waktu yang ada diresep.
  3. Tanyakan pada dokter obat mana dari resep yang mengandung antibiotik.
  4. Jangan gunakan atau beli antibiotik berdasarkan resep sebelumnya.
  5. Salah penggunaan antibiotik bisa membuatnya menjadi tidak efektif sehingga terjadi kekebalan kuman.
  6. Pilek, batuk dan diare pada umumnya tidak memerlukan antibiotik.
    (ver/ir

Sejumlah Harga Obat Generik Naik Rp 68 Hingga Rp 16.550

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Cibitung, Beberapa obat generik mengalami kenaikan harga mulai dari Rp 68 hingga Rp 16.550. Tapi pemerintah juga menurunkan beberapa harga obat generik dan sebagian besar malah tidak naik.

Harga obat generik terbilang sangat murah dan terkadang tidak mencukupi harga produksinya. Untuk itu pemerintah menaikkan harga beberapa jenis obat generik.

'Kenaikan harga obat generik bervariasi dan mulai berlaku pada tanggal 24 Maret 2011," ujar Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra Sri indrawaty, Apt, Mkes dalam acara temu media dengan tema 'Gunakan antibiotik secara tepat untuk mencegah kekebalan kuman' di Pabrik Indofarma, Cibitung, Kamis (31/3/2011).

Sri Indrawaty menuturkan kenaikan harga obat genetik ini berkisar antara Rp 75 sampai Rp 9.700 untuk obat yang diproduksi oleh pemerintah, dan untuk obat retail (yang dijual di apotek) kenaikan harganya berkisar antara Rp 68 sampai Rp 16.550.

"Hal ini dilakukan dalam rangka merasionalisasi harga obat. Berdasarkan evaluasi diketahui beberapa harga obat yang ditetapkan kerendahan atau kemurahan," ujar Sri Indrawaty.

Berdasarkan SK tahun 2010 ditetapkan ada 453 obat generik. Dari semua obat itu, sebanyak 230 item obat generik tidak mengalami perubahan harga obat, 24 item obat generik mengalami penurunan harga dan sebanyak 176 item obat generik mengalami kenaikan.

Selain itu setelah dilakukan evaluasi tahun 2010 belum didapatkan hasil yang menggembirakan. karena peresepan obat generik di rumah sakit hanya mengalami kenaikan sebesar 7 persen dari yang sebelumnya hanya 50 persen naik menjadi 57 persen.

"Hal ini terkait dengan ketersediaan obat generik itu sendiri, kadang ditemukan ketersediaan obatnya kosong," ungkapnya.

Sri Indrawaty menuturkan setelah dilakukan kenaikan harga ini nantinya akan dilihat hasilnya setelah evaluasi. Jika memang memungkinkan untuk diturunkan maka kemungkinan bisa diturunkan.

"Karena target pemerintah obat ini harus terjangkau pemerataan dan ketersediaannya, soalnya obat generik ini merupakan program yang diberikan untuk masyarakat," ungkapnya.

Selain itu perlu mengubah persepsi masyarakat yang berpikir obat generik murah jadinya murahan. Padahal adonan untuk obat generik sama dengan obat merek hanya kemasannya saja yang berbeda dan tidak memerlukan biaya promosi yang tinggi.

"Obat generik itu unggul dalam mutu dan harga, jadi kalau mau hemat harga obat gunakanlah obat generi
(ver/ir

Orang Gemuk Sering Menderita Karena Stigma Negatif

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockPhoenix, Pemilik tubuh gemuk memang berisiko mengalami gangguan fisik yang serius termasuk diabetes dan serangan jantung. Namun risiko gangguan psikologis kadang tak kalah serius, yakni stres menghadapi berbagai stigma negatif tentang kegemukan.

Stigma negatif yang sering dialamatkan kepada penderita kegemukan contohnya adalah, orang gemuk biasanya malas, jelek dan tidak laku-laku. Bahkan ada juga stigma yang berpotensi memicu diskriminasi di tempat kerja, yakni bahwa orang gemuk tidak punya kontrol diri.

Pandangan seperti ini berkembang di masyarakat yang mengagungkan tubuh langsing sebagai daya tarik fisik misalnya Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Di negara-negara barat, tubuh langsing seperti boneka Barbie selalu menjadi idola dan sering memicu anoreksia atau gangguan pola makan di kalangan remaja putri.

Kini stigma negatif semacam itu bukan lagi monopoli negara barat, tetapi sudah mulai meluas ke wilayah lain yang bahkan sejak dulu tidak punya tradisi bertubuh kurus. Di antaranya adalah Samoa, negara kepulauan di Samudra Pasifik yang pernah tercatat sebagai negara dengan penduduk paling banyak menderita kegemukan.

Dalam survei terbaru yang dilakukan Dr Alexandra Brewis dari Arizona State University, saat ini Samoa justru termasuk salah satu negara yang paling banyak memberikan stigma negatif terhadap orang gemuk. Negara lain yang juga banyak memberikan stigma negatif adalah Meksiko dan Paraguay.

Dr Brewis mengungkap, masyarakat di Amerika Serikat dan Inggris yang mewakili negara Eropa justru sudah tidak banyak memberikan stigma negatif. Diduga karena saat ini jumlah penderita kegemukan baik overweight maupun obesitas makin meningkat di wilayah tersebut.

"Kami khawatir merebaknya stigma negatif terhadap penderita kegemukan justru memicu penderitaan baru yang sebelumnya tidak ada," ungkap Dr Brewis dalam laporannya yang dimuat di jurnal Current Anthropology, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Jumat (31/3/2011).

Penderitaan baru yang dimaksud Dr Brewis antara lain bullying (olok-olok) dan diskriminasi untuk urusan pekerjaan maupun akses untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas umum. Untuk menindaklanjuti temuan ini, ia akan meneliti sejauh mana pengaruh stigma negatif yang berkembang terhadap perilaku diskriminatif dar
(up/ir

Pria di Kenya Cuci Kondom Bekas untuk Dipakai Ulang

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Isiolo, Kenya, Jauh dari kota dan sulitnya mendapatkan akses kondom, membuat para pria pedesaaan di Kenya Utara harus mencuci dan menjemur kondom bekas pakai yang kemudian akan digunakan kembali.

Channel TV lokal Kenya baru-baru ini memperlihatkan gambar pria di Isiolo, pedesaan di Kenya Utara, mencuci dan menjemur kondom. Hal ini menunjukkan bahwa pria-pria disana tidak hanya menggunakan kondom untuk sekali pakai.

Akses kondom yang sulit diperoleh bahkan membuat beberapa pria menjadikan tas plastik dan kain bekas sebagai kondom saat berhubungan seks.

Pemerintah Kenya sebenarnya telah melakukan pembagian kondom gratis guna mencegah menyebarkan penularan HIV yang banyak terjadi di Kenya dan Afrika, tetapi untuk daerah pedesaan yang sulit dijangkau, pasokan kondom gratis tak bisa diandalkan.

"Banyak daerah pedesaan di negara tersebut tidak dapat diakses karena jaringan jalan yang buruk dan ini membuat pembagian kondom gratis sulit dilakukan," jelas Peter Cherutich, Kepala National AIDS and Sexually Transmitted Infections Control Programme (NASCOP), seperti dilansir Health24, Kamis (31/3/2011).

Menurutnya, karena mayoritas kondom pemerintah tersedia di fasilitas kesehatan dan tidak banyak di daerah pedesaan, hal ini menciptakan tantangan lain dalam distribusi.

Cherutich mengatakan kondom yang digunakan kembali menunjukkan bahwa pemerintah harus lebih kreatif dalam meningkatkan kesadaran tentang penggunaan kondom yang tepat.

Salah satu pengguna kondom bekas yang dicuci adalah Hosea Motoro (37 tahun). Ia positif terinfeksi HIV sejak tujuh tahun yang lalu.

"Saya tahu saya positif (HIV) tapi saya tidak ingin menularkannya pada istri saya. Dan saya tahu jika saya menggunakan kondom, ia akan aman. Kami juga tidak ingin punya anak karena sudah memiliki lima orang anak dan itu sudah cukup bagi kita," katanya.

Motoro biasanya berjalan sejauh 5 kilometer ke pusat kesehatan terdekat untuk memperoleh kondom, tetapi beberapa kali ia kesana persediaan kondom sudah habis.

"Ketika saya tidak beruntung dan tidak memperoleh kondom, maka saya akan mencuci dan menggunakannya lagi. Namun setelah dicuci, (kondom) itu sangat sulit digunakan dan saya tidak tahu apakah itu akan melindungi seperti kondom baru," lanjutnya.

Istrinya Josephine mengatakan seks dengan kondom yang dicuci dan dipakai ulang tidaklah menyenangkan, namun ia percaya itu akan lebih baik daripada tidak menggunakan kondom sama sekali.

"(Kondom) ini terasa kasar, tapi apa yang Anda lakukan ketika Anda tahu ia adalah positif (HIV). Anda pasti tidak ingin mendapatkan HIV dan Anda juga harus memberinya seks," tutur Josephine.

Kondom pria dimaksudkan untuk penggunaan tunggal (sekali pakai). Mencuci dan menjemur kondom dapat melemahkan lateks (bahan dasar kondom), meningkatkan kemungkinan kerusakan dan pada gilirannya tetap dapat berisiko pada kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual, termasuk HIV.

Mencuci kondom pada air yang tidak bersih juga dapat membawa risiko penyakit tambahan, baik pada pria maupun wanita.
(mer/ir

32 Persen Perempuan Merasa Gelisah Usai Bercinta

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockBrisbane, Hubungan seks yang dilakukan di bawah tekanan sering menyebabkan seseorang terutama perempuan merasa gelisah. Namun menurut penelitian, 1 dari 3 perempuan tetap merasa sedih dan kelihatan murung meski terpuaskan dalam hubungan seks.

Normalnya, perasaan yang paling sering muncul setelah berhubungan seks yang menyenangkan adalah perasaan rileks. Hal ini berhubungan dengan pelepasan hormon-hormon oksitosin pemicu orgasme dan terhentinya hormon kortisol yang memicu stres.

