Rabu, 31 Agustus 2011

Implan Payudara Johnson & Johnson Diragukan Keamanannya

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
New York, Produk implan payudara buatan salah satu perusahaan farmasi ternama digugat para aktivis perempuan. Pasalnya perusahaan yang membuatnya dinilai gagal menyediakan data tentang keamanan produk tersebut jika dipakai dalam jangka panjang.

Gugatan ini bermula dari izin edar yang diberikan badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat atau FDA terhadap 2 produk implan payudara berbahan silikon, masing-masing buatan Allergan dan Johnson & Johnson. Izin tersebut dikeluarkan tahun 2006 dengan beberapa syarat.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah memantau sekurang-kurangnya 40.000 penggunanya dalam jangka waktu 10 tahun dan melaporkan kondisinya secara periodik. Hal-hal yang perlu dilaporkan meliputi efek samping dan kemungkinan bocor.

Hingga saat ini, FDA telah menerima data dari Allergan untuk 2 tahun pertama yang mencakup 61 persen dari jumlah partisipan yang diminta. Meski belum lengkap, data ini dinilai sudah lebih baik daripada Johnson & Johnson yang baru menyerahkan data 3 tahun pertama dengan cakupan hanya 21 persen.

Terkait keterlambatan tersebut, para aktivis perempuan termasuk dari National Organization for Women Foundation dan National Research Center for Women and Families mendesak pencekalan produk implan payudara Johnson & Johnson. Usulan tersebut disampaikan baru-baru ini dalam rapat FDA.

"Izin edar untuk implan silikon Johnson & Johnson harus dicabut, sedangkan Allergan harus didesak untuk segera melengkapi datanya," ungkap Jan Erickson dari National Organization for Women Foundation seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/9/2011).

Jaminan keamanan terhadap produk-produk implan payudara dianggap sangat penting karena peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2010 saja, FDA mencatat sedikitnya 400.000 perempuan di Amerika Serikat telah menggunakan implan payudara yang sebagian besar berbahan saline dan silikon.

Implan berbahan saline relatif lebih aman dibanding silikon. Bahkan pada tahun 1992, FDA pernah melarang penggunaan silikon sebagai implan payudara karena berisiko mengalami kebocoran dan bisa memicu infeksi pada limpa dan kelenjar getah bening.

Setelah proses pembuatan implan silikon mengalami banyak perkembangan, pada tahun 1995 akhirnya larangan itu dicabut. Namun pada Juni 2011, FDA kembali menegaskan bahwa implan silikon tidak dianjurkan untuk dipakai seumur hidup sehingga harus diperiksan dan dioperasi ulang tiap 10 tahun.



(up/ir

Tuna Rungu Berdisko dengan Bahasa Isyarat dan Lantai Getar

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
London, Hingar bingar musik disko adalah salah satu bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat hiburan malam. Namun bagi tuna rungu yang juga butuh hiburan, suasana meriah seperti ini hanya bisa dinikmati dengan indra peraba dan penglihatan.

Sebuah konser bertajuk Sencity London 2011 yang akan digelar Oktober mendatang memang dirancang khusus untuk tuna rungu. Dalam konser yang tak harus didengarkan dengan telinga ini, hentakan bass dapat dirasakan lewat lantai yang bisa bergetar.

Indra selain telinga memang dimanfaatkan penuh dalam konser berteknologi tinggi ini. Selain menghadirkan lantai yang bisa bergetar sesuai irama musik, konser tersebut juga akan dipandu oleh Video Jockey (VJ) yang akan menginterpretasikan irama musik dengan bahasa isyarat.

Visualisasi tiap hentakan musik juga diperagakan oleh para penari yang atraksinya diklaim akan sangat memanjakan mata. Seorang penyanyi asal Finlandia, Signmark yang berupakan orang tuli pertama yang menjadi penyanyi rap terkenal juga akan tampil mengisi acara.

Sedangkan untuk lebih menghidupkan suasana, indra penciuman para pengunjung akan dimanjakan oleh seorang Aroma Jockey (AJ). Karena tiap bagian dari sebuah lagu punya nuansa berbeda, tugas para AJ adalah menterjemahkan nuansa tersebut dengan aroma dan bebauan yang sesuai.