Perasaan negatif seperti sedih dan gelisah yang muncul usai berhubungan seks disebut post-sex blues. Biasanya, fenomena ini dialami oleh perempuan yang berhubungan seks di bawah tekanan atau dibayangi trauma di masa lalu misalnya pernah dilecehkan.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan Prof Robert Schweitzer dari Queensland University of Technology, fenomena ini tidak hanya dialami oleh perempuan yang tidak menikmati hubungan seks. Bahkan ketika terpuaskan, perasaan negatif itu tetap muncul pada beberapa orang.

Tidak diketahui pasti penyebabnya, namun penelitian tersebut mengungkap 32,9 persen perempuan mengalami post-sex blues. Artinya 1 dari 3 perempuan akan merasa sedih dan gelisah meski terpuaskan dalam hubungan seks yang baru saja dilakukan bersama pasangannya.

"Post-sex blues pada perempuan yang punya trauma psikologis akan membuatnya menghindari seks. Tapi karena banyak yang mengalaminya, maka ada faktor lain yang memicunya yakni faktor biologis," ungkap Prof Schweitzer seperti dikutip dari NineMSN, Kamis (31/3/2011).

Prof Schweitzer menduga, faktor psikologis justru tidak banyak memicu gangguan suasana hati yang disebut juga poscoital dysphoria ini. Meski demikian, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Health ini tidak mengungkap faktor lain yang memicunya.

(up/ir

62 Persen Penderita Kleptomania adalah Perempuan

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Kasus kaum hawa yang menjadi pencuri ulung kian marak. Menurut statistik, kleptomania atau gangguan kejiwaan yang mendorong seseorang untuk nekat 'ngutil' alias mencuri justru lebih banyak diderita oleh perempuan.

Sebuah penelitian di Stanford University mengungkap, 62,5 persen penderita kleptomania adalah perempuan sementara 37,5 persen sisanya adalah laki-laki. Usia rata-rata saat didagnosis positif mengidap gangguan kejiwaan ini adalah 45,6 tahun.

Berdasarkan status perkawinannya, kleptomania lebih banyak diderita oleh laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah atau punya pasangan yakni 47,5 persen. Sisanya adalah lajang sebanyak 27,5 persen serta duda atau janda yakni sebanyak 25 persen.

Tidak ada perbedaan mencolok secara statistik terkait status pekerjaan para penderita kleptomania. Sebanyak 45 persen adalah pengangguran, terpaut sedikit dari karyawan tetap yakni 40 persen, sedangkan sisanya 15 persen adalah pekerja paruh waktu.

Dikutip dari NCBI, Rabu (30/3/2011), kleptomania merupakan gangguan kejiwaan yang menjangkiti 6 dari 1.000 orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat sendiri, jumlah penderitanya saat ini diperkirakan mencapai 1,2 juta orang.

Gangguan ini menyebabkan seseorang tidak bisa menahan diri untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya secara diam-diam. Tujuannya bukan untuk memperkaya diri, melainkan hanya untuk kepuasan karena biasanya barang-barang curian itu juga tidak pernah digunakan.

Kleptomania sering menjadi pertimbangan dalam penanganan kasus pencurian. Diperkirakan dari semua kasus pencurian yang terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, 5 persen di antaranya melibatkan penderita kleptomania sehingga tidak bisa diproses secara hukum.

(up/ir

Rabu, 30 Maret 2011

Sering Bolos Kerja Lebih Rentan Mati Muda

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockPerth, Kabar gembira bagi karyawan yang tidak pernah bolos kerja, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makin rajin bekerja seseorang cenderung makin sehat. Sebaliknya makin sering bolos kerja, kesehatannya memburuk dan lebih rentan mati muda.

Dr Mary Wyatt, peneliti dari Royal Australasian College mengatakan efek tersebut tetap berlaku meskipun seorang karyawan kurang menyukai pekerjaannya. Bagi karyawan yang memang menikmati pekerjaannya, makin sering masuk kerja tentu makin menyehatkan.

Menurut penelitian yang dilakukannya baru-baru ini, seseorang yang absen atau bolos kerja lebih dari 6 bulan cenderung merasa terisolasi kemudian mengalami depresi. Dampaknya, risiko mengalami dorongan untuk bunuh diri meningkat 40 kali lipat.

Selain itu, bolos kerja lebih dari 6 bulan juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik karena bolos kerja. Efeknya setara dengan menghisap 10 bungkus rokok dalam sehari, sehingga membahayakan jantung dan pembuluh darah serta dan berisiko mati mendadak.

"Pekerjaan sangat mempengaruhi status kesehatan. Bagi karyawan dengan status sosio-ekonomi rendah, pengaruhnya akan makin terasa," ungkap Dr Wyatt seperti dikutip dari TVNZ, Kamis (31/3/2011).

Menurut Dr Wyatt, seseorang yang terikat dalam rutinitas pekerjaan maka hidupnya cenderung lebih teratur. Lama tidak bekerja bisa membuat perilakunya lebih berisiko, misalnya malas berolahraga meski sebenarnya punya lebih banyak waktu dibandingkan yang rajin bekerja.

Meskipun demikian, dampak dari terlalu lama bolos kerja lebih banyak dirasakan dari sisi kejiwaan. Seseorang yang lama tidak masuk kerja atau tidak punya pekerjaan sama sekali cenderung merasa tidak berguna di lingkungannya sehingga lebih rentan mengalami stres dan depresi.

(up/ir

Rahasia Orang Buta Punya Pendengaran yang Tajam

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Orang buta umumnya memiliki indera pendengaran yang lebih baik dibanding orang normal. Apa yang menyebabkan orang buta punya pendengaran yang tajam?

Peneliti dari Montreal Neurological Institute (MNI) di McGill University dan Universite de Montreal telah menunjukkan bahwa orang yang tidak bisa melihat, benar-benar memiliki pendengaran yang lebih baik. Tapi hal ini umumnya terjadi pada orang yang mengalami kebutaan saat masih sangat muda.

"Sebelumnya telah diketahui bahwa kebutaan bisa membantu perkembangan musik, tapi tidak memperhitungkan usia orang tersebut menjadi buta," ujar Dr Robert Zatorre, seorang ahli saraf kognitif di MNI, McGill University, seperti dikutip dari ScienceDaily, Rabu (30/3/2011).

Pada orang yang bisa melihat, area otak yang disebut dengan medial occipital memainkan peran yang penting dalam mendaftar sinyal secara visual.

Nah, pada orang yang mengalami kebutaan sejak awal kehidupan akan mengoperasikan daerah otak ini untuk mendeteksi suara. Hal ini yang membuat seseorang bisa mendengar lebih baik dibandingkan dengan orang normal.

Selain itu saat lahir atau berusia muda, pusat otak yang mengatur penglihatan, pendengaran dan indera lainnya semua masih terhubung. Koneksi yang ada ini kemungkinan terus dipertahankan dan digunakan untuk memproses suara pada orang yang mengalami kebutaan.

Karena itu terkadang diketahui orang yang mengalami kebutaan tidak hanya bisa mendengar lebih baik, tapi juga memiliki indera sentuhan yang lebih baik dan penciuman yang lebih kuat.

Hasil penelitian ini diberi judul Pitch discrimination in the Early Blind yang sudah diterbitkan dalam jurnal Nature pada 15 Juli 2004.

(ver/ir

Jampersal Sudah Bisa Digunakan untuk Melahirkan Gratis

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Kementerian Kesehatan telah resmi meluncurkan program Jampersal (Jaminan Persalinan) untuk membantu ibu-ibu melahirkan secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah dan juga swasta yang sudah menandatangai kerja sama.

Ibu hamil kini bisa melakukan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan secara gratis dengan hanya bermodalkan KTP saja. Hal ini diharapkan bisa membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Peserta program Jampersal adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42 hari) dan bayi baru lahir (0-28 hari) yang belum memiliki jaminan persalinan, seperti diungkapkan dalam rilis, Rabu (30/3/2011).

Peserta program Jampersal ini bisa memanfaatkan pelayanan di seluruh jaringan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan (RS) di kelas III yang sudah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Kabupaten/Kota.

Pelayanan Jampersal ini tidak hanya sebatas proses persalinan saja, tapi juga meliputi pemeriksaan kehamilan ante natal care (ANC), pertolongan persalinan, pemeriksaan post natal care (PNC) oleh tenaga kesehatan.

Selain itu, pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan persalinan dengan penyulit serta komplikasi dilakukan secara berjenjang di Puskesmas dan RS berdasarkan rujukan yang ada.

Menurut data Kemenkes, 90 persen kematian ibu disebabkan karena persalinan. Hal ini karena masih banyaknya ibu tidak mampu yang persalinannya tidak dilayani oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang baik karena terkendala biaya.

Diharapkan dengan diluncurkannya Jampersal, angka kematian ibu (AKI) dan juga angka kematian bayi (AKB) akan menurun sehingga bisa mencapai target MDGs pada tahun 2015.

(ver/ir

Jangan Lupa Kumur Habis Pakai Obat Semprot untuk Asma

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Asma sulit disembuhkan, tetapi bisa dikontrol dengan obat-obat semprot berisi serbuk steroid. Jangan lupa kumur dengan air matang setelah menyemprotkannya ke mulut, karena jika lupa berkumur maka obat itu justru akan memperburuk asma.

"Sisa steroid yang tertinggal di mulut bisa memicu pertumbuhan jamur. Jika tidak kumur, jamur tersebut malah jadi pemicu asma," ungkap konsultan imunologi DR Dr Iris Rengganis, SpPD, K-P, FINASIM dalam simposium sehari di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Menurut Dr Iris, obat-obat semprot untuk asma yang mengandung steroid adalah obat pengontrol yang harus dipakai sepanjang waktu agar serangan asma tidak kambuh. Hanya ada 2 produk yang beredar di pasaran, yakni Symbicort (R) buatan AstraZeneca dan Seretide (R) buatan GSK.

Obat pengontrol asma diberikan karena pada dasarnya asma sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol. Pemberian obat pengontrol secara teratur akan mencegah kekambuhan dan menjaga fungsi normal paru-paru, sehingga pengidap asma bisa beraktivitas normal seperti orang sehat.