"Sencity London 2011 adalah acara unik untuk menggandeng tuna rungu total maupun tuli sebagian. Semua indra selain telinga akan dipakai di sini yakni peraba, penciuman, penglihatan dan perasa/pengecap," ungkap Nienke van der Peet dari Skyway Programs yang merupakan penyelenggara konser tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (31/8/2011).

Meski baru pertama kali digelar di Inggris, tepatnya di O2 Arena London, acara ini sebenarnya sudah rutin digelar sejak 2003. Beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah antara lain Belanda, Belgia, Finlandia, Spanyol, Meksiko, Jamaika, Afrika Selatan dan Australia.

Musik dan gangguan pendengaran

Di kalangan pecinta musik, memiliki gangguan pendengaran apalagi sampai tuli bisa diibaratkan sebagai mimpi terburuk. Sayangnya karena sering menikmati musik dengan volume tinggi maupun dengan earphone, para musisi ataupun penikat musik justru lebih rentan mengalami gangguan ini.

Menurut seorang ahli saraf di Amerika Serikat, musik merupakan penyebab terbanyak pada gangguan telinga berdenging atau disebut juga tinittus. Sejumlah musisi ternama pernah didiagnosis tinnitus, misalnya gitaris legendaris asal Inggris, Eric Clapton, penyanyi Amerika Serikat, Barbra Streisand, gitaris dan penabuh drum grup band Metallica, James Hetfield dan Lars Ulrich dan bahkan komposer asal Jerman, Ludwig van Beethoven.

"Mendengarkan suara dengan tingkat kebisingan 85-90 desibel selama lebih dari 8 jam sudah pasti akan jadi masalah. Banyak dialami oleh para pemusik," ungkap Dr Maroun T Semaan dari Case Medical Center di Ohio seperti pernah diberitakan detikHealth sebelumnya.



(up/ir

Perawat Salah Suntik, Ribuan Pasien Diabetes Terancam HIV

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
Madison, Wisconsin, Sebuah klinik di Amerika menghubungi ribuan pasien untuk mengingatkan kemungkinan tertular Human Imunodeficiency Virus (HIV). Gara-garanya, salah satu perawat melakukan kesalahan saat mengajari pasien diabetes cara menyuntikkan insulin.

Seorang perawat di Dean Clinic di Wisconsin, Amerika Serikat diduga memperagakan alat suntik dan pen untuk tes darah secara langsung ke tubuh pasien. Menurut panduan, peragaan seharusnya dilakukan pada boneka atau benda lain misalnya buah jeruk.

Ketika menusukkan alat-alat tersebut, perawat yang kini sudah diberhentikan itu memang mengganti jarum di bagian ujungnya sehingga 1 pasien hanya menggunakan 1 jarum. Namun karena alat lainnya tidak diganti, dikhawatirkan ada kuman yang terjebak lalu ditularkan ke pasien lain.

Antara tahun 2006-2011, mantan perawat tersebut telah mengajari sedikitnya 2.345 pasien diabetes. Seluruhnya merupakan pasien baru yang harus memakai insulin dalam jangka panjang, sehingga butuh pengarahan bagaimana cara menyuntikkannya tanpa bantuan dokter.

Bukan cuma HIV, juru bicara Dean Clinic juga mengkhawatirkan risiko infeksi penyakit lain yang ditularkan melalui darah. Di antaranya yang tak kalah berbahaya adalah hepatitis B dan C, yang jika tidak tertangani atau terlambat didiagnosis bisa memicu kanker hari.

"Tujuan kami sekarang adalah memastikan agar para pasien yang mungkin terinfeksi segera mendapat pemberitahuan, lalu secepatnya dites," ungkap Dr Craig Samitt, pimpinan sekaligus pemilik Dean Clinic seperti dikutip dari ABC News, Rabu (31/8/2011).

Sementara itu menurut seorang pakar kesehatan, pasien punya hak untuk memastikan bahwa dirinya aman dari risiko penularan infeksi di pusat-pusat layanan kesehatan. Bahkan, pasien berhak menanyakan pada dokter atau perawat apakah sudah cuci tangan sebelum menyuntik.

"Kadang-kadang memang tidak perlu, tapi langkah kecil seperti ini bisa memberi perlindungan ekstra terhadap keamanan pasien," ungkap sang pakar, Dr Robert Glatter dari Medscape Emergency Medicine yang tidak terlibat langsung dalam kasus tersebut.