Obat pengontrol asma adalah obat yang ditujukan untuk mencegah kekambuhan. Sedangkan jika terjadi serangan, maka jenis obat yang dipakai adalah obat pelega (reliever). Obat pelega hanya dipakai sekali waktu dalam kondisi darurat saat terjadi serangan asma.

Berbeda dengan obat pengontrol, obat pelega tidak mengandung steroid sehingga tidak perlu berkumur sesudah menggunakannya. Yang perlu diingat, obat pelega tidak untuk dikonsumsi setiap hari karena hanya mengatasi gejala dan tidak menyembuhkan radang yang memicu serangan asma.

Radang yang dipicu oleh hipersensitivitas sel-sel di saluran pernapasan tersebut mengakibatkan penyempitan jalan napas. Pada serangan akut, penyempitan tersebut menyebabkan sesak napas, mengi atau napas berbunyi dan napas terengah-engah.

(up/ir

Cara Menolong Penderita Epilepsi yang Sedang Kejang-kejang

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Ketika penyakitnya kumat, penderita epilepsi tidak menyadari apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kaki dan tangannya kejang-kejang, tatapan mata lurus tanpa ada respons ketika diajak komunikasi. Apa yang harus dilakukan saat ada penderita epilepsi yang sedang kejang-kejang.

Dilansir dari situs epilepsy.org, Rabu (30/3/2011) saat melihat ada penderita epilepsi yang sedang kejang-kejang cobalah untuk bersikap tenang. Karena kejang-kejang yang dialami penderita epilepsi tidak bisa dihentikan, jadi jangan berpikir untuk mencoba menghentikan kejang tersebut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat ada penderita epilepsi yang kejang-kejang adalah:

1. Jangan berupaya untuk menghentikan kejang-kejangnya dengan memegang, mengguncang atau menahan tubuhnya karena kejang-kejang ini tidak bisa dihentikan.

2. Taruh bantal atau jaket atau sesuatu yang empuk untuk menahan kepalanya saat ia kejang-kejang agar kepalanya tidak cedera.

3.  Jangan memasukkan apa pun ke mulutnya, seperti sendok atau obat-obatan karena justru akan membuatnya tersedak.

4. Longgarkan ikatan baju dan kerahnya

5. Jauhkan semua benda-benda berbahaya di dekatanya seperti pisau atau minuman panas. Biarkan lapang tempat tersebut.

6. Kejang-kejang ini biasanya terjadi kurang dari 5 menit.

7. Saat sudah sadar, penderita akan kembali sadar. Tapi ia mungkin terlihat bingung dan lelah, maka itu tetaplah disampingnya sampai ia merasa lebih baik. Saat sudah baikan, penderita sudah dapat menjalankankan aktivitasnya lagi seolah-olah tidak pernah ada serangan.

Melakukan panggilan darurat untuk rujukan ke rumah sakit bisa dilakukan jika:
1. Kejang-kejang berlangsung lebih dari 5 menit
2. Mengalami kejang kedua setelah sadar dari kejang pertamanya
3. Mengalami kejang-kejang di air
4. Susah bernapas dan tidak sadar lagi setelah kejang-kejangnya hilang.

(ir/ver

Penolakan Bisa Membuat Orang Benar-benar Sakit

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)New York, Ditolak itu memang tidak enak. Sehalus apa pun penolakan itu disampaikan tetap saja rasanya tidak enak. Peneliti mengungkapkan penolakan bisa membuat orang benar-benar merasakan sakit.

Ilmuwan menemukan secara harfiah penolakan yang dilakukan oleh pasangan atau lingkungan memang menyakitkan.

Hal ini karena segala pengalaman dan memori yang berhubungan dengan seseorang yang menolak itu akan berusaha dihilangkan, sehingga memicu pengaktifan daerah di otak yang berhubungan dengan sensasi sakit di fisik.

Selama berabad-abad orang-orang menggunakan kata 'sakit' yang sama untuk menggambarkan penderitaan mental serta fisik yang dirasakannya. Kondisi ini menyebabkan peneliti bertanya-tanya apakah hal tersebut terjadi pada daerah otak yang sama.

"Secara harfiah penolakan memang sakit sehingga membuat kita ingin menghindari penolakan," ujar Edward Smith, ilmuwan saraf kognitif dari Universitas Columbia di New York, seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (30/3/2011).

Smith menemukan bahwa rasa sakit akibat rasa emosional yang kuat bisa mengaktifkan jalur saraf yang sama seperti seseorang merasakan rasa sakit secara fisik.

Ilmuwan meneliti 40 orang yang mengalami penolakan dengan melakukan scan pada daerah otaknya. Peneliti menemukan bahwa rasa sakit emosional baik itu perasaan ditolak, sedih atau berduka atas kehilangan orang yang dicintai bisa masuk ke dalam jaringan saraf yang sama ketika seseorang benar-benar sakit.

Kondisi ini menunjukkan bahwa penolakan memang benar-benar membuat orang sakit selayaknya rasa sakit yang muncul difisik.

"Tapi saya tidak merekomendasikan konsumsi aspirin untuk rasa sakit tersebut, karena satu jam kemudian Anda mungkin mulai memikirkan orang itu lagi yang bisa memicu rasa sakit kembali," ujar Smith.

Hasil temuan ini telah dipublikasikan secara online pada 28 Maret 2011 dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

(ver/ir

Tinggal di Kamar Sempit Lebih Rentan Kena ISPA

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Dalam cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) makin mudah menjangkiti siapun. Risikonya makin tinggi jika tinggal di kamar yang terlalu sempit, apalagi berdesak-desakan dengan penghuni yang lain.

"Bangunan sempit menyebabkan kurangnya oksigen dalam ruangan sehingga daya tahan tubuh penghuninya menurun," ungkap pakar imunologi DR Dr Cleopas Martin Rumende, SpPD, K-P, FINASIM dalam simposium sehari di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Ketika daya tahan menurun, berbagai jenis kuman yang beterbangan di udara akan lebih mudah menginfeksi saluran napas. Kuman penyebab ISPA bermacam-macam, di antaranya adalah bakteri pneumococcus penyebab pneumonia, berbagai macam jamur serta virus influenza.

Pada anak-anak, bakteri pneumococcus merupakan pemicu ISPA paling banyak yakni 50 persen. Sisanya dipicu oleh mikroorganisme lain seperti jamur dan bakteri lain yakni sebanyak 30 persen, serta virus Haemophillus Influenza tipe B sebanyak 20 persen.

ISPA didefinisikan sebagai infeksi yang dipicu oleh berbagai jenis kuman atau mikroorganisme dan terjadi di sepanjang saluran pernapasan. Kriteria lain untuk bisa disebut ISPA adalah, infeksi terjadi dalam durasi singkat yakni tidak lebih dari 14 hari.

Berdasarkan lokasi infeksinya, ISPA dibagi menjadi 2 salah satunya adalah ISPA di saluran pernapasan bagian atas. Jenis dalam kategori ini cukup sering terjadi, di antaranya sebagai berikut:


  1. Rhinitis (radang di bagian hidung)
  2. Sinusitis (radang sinus)
  3. Otitis media (radang telinga bagian tengah)
  4. Faringitis (radang di percabangan tenggorokan dengan kerongkongan)
Sementara itu ISPA yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah contohnya sebagai berikut:


  1. Epiglotitis
  2. Laringitis
  3. Laringotrakeitis
  4. Bronkitis
  5. Bronkiolitis
  6. Pneumonia.
Selain dengan menjaga kebersihan, ISPA bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi dan imunisasi. Selain itu, dalam musim pancaroba dengan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, penggunaan masker dianjurkan untuk mencegah penularan ISPA melalui udara (air borne transmission).


(up/ir

Saat Tubuh Mulai 'Rewel'

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Seiring bertambahnya usia maka tubuh pun mengalami beberapa perubahan tidak lagi gagah tapi sering muncul keluhan alias mulai rewel. Keluhan yang muncul hampir dari seluruh organ dan indra tubuh.

Tubuh manusia adalah organisme yang kompleks dengan segala hal yang harus seimbang dan jutaan reaksi kimia kompleks yang berfungsi mendukung kehidupan serta pertumbuhan.

Perubahan yang terjadi di dalam tubuh bisa menentukan berapa lama seseorang hidup, kecenderungan terhadap penyakit tertentu saat usia semakin bertambah dan seberapa sehat tubuh seseorang pada usia tertentu.

Seiring bertambahnya usia seseorang maka ada beberapa perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia, seperti dikutip dari abouthumangrowthhormone.com, Rabu (30/3/2011) yaitu:

Memori dan kognitif
Pada usia 50 atau 60 tahun terjadi perubahan kecil dalam fungsi intelektual yang mulai terlihat. Fungsi intelektual yang melibatkan kemampuan kompleks seperti penalaran abstrak atau memecahkan masalah menjadi hal yang sulit karena kecepatan neuron mengirimkan informasi akan melambat. Hal ini berarti pengolahan informasi menjadi kurang efisien dari waktu ke waktu.

Rangka tulang dan otot
Kekuatan dan puncak massa otot mulai terjadi antara usia 20-30 tahun dan kemudian secara bertahap mulai menurun. Proses penurunan ini bisa dipercepat oleh gaya hidup yang tidak aktif. Pada usia 40 tahun ukuran pinggang mulai meningkat karena otot berubah menjadi lemak dan usia 60 tahun mulai mengalami penyusutan akibat adanya kompresi vertebral.

Jantung, paru-paru dan saluran cerna
Terjadi penurunan secara bertahap dalam hal kapasitas paru-paru dan jantung seiring bertambahnya usia setelah melewati 30 tahun, karenanya risiko jantung dan stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia dan proses ini bisa lebih cepat terjadi pada orang yang memiliki pola hidup tidak sehat.

Selain itu seiring bertambahnya usia pergerakan usus untuk mencerna makanan semakin melambat, jumlah albumin (blood protein) menurun, ginjal dan fungsi hati mulai menurun sehingga obat-obatan lebih sulit dibersihkan pada orang tua yang membuat reaksi toksik atau efek samping obat lebih umum terjadi.

Kulit dan rambut
Perubahan yang terjadi pada kulit adalah mulai berkerut akibat hilangnya lapisan lemak subkutan dan melemahnya struktur kolagen yang mendasarinya. Sedangkan untuk rambut akan menjadi lebih tipis.

Penglihatan dan pendengaran
Sekitar usia 40 tahun mata akan mulai mengalami kehilangan kemampuan untuk mengakomodasi atau membentuk kembali lensa yang membantu seseorang tetap fokus pada objek di dekatnya. Hal ini karena lensa mata akan fleksibel saat lahir, tapi makin lama mulai mengeras dan tumbuh kuning dari waktu ke waktu.

Kehilangan fleksibilitas ini bisa berkontribusi pada kondisi presbiopia dan membutuhkan bantuan kacamata. Sedangkan pada usia 30 tahun umumnya fungsi pendengaran mulai terpengaruh, terutama dalam hal kemampuan membedakan suara.

(ver/ir

Kenapa Orang Bisa Jadi Kleptomania?

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Penderita kleptomania biasanya sering mencuri di tempat umum seperti supermarket, di tempat pesta atau mencuri barang milik teman. Kenapa orang bisa jadi kleptomania? Bisakah kleptomania disembuhkan?

Orang menjadi kleptomania karena ada dorongan yang tertahankan untuk mencuri meski ia tidak membutuhkan barang tersebut dan kadang barang yang dicuri pun tidak terlalu bernilai.

Dilansir dari MayoClinic, Rabu (30/3/2011), kleptomania adalah gangguan kesehatan mental serius yang jika tidak diobati akan membuat hidup orang tersebut berantakan.

Penelitian terbaru yang dilakukan Stanford University mengungkap, 62,5 persen penderita kleptomania adalah perempuan sementara 37,5 persen sisanya adalah laki-laki.

Penderita kleptomania akan menyangkal dirinya sakit dan mempertahankan diri jika dituduh mencuri. Kebanyakan penderitanya malu dan takut untuk mencari perawatan gangguan kesehatan
mentalnya.

Ciri-ciri orang kleptomania adalah:

  1. Punya keinginan besar yang begitu mendesak untuk mencuri pada barang yang mungkin tidak ia perlukan.
  2. Merasa senang saat mencuri.
  3. Merasa lega dan puas
  4. Tapi setelah mencuri akan merasa bersalah, menyesal, membenci diri sendiri dan takut ditahan polisi.
  5. Meski sesudah mencuri timbul rasa takut dan menyesal tapi dorongan untuk mencuri akan muncul lagi secara spontan atau saat sedang depresi atau stres, sehingga perilaku kleptomania terus berulang.
  6. Orang kleptomania mencuri bukan untuk kepentingan pribadi atau balas dendam, tetapi karena dorongan yang begitu kuat sehingga timbul rangsangan untuk mencuri.

Penyebab

Hingga kini penyebab kleptomania tidak diketahui secara pasti. Tapi beberapa bukti penelitian menunjukkan kleptomania mungkin terkait dengan salah satu hormon otak yakni pada serotonin. Hormon serotonin ini membantu mengatur suasana hati dan emosi.

Ada juga beberapa bukti menyebutkan bahwa kleptomania mungkin berhubungan dengan gangguan kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami kemungkinan penyebab kleptomania.

Meskipun penyebab kleptomania tidak diketahui pasti, namun para peneliti menemukan ada faktor-faktor risiko yang meningkatkan perilaku kleptomania yaitu:

  1. Stres yang berlebihan, seperti sedang mengalami kerugian besar
  2. Mengalami cedera di kepala atau cedera otak
  3. Memiliki saudara kandung yang kleptomania, gangguan mood, kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif.

Pengobatan

Jika tidak diobati, maka kleptomania dapat mengakibatkan masalah emosional dan masalah hukum. Karena penderita kleptomania itu tahu mencuri adalah salah tetapi merasa tidak berdaya untuk melawan dorongan tersebut.

Pengobatan kleptomania biasanya dengan obat-obatan dan psikoterapi, atau masuk kelas konseling.

Terapi perilaku kognitif telah menjadi psikoterapi pilihan utama untuk kleptomania. Secara umum, terapi perilaku kognitif membantu penderitanya mengidentifikasi perilaku itu tidak sehat dan menggantinya dengan yang sehat dan positif.

Untuk menghindari kekambuhan, pastikan untuk tetap pada rencana pengobatannya. Jika penderita merasa terdesak untuk mencuri segera hubungi psikiaternya atau keluarga atau kelompok konselingnya.

(ir/ver

Selasa, 29 Maret 2011

Hormon Stres Bisa Mengatasi Takut Ketinggian

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockBasel, Swiss, Jangan heran jika orang sedang stres bisa nekat bunuh diri dengan cara meloncat dari gedung bertingkat. Bagi penderita akrofobia alias takut ketinggian sekalipun, hormon stres bisa membangkitkan nyali untuk naik ke tempat yang tinggi.

Efek ini terbukti dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Basel University di Swiss. Dalam penelitian tersebut, tim ahli yang dipimpin Dr Dominique De Quervain melibatkan 40 orang pasien akrofobia atau penyakit takut ketinggian.

Para pasien yang seluruhnya sedang menjalani terapi psikologis ini dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing diberi perlakuan berbeda. Satu kelompok mendapatkan plasebo, kelompok lainnya mendapat tablet kortisol yang dikenal sebagai hormon pemicu stres.

Sebulan setelah mengkonsumsi obat tersebut, para pasien dilibatkan dalam simulasi virtual naik ke tempat yang sangat tinggi. Ketakutan yang dirasakan para pasien diukur dengan kuesioner dan sensor keringat dingin yang dipasang di permukaan kulit.

Hasilnya, pasien yang mendapatkan hormon kortisol lebih sedikit mengeluarkan keringat dingin dibandingkan pasien yang hanya mendapatkan plasebo. Hal ini membuktikan, kombinasi terapi psikologis lebih ampuh mengatasi takut ketinggian jika dikombinasikan dengan kortisol.

"Pemberian kortisol memberikan efek yang cukup signifikan. Selain itu, efeknya bertahan lama karena masih dirasakan hingga 1 bulan berikutnya," ungkap Dr Dominique dalam laporannya di jurnal Proceeding seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/3/2011).

Akrofobia atau takut ketinggian merupakan gangguan psikosomatis yang ditandai dengan gejala panik, pusing dan berkeringat dingin. Bentuk kegelisahan yang paling sering muncul pada pasien saat berada di tempat tinggi antara lain segera jongkok, berlutut atau bahkan merangkak.

(up/ir

Berhenti Merokok! yang Dilakukan Pertama Jika Kena Diabetes

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)New York City, Merokok sangat berbahaya bagi penderita diabetes, bahkan tingkat bahayanya lebih tinggi dibanding orang yang tidak diabetes. Berhenti merokok adalah hal pertama yang harus dilakukan jika kena diabetes.

Merokok memang bisa merusak kesehatan semua orang. Tapi bagi orang yang memiliki diabetes hal ini lebih berbahaya, karena nikotin dalam rokok bisa meningkatkan kadar gula darah yang dapat memicu komplikasi.

Dalam percobaan di laboratorium peneliti menemukan bahwa nikotin bisa menaikkan kadar gula darah. Semakin banyak nikotin yang masuk ke tubuh maka kadar gula darahnya akan semakin tinggi. Kadar gula darah yang tinggi ini berkaitan dengan peningkatan risiko komplikasi dari diabetes seperti gangguan mata, penyakit kardiovaskuler dan penyakit ginjal.

"Merokok sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Jangan menggunakan rokok elektronik atau permen karet nikotin untuk menghentikan asupan nikotin. Karena memiliki kecanduan nikotin dan menggunakan produk penggantinya dalam jangka waktu panjang bisa sangat merugikan," ujar Xiao-Chuan Liu, profesor dari departemen kimia California State Polytechnic University di Pomona, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (29/3/2011).

Liu mengungkapkan hasil penelitian ini harus mendorong penderita diabetes untuk berhenti merokok sepenuhnya dan menyadari bahaya tersebut. Selain itu penderita diabetes juga harus membatasi penggunaan produk pengganti nikotin lainnya seperti koyo nikotin.

Dalam studi ini Liu dan rekan menambahkan beberapa tingkat kadar nikotin ke dalam sampel sel darah merah manusia dan menguji kadar hemoglobin A1C (HbA1C), yaitu tolak ukur jumlah sel darah merah yang memiliki molekul glukosa. Kebanyakan orang dengan diabetes harus berjuang agar kadar HbA1C nya sebesar 7 persen atau kurang.

Dari hasil studi para peneliti menemukan dosis nikotin yang kecil bisa meningkatkan kadar HbA1C sebesar 8,8 persen, dan dosis yang tinggi setelah diberikan nikotin selama dua hari meningkatkan kadar HbA1C sebesar 34,5 persen.

"Nikotin merupakan zat beracun dan hasil kami menunjukkan bahwa nikotin menyebabkan peningkatan HbA1C. Ini penting untuk diketahui masyarakat dan terutama bagi perokok," ujar Liu.

Diabetes merupakan penyakit yang kaya akan komplikasi karena ia bisa menyerang bagian tubuh apa saja. Jika kadar gula darahnya terus menerus meningkat maka bisa memicu terjadinya komplikasi.

"Pasien dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler dan merokok bisa meningkatkan risiko tersebut. Karena itu semua orang baik yang diabetes atau tidak harus berhenti merokok," ujar Dr Joel Zonszein, direktur dari Clinical Diabetes Center di Montefiore Medical Center, New York City.

(ver/ir

Pil KB untuk Pria Indonesia Masih Tahap Uji Klinis

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Batam, Untuk mengendalikan angka kelahiran tidak hanya wanita yang harus ber-KB tetapi juga pria. Pil KB untuk pria Indonesia masih dalam tahap uji klinis dan akan segera beredar.

Sampai saat ini, pilihan KB untuk pria di Indonesia masih terbatas pada kondom dan vasektomi (kontrasepsi bedah).

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah bekerja sama dengan Universitas Airlangga yang kini sedang melakukan uji klinis dan memperbanyak sampel demi menjamin keamanan dan kemudahan penggunaan pil KB untuk pria Indonesia.

Pil KB tersebut berasal dari bahan-bahan produksi dalam negeri termasuk daun gandarusa yang banyak digunakan oleh kaum pria di Papua.

"Pil KB pria sekarang dalam tahapan penelitian lanjutan. Karena terus terang saja ini kan penemuan dan termasuk kebanggaan bangsa Indonesia karena di dunia belum ada yang menemukan ekstrak untuk KB pria ini," jelas Dr Sudibyo Alimoeso, MA, Sestama BKKBN disela-sela acara Konsultasi Bidang Pembangunan Kependudukan dan Program Keluarga Berencana se Indonesia di Hotel Harmoni One, Batam, Selasa (29/3/2011).

Menurut Dr Sudibyo, temuan ini diharapkan bisa ditampilkan pada Hari Inovasi Nasional yang diselenggarakan Komite Inovasi Nasional melengkapi hasil temuan inovatif dari pemerintah.

Dr Sudibyo menjelaskan daun gandarusa yang dijadikan pil KB dalam bentuk ekstrak nantinya diharapkan bisa berbentuk butiran sehingga cukup diminum 1 pil saja.

"Sekarang kalau diminum masih 7 atau 6 pil, itu kan terlalu banyak," imbuh Dr Sudibyo.

Dr Sudibyo juga mengatakan bahwa uji klinis untuk pil KB pria ini terus berjalan. Jika sebelumnya sudah dilakukan uji klinis pada sampel 100 orang, nantinya akan dilakukan pada 300 orang atau lebih.

"Ini (pil KB pria) sudah bisa dikonsumsi tetapi belum digunakan secara massal. Tahun ini belum bisa dipastikan," tutup Dr Sudibyo.

Saat ini keikutsertaan pria menggunakan alat KB hanya 1,6 persen. Jauh lebih rendah dibanding wanita yang mencapai 98,4 persen.

(mer/ir

Lendir Bekicot Digunakan untuk Penghilang Keriput

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockBogota, Karena hampir setiap perempuan mendambakan kulit cantik, maka beraneka produk perawatan kulit banyak ditawarkan. Sebagian di antaranya terdengar tidak masuk akal dan agak menjijikkan, salah satunya krim pelembab dari lendir bekicot.

Krim yang dikembangkan oleh Laboratorios Lissia di Colombia ini mengandung 20-80 persen ekstrak lendir bekicot. Bahan bakunya bukan dari bekicot liar, melainkan bekicot yang dibudidayakan di akuarium khusus agar menghasilkan lendir lebih banyak.

Lendir bekicot memang sejak lama dipercaya mengandung nutrisi tertentu yang bisa mengatasi efek penuaan. Nutrisi tersebut bisa melembabkan kulit, serta mengencangkannya sehingga dapat menyamarkan kerutan-kerutan di permukaan wajah.

Kandungan penting yang terdapat dalam lendir bekicot antara lain glycosaminoglycan (GAG) yang mengikat senyawa copper peptide di dalamnya. Secara teori, kedua senyawa ini memang sama-sama bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.

Glycosaminoglycan merupakan sejenis karbohidrat yang memegang peran penting dalam menjaga jaringan penghubung antar sel sehingga kulit selalu tampak lebih kencang. Senyawa ini juga termasuk komponen penyusun hyalorunat, yakni senyawa yang menjaga kelembaban kulit.

Sementara copper peptide merupakan senyawa yang merangsang pembentukan kolagen di kulit. Berbagai penelitian membuktikan, copper peptide memegang peran penting dalam proses penyembuhan luka yakni merangsang pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak.

Meski demikian, beberapa penelitian yang lain mengungkap efek samping dari penggunaan copper peptide secara berlebihan. Bukannya menghaluskan kulit, penggunaan yang berlebihan justru memicu produksi metalloproteinase yang melemahkan jaringan kulit sehingga tampak kendur.

Dikutip dari The Sun, Selasa (29/3/2011), krim bekicot yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 139.000 tiap kemasannya ini bukan satu-satunya produk unik yang dikembangkan Laboratorios Lissia. Sebelumnya, laboratorium kecantikan ini juga membuat produk antikeriput dengan bahan dasar bisa ular.

Dalam waktu dekat, laboratorium ini bahkan akan mengembangkan produk perawatan kulit berupa scrub berisi serbuk berlian. Produk yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati ini nantinya akan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 836.000 tiap paket.

(up/ir

Program KB di Pulau Terluar Jadi Fokus BKKBN

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Batam, Pulau terluar dan terdepan acap menjadi sengketa dengan negara tetangga. Cara mempertahannya tidak saja dengan mengibarkan bendera merah-putih disana, tetapi juga dengan pembangunan masyarakat, salah satunya dengan program KB.

Pulau terluar dan terdepan merupakan istilah yang sudah sangat umum, salah satunya adalah Kepulauan Riau atau Kepri.

Kepri sebagai provinsi kepulauan pun memiliki pulau-pulau yang pantas disebut pulau terluar dan terdepan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri memiliki peran serta dalam pembangunan masyarakat pulau terluar dan terdepan.

"Kedatangan tim ke pulau terluar jelas tidak akan signifikan jika hanya dilihat dari capaian kerja saja, sebab jumlah penduduknya sangat kecil dibandingkan dengan penduduk pulau utama di Kepri," jekas Ipin ZA Husni, Kepala BKKBN Kepri disela-sela acara Konsultasi Bidang Pembangunan Kependudukan dan Program Keluarga Berencana se Indonesia di Hotel Harmoni One, Batam, Selasa (29/3/2011).

Meski demikian, lanjut Ipin, langkah ini harus dilakukan, sebab kerja pemerintah bukan dihitung berdasarkan azas untung-rugi.

Menurutnya, seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan layanan informasi seputar KB dimanapun mereka berada.

"Tidak ada beda warga di kota ataupun warga yang berada di ujung-ujung pulau," tutur Ipin.

BKKBN Kepri pun memberikan road show pelayanan KB gratis di pulau terdepan dan terluar.

Dari beberapa kunjungan ke berbagai pulau di Kepri, Ipin menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan masyarakat di pulau-pulau terluar di sekitar pulau utama di Kepri.

"Sebuah pulau dengan penduduk yang sangat sedikit tetapi relatif tak memiliki akses kepada informasi, khususnya KB," jelas ayah dua orang anak ini.

Ipin menjelaskan, fenomena penduduk di pulau terluar ialah jumlah pasangan usia subur banyak sementara taraf ekonomi kurang.

"Untuk itu BKKBN akan mencoba masuk ke sana dengan memberi layanan kontrasepsi jangka panjang," tambah Ipin.

Jenis kontrasepsi ini dipilih karena memang layanan KB tidak bisa setiap hari diberikan, jadi jenis ini diharapkan akan mampu menekan laju pertumbuhan penduduk yang pada akhirnya bisa membantu warga meningkatkan kehidupan ekonomi.

Demi menyukseskan rencana itu, BKKBN Kepri menggandeng mitra kerja dari TNI. Di Kepri, BKKBN menggandeng Korem 033 Wira Pratama dan Lantamal IV TNI AL.

“Sambutan dari mereka sangat positif,” kata Ipin bangga.

Angota TNI sangat mendukung penyebaran informasi KB. Untuk anggota Babinsa misalnya, selain bicara tentang ketahanan dan pertahanan serta bela negara, mereka pun sanggup menjadi penyambung informasi seputar KB kepada masyarakat.

”Hebatnya anggota Babinsa bisa menjadi vocal point, penyuluh KB di daerah,” ujar Ipin.

Untuk itu BKKBN pun senantiasa memberikan pelatihan kepada masyarakat pulau terluar seputar informasi KB.

Dalam ajang road show ke berbagai pulau ini pun TNI terlibat aktif.

Secara nasional, jelas Ipin, BKKBN telah menjalin kerjasama dengan Pelni dalam hal komunikasi seputar KB dengan penduduk di pulau-pulau terluar. Masalahnya, di Kepri, Kapal Pelni bersandar di pulau-pulau yang notabene tidak memiliki masalah akses informasi KB, seperti di Batam maupun Kijang.

Road show ke pulau terluar adalah sebuah terobosan untuk menembus isolasi informasi masyarakat di sana terhadap KB.

Ipin pun menyederhanakan terjemahan pulau terluar dan terdepan. "Bukan masalah jarak, tetapi asal di pulau tersebut belum mendapat layanan informasi seputar KB maka itu menjadi sasaran kami," tutup Ipin.

(mer/ir

Senin, 28 Maret 2011

Waspadai Bercak Darah Saat Bukan Menstruasi

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Perempuan kadang mengalami spotting (bercak) darah walaupun bukan sedang mengalami menstruasi dan seringkali diabaikan. Ada beberapa kondisi yang diketahui bisa menyebabkan spotting.

Bercak darah yang muncul sebaiknya tidak diabaikan karena bisa jadi hal tersebut merupakan suatu gejala dari penyakit atau kondisi yang ada di tubuh.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami bercak darah, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (29/3/2011) yaitu:

Pengaruh dari pil kontrasepsi
Spotting atau bercak darah yang terjadi akibat pil kontrasepsi biasanya terjadi setelah melakukan latihan berat. American Family Physician menuturkan perempuan akan mengalami bercak ringan selama 3-4 bulan pertama setelah ia mulai mengonsumsi pil kontrasepsi.

Kelupaan minum pil kontrasepsi dan merokok akan meningkatkan kemungkinan terjadinya bercak. Jika bercak ini terjadi selama tiga siklus berturut-turut setelah menggunakan kontrasepsi oral, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar bisa memberikan jenis pil berbeda atau mengatur kembali dosisnya.

Fibroid di rahim
Kondisi ini disebut juga dengan fibromyomas yaitu pertumbuhan benjolan atau tumor jinak di dalam rahim. Seseorang akan lebih mungkin memiliki fibroid di rahim jika ada anggota keluarga yang memilikinya.

Selain menyebabkan bercak, fibroid juga bisa menyebabkan menstruasi hebat, waktu menstruasi yang lama, ketidaknyamanan atau adanya tekanan pada panggul, sering pipis, sulit mengosongkan kandung kemih dan nyeri di punggung.

Jika timbul nyeri panggul parah yang terjadi secara tiba-tiba maka konsultasikan dengan dokter. Fibroid biasanya diatasi melalui operasi pengangkatan (myomectomy) atau perawatan dengan obat-obatan seperti androgen.

Penyakit inflamasi panggul
Penyakit ini meliputi penyakit radang panggul, infeksi bakteri pada dinding rahim, saluran tuba atau indung telur. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh klamidia dan gonore yang tertular melalui aktivitas seksual.

Gejala lainnya yang timbul adalah demam yang bisa datang dan hilang, rasa sakit dan nyeri di panggul, perut bagian bawah dan punggung bawah serta keputihan yang abnormal. Kondisi ini biasanya didiagnosis melalui tes darah dan ditangani menggunakan antibiotik.

Kanker endometrial (kanker rahim)
Penyakit ini mempengaruhi sel-sel di endometrium atau lapisan rahim. Selain bercak antara waktu menstruasi, gejala lainnya yang timbul adalah keluar cairan abnormal, nyeri panggul dan hubungan seksual yang menyakitkan.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul dan biopsi untuk mendiagnosis kanker rahim. Penyakit ini bisa diobati dengan melakukan operasi pengangkatan rahim (histerektomi), kemoterapi dan radiasi.

Infeksi klamidia
Klamidia adalah infeksi bakteri menular seksual yang umum dan bisa menyerang vagina, leher rahim, dubur, saluran kencing, mata atau tenggorokan. Bakteri ini ditularkan melalui seks oral, vagina atau anus.

Beberapa perempuan kadang tidak tahu kalau dirinya memiliki infeksi, tapi kondisi ini biasanya ditandai juga dengan perubahan warna atau tekstur cairan vagina, perdarahan atau bercak (spotting) yang tidak teratur.

(ver/ir

Perempuan Merasa Tua Saat Usia 29 Tahun dan Laki-laki 58 Tahun

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Persepsi menjadi 'tua' antara laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Studi menunjukkan perempuan sudah merasa tua saat berusia 29 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 58 tahun.

Sebuah studi baru menemukan bahwa perempuan menganggap dirinya sudah menjadi tua saat ia berusia 29 tahun, sedangkan laki-laki baru merasakan hal yang sama ketika ia berusia 58 tahun.

Hal ini diketahui karena perempuan mulai merasa tua ketika ia sudah melihat beberapa rambut uban yang muncul di kepalanya, sementara itu laki-laki akan merasa dirinya tua sekali ketika ia tidak bisa melakukan hubungan seks yang maksimal di tempat tidur.

Selain itu didapatkan pula sekitar 10 persen perempuan merasa tua ketika kulitnya mulai terlihat kendur, sekitar 50 persen perempuan merasa tidak muda lagi ketika payudaranya mulai melorot akibat melahirkan atau menyusui dan sekitar 3 persen perempuan merasa ada tanda-tanda penuaan ketika ia berperilaku seperti ibunya.

Hal berbeda justru terjadi pada laki-laki, sekitar 22 persen laki-laki mengaku mulai merasa tua ketika ia berpikir bahwa musik yang terdengar di bar-bar atau cafe terdengar terlalu keras.

"Perbedaan pemikiran tua antara laki-laki dan perempuan disebabkan oleh set up sosial kita yang berbeda," ujar psikolog Profesor Cary Cooper dari Lancaster University, seperti dikutip dari Medindia, Selasa (29/3/2011).

Prof Cooper menuturkan secara umum perempuan yang berusia 30 tahun diharapkan sudah menikah dan memulai hidup sebagai sebuah keluarga. Sementara pada usia yang sama mayoritas laki-laki berorientasi pada karir dan tidak merasa tua hingga ia mencapai usia pensiun.

Selain itu kulit perempuan juga diketahui lebih cepat tua dibanding laki-laki meskipun memiliki usia yang sama.

Salah satu penyebabnya adalah jumlah kelenjar keringat dan pembuluh darah yang lebih sedikit di sekitar mulut sehingga membuat aliran darah berkurang dan menyebabkan garis-garis keriput di kulit.

(ver/ir

BKKBN Gandeng TNI & Pelni untuk Program KB Daerah Tertinggal

Cedera Saat Bersepeda Bisa Picu Nyeri Ejakulasi

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Berhati-hatilah saat bersepeda jangan sampai mengalami cedera di sekitar pangkal paha. Benturan kuat dengan sadel yang keras bisa menyebabkan radang prostat, yang memicu nyeri hebat di sekitar alat kelamin saat ejakulasi.

Nyeri yang dirasakan saat ejakulasi merupakan gejala prostatitis atau radang yang terjadi di kelenjar prostat. Rasa nyeri ini tak hanya dirasakan di sekitar alat kelamin, tetapi kadang meluas ke daerah panggul sehingga terasa semakin menyiksa.

Dibandingkan pada orang tua, prostatitis lebih sering menyerang pria muda dan paruh baya. Risikonya lebih tinggi jika punya riwayat penyakit serupa sebelumnya, atau infeksi saliran kemih. Kurang minum dan cedera saat bersepeda juga bisa meningkatkan risiko.

Dikutip dari Mayo Clinic, Senin (28/3/2011), penyebab paling umum adalah infeksi bakteri, sehingga 2 dari 3 penderita prostatistis akan sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun jika tidak sembuh dengan antibiotik, maka ada kemungkinan penyebab lain yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

Jika pemeriksaan laboratorium menunjukkan Prostate-Specific Antigen (PSA) tidak normal, maka nyeri tersebut bisa jadi bukan prostatitis melainkan gejala kanker. Atau jika disertai ketidaknormalan produksi sperma, maka nyeri tersebut bisa menandakan kerusakan saluran ejakulasi.

Radang prostat yang sifatnya akut biasanya sembuh dengan pemberian antibiotik. Bila disertai kejang atau nyeri otot di bagian pangkal paha, dokter akan meresepkan muscle relaxan untuk merelaksasi otot. Obat-obat painkiller juga bisa diberikan untuk meringankan gejalanya.

Selain dengan obat, nyeri panggul akibat prostatitis bisa juga diredakan dengan cara berendam dalam air hangat. Agar kondisinya tidak memburuk, hindari minum alkohol serta makan makanan pedas atau asam. Hindari naik sepeda, atau gunakan sadel khusus yang empuk jika terpaksa.

(up/ir

Daerah Luas Tapi Berpenduduk Sedikit Tetap Penting Ikut KB

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockBatam, Banyak masyarakat di daerah dengan wilayah luas masih mempertanyakan mengapa tetap harus ber-KB padahal wilayahnya masih cukup besar untuk menampung seluruh penduduk.

"Program KB (Keluarga Berencana) memiliki dua aspek, yaitu pendekatan makro dan pendekatan mikro," tutur  tutur DR Dr Sugiri Syarief, MPA, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam jumpa pers acara Pembukaan Konsultasi Bidang Pembangunan Kependudukan dan Program Keluarga Berencana di Hotel Harmoni One, Batam, Senin (28/3/2011).

DR Sugiri menjelaskan, aspek makro misalnya seperti kaitan antara program KB dengan pembangunan, pendidikan dan pelayanan kesehatan di daerah setempat.

"Tapi selain manfaat makro, KB ini punya manfaat mikro, yaitu untuk kesehatan ibu dan kesehatan anak. Nah itulah kita yang ditanamkan," jelas DR Sugiri.

Menurut DR Sugiri, bisa dibayangkan jika seorang ibu tidak ber-KB dan harus melahirkan setiap tahun, kesehatan reproduksinya ibu bisa menurun dan keselamatan jiwanya saat persalinan bisa terancam.

"Bila ibu punya anak 10, maka nyawanya terancam 10 kali saat melahirkan, tapi kalau cuma punya anak 2, maka hanya 2 kali," jelas DR Sugiri.

Selain kesehatan ibu, kesehatan anak juga menjadi masalah. Ketika satu keluarga memiliki anak banyak, maka kasih sayang dan perhatian orangtua pun akan terbagi menjadi banyak.

DR Sugiri juga menjelaskan bahwa laju pertumbuhan penduduk dihitung secara nasional. Jika semua orang berpikiran bahwa daerahnya masih kosong, maka bila dijumlahkan penduduk Indonesia bisa membludak.

DR Sugiri menyampaikan bahwa laju pertumbuhan penduduk berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)  mencapai angka 1,49 persen. Jumlah ini kemudian akan dihitung secara demografi.

"Jumlah penduduk Indonesia akan doubel kalau dibagi laju pertumbuhan penduduk, yaitu 70 dibagi 1,49 persen. Jadi kurang lebih akan doubel sekitar 40-50 tahun ke depan," jelas Dr Sugiri.

Bila jumlah pertumbuhan penduduk tidak diturunkan, maka diprediksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2050-2060 mencapai 450 sampai 480 juta.

(mer/ir

Kebiasaan Makan Gorengan Orang Indonesia Sudah Mengkhawatirkan

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Makanan serba digoreng merupakan jenis makanan yang paling banyak diminati orang Indonesia. Kebiasaan makanan serba gorengan ini ini dinilai sudah sangat megkhawatirkan.

Gorengan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, seringkali menjadi pemicu berbagai macam penyakit seperti jantung dan stroke. Makanan ini juga sama halnya dengan junk food yang tidak sehat.

"Tingkat konsumsi gorengan masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan karena hampir tidak ada makanan yang tidak digoreng," ujar dr Phaidon L Toruan, MM, pakar hidup sehat saat dihubungi detikHealth, Senin (28/3/2011).

dr Phaidon menuturkan kondisi ini terlihat baik pada rumah-rumah makan umum atau di rumah sendiri yang mana orang lebih memilih makanan gorengan dibanding rebusan atau kukus.

Kebiasaan membuat makanan serba digoreng ini menurut dr Phaidon karena makanan yang digoreng lebih cepat dibuat, rasanya enak, serta praktis karena cukup diberi garam sedikit lalu digoreng.

Sayangnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng adalah bahan yang paling mudah teroksidasi. Proses oksidasinya bisa dilihat dari berubahnya warna minyak yang menjadi agak kehitam-hitaman setelah menggoreng.

Kalau makanan sudah teroksidasi maka radikal bebas akan mudah terbentuk. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dapat menghancurkan DNA dalam sel-sel sehingga menyebabkan kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya.

"Hubungan langsung antara gorengan dan kanker karena minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak bisa optimal sehingga membuat orang gemuk, kalau orang gemuk maka kadar hormon estrogennya meningkat yang membuat seseorang rentan terkena kanker payudara pada perempuan," ungkapnya.

Selain itu, gorengan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk.

Gorengan juga tidak baik bagi penderita maag, karena dengan adanya lemak, lambung akan cepat terisi tapi lebih lambat dicerna, alhasil seseorang akan merasa sudah kenyang dan tidak akan cepat lapar padahal baru makan dalam porsi sedikit. Hal ini membuat kerja lambung akan terganggu.

Tapi sayangnya selama ini orang lebih menyukai makanan enak ketimbang makanan sehat. Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat, lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya, serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak ketimbang makanan yang direbus.

"Untuk mengubah pola makan seseorang tidak bisa langsung sekaligus, tapi secara bertahap dan pelan-pelan. Selain itu mind set nya juga harus diubah," ujar dr Phaidon L Toruan.

Dia juga berharap orang mulai mengubah gaya hidup makanan serba goreng menjadi sayur-sayuran dan buah-buahan.

(ver/ir

Sudah Salah Tapi Tidak Merasa Salah Adalah Ciri Psikopat

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Orang yang psikopat cenderung melakukan segala sesuatu tanpa ada beban. Hal ini karena salah satu ciri psikopat adalah sudah melakukan kesalahan tapi ia tetap tidak merasa bersalah.

"Orang yang psikopat itu tidak punya rasa bersalah sama sekali dan penilaian moralnya sudah tidak ada, karena itu dia enjoy saja melakukannya," ujar Efnie Indrianie, MPsi saat dihubungi detikHealth, Senin (28/3/2011).

Efnie menuturkan ada dua kategori dari perilaku buruk manusia yaitu:
1. Anti sosial
Orang yang anti sosial umumnya masih memiliki sedikit rasa bersalah dan punya kecenderungan untuk melanggar normal. Terkadang orang yang anti sosial itu tahu kalau apa yang dilakukannya itu salah, tapi tetap saja dilakukan.

2. Psikopat
Orang yang psikopat sudah tidak punya rasa bersalah sama sekali, jadi kalau dia menipu, berbohong atau bahkan membunuh dia enjoy dan plong saja menjalaninya. Tapi tidak mudah untuk mendeteksi orang yang psikopat.

"Secara intelektual orang psikopat adalah orang yang pintar, charming dan orang lain tidak akan sadar bahwa ia adalah psikopat. Umumnya ia punya skill, kemampuan cara bergaul misalnya kalau berteman dengan orang lain biasa saja dan punya relasi yang normal," ujar dosen psikologi klinis di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Efni menambahkan jika orang yang psikopat melakukan kesalahan baik itu menipu, berbohong atau membunuh maka ia bisa menunjukkan ekspresi yang tenang, memiliki perilaku yang biasa saja dan bisa menyimpannya dengan rapi sehingga tidak diketahui oleh orang lain.

Menurutnya, ada sebuah studi yang menjelaskan bahwa orang psikopat yang ditangani dengan jalur hukum itu sangat sedikit karena tidak mudah mendeteksinya. Hal ini karena ia punya skill (kemampuan) tertentu yang membuat orang lain tidak menyadari bahwa orang tersebut adalah psikopat.

"Karena itu sangat sulit atau tidak mudah untuk mendeteksinya dan kadang orang lain akan menjauh kalau sudah tahu seseorang adalah psikopat," ungkapnya.

Sekilas antara orang yang anti sosial dan psikopat terlihat sama, tapi hal yang membedakannya adalah pada psikopat ia sama sekali tidak memiliki rasa bersalah. Dan sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menemukan cara atau terapi yang efektif untuk mengatasi psikopat ataupun anti sosial.

"Tidak mudah untuk mendeteksi orang psikopat karena harus melalui pemeriksaan yang intensif. Terkadang orang yang ingin menolong atau mendeteksinya justru menjadi korban dari psikopat ini," ujar psikolog yang berpraktik di Melinda Hospital Bandung.

Untuk mendeteksi perilaku psikopat bisa melalui serangkaian pemeriksaan psikologi yang intensif untuk mengetahui apakah mentalitasnya masih normal atau tidak, serta pemeriksaan secara mendalam (anamnesis) untuk melihat proses kehidupannya.

Pemicu dari perilaku ini bervariasi, misalnya dari sisi latar belakang kehidupannya perlu dilihat apakah ia pernah mengalami kekerasan, disiksa atau pernah ditinggal oleh orang yang dicintainya. Selain itu kadang kondisi ini disebabkan oleh adanya kelainan di daerah otak tertentu.

Di dalam berbagai buku yang berkaitan dengan kejiwaan baik itu anti sosial, psikopat, schizofrenia, gampang panik, OCD (obsesif compulsif disorder) atau gangguan kepribadian diklasifikasikan secara umum sebagai kelainan perilaku (behaviour disorder).

(ver/ir

Negara-negara Tempat Orang Super Gemuk Berada

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Kegemukan tidak hanya menjadi masalah di negara maju, bahkan di negara paling miskin sekalipun banyak yang mengalaminya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kurang olah raga hingga diet yang tidak sehat

Badan kesehatan dunia WHO menetapkan, seseorang bisa dikatakan mengalami overweight atau kegemukan jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25 kg/m2. Jika IMT sudah melebihi 30 kg/m2, maka bisa dikategorikan obesitas.

Saat ini WHO mencatat, 1 dari 3 orang di seluruh dunia memiliki masalah kegemukan sedangkan 1 dari 10 orang mengalami obesitas.

Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan, diperkirakan jumlah penderita kegemukan akan mencapai 2,3 miliar pada tahun 2015. Angka ini cukup tinggi karena menyamai jumlah penduduk China, ditambah Amerika dan seluruh Eropa.

Masalah kegemukan juga bukan monopoli negara maju yang umumnya terlalu makmur untuk berolahraga berat. Sebuah survei yang dilakukan Globalpost sepanjang 1 dasawarsa terakhir menunjukkan, beberapa negara miskin termasuk dalam 10 negara dengan masalah kegemukan paling banyak.

Berikut ini daftar negara paling gemuk berdasarkan persentase warga yang memiliki masalah berat badan, seperti dikutip dari Globalpost, Senin (28/3/2011).

1. Samoa (93,5 persen)
Negara kepulauan yang juga terletak di Samudra Pasifik ini sebenarnya memiliki tradisi diet yang sehat yakni karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah lemak. Namun sejak terjadi migrasi orang asing pada masa Perang Dunia II, diet itu berubah dan menjadikan negara ini sebagai negara tergemuk di dunia.

2. Kiribati (81,5 persen)
Antara tahun 1964-2001, impor makanan di salah satu negara termiskin di dunia ini meningkat 6 kali lipat. Makanan yang didatangkan dari negara lain umumnya berupa makanan olahan yang banyak mengandung lemak dan tidak sehat. Tak heran negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini menduduki posisi 'runner up' negara paling gemuk di dunia.

3. Amerika Serikat (66,7 pesen)
Sejak tahun 1960-an, 24 persen warga Amerika Serikat sudah mengalami overweight. Kini jumlahnya terus meningkat, hingga 2 dari 3 warganya bisa dikategorikan obesitas. Junk food alias makanan tidak sehat disebut-sebut sebagai pemicu utama kegemukan di Amerika Serikat.

4. Jerman (66,5 persen)
Tidak terlalu mengejutkan jika Jerman masuk salah satu negara paling gemuk, karena warganya cukup dikenal dengan budaya minum bir dan makan masakan berlemak. Dalam upaya menekan jumlah warga yang gemuk, saat ini pemerintah menyediakan buah dan sayuran sebagai cemilan gratis untuk anak sekoilah di negara tersebut.

5. Mesir (66 persen)
Jumlah pengidap masalah kegemukan di Mesir meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak masa itu, laju pertumbuan penduduk mulai tidak terkendali sehingga pola makan menjadi tidak sehat. Terlebih dalam tradisi sebagain warganya, perempuan ditabukan untuk berolahraga.

6. Bosnia-Herzegovina (62,9 persen)
Masalah kegemukan tidak hanya terjadi di negara-negara dengan penghasilan perkapita relatif tinggi. Buktinya, Bosnia-Herzegovina ayng rata-rata penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan masuk dalam 10 besar negara paling gemuk. Pemicunya antara lain diet yang tidak sehat, ditambah dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

7. Selandia Baru (62,7 persen)
Menurut penelitian dari University of Otago, masalah kegemukan di Selandia Baru dipicu oleh kecanduan menonton TV sejak kecil. Di negara ini, masalah kegemukan lebih banyak dipicu karena kurang olahraga dibandingkan karena terlalu banyak makan.

8. Israel (62,9 persen)
Sebagaimana yang terjadi di beberapa negara maju yang lain, timbunan lemak juga menjadi masalah serius di Israel. Dalam 30 tahun terakhir saja, jumlah penderita obesitas di negara ini sudah meningkat 3 kali lipat.

9. Kroasia (61,4 persen)
Di negara ini, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbanyak karena salah satu faktor risikonya adalah kegemukan. Wujud keprihatinan terhadap tingginya angka kegemukan, sebuah badan amal di Kroasia pada mencatatkan rekor pembuatan celana jins terbesar di dunia pada Juni 2010. Ukurannya 6 kalu luas lapangan tenis, dijahit dari 8.023 potong jins yang disumbangkan warga.

10. Inggris (61 persen)
Cukup masuk akal jika Inggris masuk 10 besar negara dengan rata-rata IMT tertinggi di dunia, sebab di Eropa sendiri gaya hidup warga Inggris termasuk paling jarang berolahraga. Bahkan rekor manusia paling gemuk pernah dipegang seorang pria Inggris dengan berat badan 680 pound (sekitar 308 kg).

(up/ir

Lihat Orang Garuk-garuk Bisa Ketularan Gatal

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockCharlotte, Bukan hanya batuk yang bisa menular, gatal-gatal di kulit bisa juga menjangkiti orang di sekitar penderitanya. Bukan karena ada kutu yang meloncat dari satu orang ke orang lain, melainkan karena gatal bisa dipicu oleh rangsang visual.

Selama ini, gatal akibat reaksi alergi dianggap tidak mungkin menular karena berkaitan dengan reaksi hipersensitivitas yang berbeda tiap individu. Lain halnya jika gatal dipicu oleh jamur atau kutu, yang memang bisa menular melalui kontak langsung.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Wake Forest University di North Carolina membuktikan, gatal karena alergi juga bisa menular. Karenanya seringkali ada fenomena jika satu orang garuk-garuk makan orang lain dalam satu ruangan ikut merasakan gatalnya.

"Ada mekanisme di otak tengah yang memicu gatal meski tidak ada rangsang gatal yang sebenarnya, tapi hanya penafsiran otak berdasarkan rangsang visual," ungkap Dr Gil Yosipovitch yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Telegraph, Senin (28/3/2011).

Dalam percobaannya, Dr Gil meminta 25 orang relawan untuk melihat serangkaian video yang masing-masing berdurasi 5 menit. Video itu menampilkan adegan orang-orang yang sedang terserang gatal-gatal kemudian menggaruk-garuk permukaan kulitnya.

Hasilnya, relawan yang sesaat kemudian terserang gatal-gatal jumlahnya 2 kali lebih banyak dibandingkan kelompok relawan yang tidak menonton video. Hal ini menunjukkan bahwa rangsang visual dalam video yang menampilkan orang gatal-gatal juga memicu reaksi gatal pada yang menonton.

Bahkan ketika benar-benar diberi rangsang gatal, reaksinya lebih kuat jika relawan menonton video orang gatal-gatal. Dr Gil mengoleskan larutan histamin, semacam pemicu alergi ke kulit relawan, namun ternyata rasa gatal dirasakan juga di bagian lain yang tidak diolesi histamin.

(up/ir

Minggu, 27 Maret 2011

Kapan Orang Harus Cek Kolesterol?

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala dan baru diketahui ketika sudah mengalami komplikasi. Lalu kapan sebaiknya seseorang memeriksakan kadar kolesterolnya?

Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang tidak boleh diabaikan dan hanya bisa diketahui melalui tes darah dilaboratorium atau alat periksa kolesterol. Tes ini untuk mengetahui profil dari lipid.

Namun kadang orang bingung kapan harus memeriksakan kadar kolesterolnya. Tapi ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk seseorang harus periksa kolesterol, seperti dikutip dari Livestrong, Senin (28/3/2011) yaitu:

Usia
Salah satu pedoman yang dikeluarkan oleh National Cholesterol Education Program adalah merekomendasikan orang yang sudah berusia 20 tahun untuk memeriksakan kadar kolesterolnya lalu diulang kembali setiap 5 tahun.

Tapi bagi laki-laki yang sudah berusia di atas 45 tahun dan perempuan diatas 50 tahun harus memeriksakan kadar kolesterolnya setiap tahun. Hal ini karena risiko terkena penyakit jantung atau pembuluh darah lainnya meningkat diusia tersebut.

Faktor risiko
Jika memiliki satu atau lebih faktor risiko untuk penyakit jantung maka seseorang harus memeriksakan kadar kolesterolnya. Faktor risiko ini termasuk riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung, obesitas, gaya hidup tidak sehat dan merokok.

Tapi bagi orang yang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelumnya seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang bisa menjadi faktor risiko jantung, sebaiknya mulai rutin memeriksakan kadar kolesterolnya.

Memiliki keturunan hiperkolesterolemia (familial hypercholesterolemia)
Kondisi genetik ini menyebabkan kadar kolesterol tinggi yang turun temurun dalam anggota keluarga. Hal ini menempatkan seseorang pada risiko tinggi terkena serangan jantung lebih awal.

Meskipun kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, tapi familial hypercholesterolemia bisa menunjukkan tanda seperti deposit kolesterol yaitu berupa garis putih pada kulit di sekitar mata. Selain itu kondisi ini bisa dideteksi melalui tes kolesterol atau tes genetik.

Jika saat ini sedang melakukan perawatan untuk kolesterol tinggi atau penyakit jantung, maka tes kolesterol dapat memantau kondisi dan memberikan panduan dalam memberikan pengobatan yang diperlukan. Seberapa sering frekuensi seseorang memeriksa kolesterol bervariasi sesuai dengan status kesehatan yang dimiliki.

(ver/ir

Karyawan Paling Banyak Bolos Sakit pada Hari Senin

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Hari Senin selalu menjadi hari paling sibuk bagi karyawan sehabis menikmati libur di akhir pekan. Tak heran jika 1 dari 3 karyawan di Eropa pernah bolos kerja pada hari Senin dengan alasan sakit, baik cedera fisik maupun sekedar stres.

Sebuah survei dari lembaga konsultan internasional Mercer mengungkap, 35 persen ketidakhadiran karyawan dengan alasan sakit terjadi di awal pekan yakni hari Senin. Angkanya makin berkurang di tengah pekan dan yang paling rendah adalah hari Jumat yakni 3 persen.

Penyakit yang jadi alasan untuk bolos bermacam-macam, namun yang paling banyak adalah masalah muskoskeletal (berhubungan dengan tulang dan otot) yakni sebanyak 24 persen. Yang termasuk dalam kategori ini antara lain terkilir, nyeri pinggang hingga patah tulang.

Penyakit lain yang juga banyak dipakai untuk bolos kerja di hari Senin adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan infeksi virus, misalnya batuk dan pilek. Masalah ini menempati urutan kedua setelah muskoskeletal dengan tingkat ketidakhadiran 17 persen.

Alasan lain yang sering dipakai untuk bolos kerja di awal pekan adalah masalah gastointestinal, termasuk diare dan keracunan makanan yang jumlahnya 12 persen. Gejala stres seperti depresi dan letih pikiran menempati urutan berikutnya dengan 4 persen.

Meski sangat sedikit, ada juga karyawan yang bolos kerja di hari Senin dengan alasan terkena kanker. Karyawan yang bolos dengan alasan terserang penyakit mematikan tersebut hanya sekitar 2 persen, namun biasanya mengharuskan si karyawan untuk bolos lebih lama.

Bila dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, bolos di hari Senin dengan alasan sakit 24 persen lebih banyak dilakukan karyawan perempuan daripada laki-laki. Dikutip dari Mercer, Senin (28/3/2011), jenis penyakit yang paling sering jadi alasan juga berbeda antara karyawan laki-laki dan perempuan.

Dibandingkan karyawan laki-laki, karyawan perempuan 2 kali lebih banyak memakai alasan yang berhubungan dengan stres misalnya depresi. Sebalinya, karyawan laki-laki 2 kali lebih sering menggunakan alasan yang berhubungan dengan muskoskeletal misalnya terkilir atau patah tulang.

(up/ir

Jauhi Teh Tarik Jika Ingin Cepat Kurus

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockTokyo, Teh terbukti sangat efektif menurunkan berat badan, tapi manfaatnya akan hilang jika sudah dicampur susu dan menjadi teh tarik. Senyawa bermanfaat dalam teh akan diikat oleh protein susu, sehingga tidak mampu menghambat penyerapan lemak.

Khasiat teh untuk melangsingkan tubuh sudah banyak diketahui orang sehingga banyak yang memasukkannya dalam program diet. Teh hijau paling banyak mengandung epigallocatechin gallate, senyawa yang menghambat penyerapan lemak dan menurunkan kolesterol.

Selain teh hijau, hampir semua jenis teh mengandung 2 senyawa lain yang sama-sama berkhasiat menurunkan kolesterol dan mengurangi penyerapan lemak di usus. Keduanya adalah theaflavin dan thearubigin yang sudah terbukti mencegah obesitas yang dipicu oleh pola makan.

Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan Jepang menunjukkan, kedua senyawa dalam teh tersebut mampu menjaga tubuh tetap langsing. Meski banyak makan makanan berlemak, penyerapannya di usus dihambat oleh senyawa tersebut sehingga tidak bikin gemuk.

Dr Hiroaki Yajima yang memimpin penelitian itu mengatakan, konsumsi teh secara rutin juga efektif menurunkan kadar kolesterol. Dampaknya, kesehatan jantung dan sistem peredaran darah lebih terjaga karena risiko penyumbatan pada pembuluh darah menjadi lebih kecil.

Namun penelitian itu juga mengungkap, penambahan susu ke dalam teh justru akan menetralisir manfaat tersebut. Dikutip dari Telegraph, Minggu (27/3/2011), protein yang terkandung dalam susu akan mengikat senyawa bekhasiat dalam teh sehingga tidak sanggup menghambat penyerapan lemak.

"Ketika berikatan dengan kompleks protein dalam susu, theaflavin dan thearubigin tidak bekerja. Artinya kita tidak akan mendapat manfaat apapun baik dari susu maupun teh," ungkap Dr Devajit Borthakur dari Tea Research Association mengomentari penelitian tersebut.

Campuran susu sering ditambahkan dalam teh untuk membuat beragam variasi penyajian teh, salah satunya teh tarik yang cukup populer di Asia Tenggara. Selain untuk mendapatkan citarasa yang unik, banyak yang menganggap kombinasi ini bisa memberikan manfaat teh dan susu sekaligus.

Para peneliti menyarankan, jika ingin mendapatkan manfaat teh yang dapat melangsingkan tubuh maka sebaiknya tidak diberi campuran apapun. Teh tawar lebih dianjurkan, karena penambahan gula hanya akan menambah ekstra kalori yang justru memicu kegemukan.

(up/ir