(up/ir

Ekstrak Terumbu Karang Lindungi Kulit dari Panas Matahari

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
Jakarta, Untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari, selama ini orang menggunakan tabir surya yang harus dioleskan lagi tiap beberapa saat. Dengan ekstrak terumbu karang, kelak tabir surya hanya perlu dipakai sekali untuk beberapa minggu.

Cara menggunakannya juga lebih praktis, tidak perlu dioleskan melainkan tinggal diminum saja karena dibuat dalam bentuk pil. Sekali minum, selama beberapa minggu berikutnya kulit dan terutama mata akan membentuk perlindungan alami terhadap radiasi siran Ultra Violet (UV).

Tanpa pelindung apapun, kulit dan mata rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV yang terpancar saat matahari bersinar terik. Kerusakan itu tak hanya memicu penuaan dini dan kerusakan sel, tetapi yang lebih berbahaya adalah bisa memicu kanker.

Perlindungan terhadap sinar UV dengan memanfaatkan terumbu karang merupakan terobosan yang tengah dikembangkan oleh para ilmuwan dari King's College London. Tim yang dipimpin oleh Dr Paul Long ini menemukan, terumbu karang memiliki senyawa alami yang berfungsi sebagai tabir surya.

Senyawa yang berbentuk asam amino tersebut diproduksi sendiri oleh terumbu karang, dengan bahan baku yang dihasilkan oleh tanaman alga yang juga sama-sama hidup di perairan dangkal. Tidak hanya dipakai sendiri oleh terumbu karang, senyawa ini juga menjadi makanan bagi ikan-ikan.

"Alga menyediakan bahan baku, terumbu karang membuatnya jadi tabir surya lalu dipakai bersama-sama. Ikan yang mencari makan di sekitarnya juga mendapat manfaatnya, jadi ini benar-benar sebuah rantai makanan," ungkap Dr Long seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (31/8/2011).

Diperkirakan, tabir surya berisi ekstrak terumbu karang ini sudah siap diujicobakan pada manusia dalam waktu 5 tahun mendatang. Sedangkan untuk memproduksinya lalu memasarkannya ke seluruh penjuru dunia, kurang lebih akan membutuhkan waktu 10 tahun.




(up/ir

Selasa, 30 Agustus 2011

Tubuh Perlu 15-60 Menit untuk Persiapan Bangun Tidur

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Saat alarm berbunyi di pagi hari, beberapa orang sering menekan tombol snooze untuk menunda rencana bangun tidur. Kebiasaan ini menandakan tubuh belum benar-benar siap untuk terjaga, baik karena kelelahan maupun pola tidur yang salah.

Untuk benar-benar siap lalu bisa bangun dalam kondisi bugar, seseorang butuh waktu persiapan yang lamanya bervariasi. Namun menurut sebuah survei di Inggris, 62 persen responden membutuhkan waktu persiapan antara 15 menit hingga 1 jam untuk bangun tidur.

Seorang pakar kesehatan tidur di Inggris, Dr Neil Stenley mengatakan bahwa kecenderungan ini erat kaitannya dengan jam biologis. Menurutnya, tubuh memiliki jam biologis yang sangat disiplin melakukan persiapan selama beberapa jam sebelum waktunya bangun pagi.

Namun karena berbagai hal termasuk kelelahan dan tidur terlalu malam, proses ini mengalami keterlambatan dan baru dimulai ketika weker atau alarm berbunyi di pagi hari. Akibatnya tubuh terasa tidak bugar dan akan pusing jika dipaksakan untuk bangun saat itu juga.

"Ibaratnya saat menyalakan komputer, Anda terlalu banyak menekan tombol dan meng-klik sebelum tampilan di layar benar-benar siap," ungkap Dr Stenley saat menganalogikan orang bangun tidur dengan komputer yang baru dinyalakan, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (31/8/2011).

Meski demikian, menekan tombol snooze (tunda) kemudian tidur lagi selama beberapa saat dinilai tidak memberikan solusi jangka panjang. Sesekali boleh dilakukan, namun untuk memperbaiki jam biologis yang harus dilakukan justru langsung bangun dan membuka tirai agar sinar matahari masuk.

Cahaya terang akan memberikan sinyal bagi tubuh, sebagai tanda bahwa hari sudah siang dan seharusnya sudah tidak mengantuk. Selain itu, cahaya matahari pagi juga akan menghangatkan tubuh yang sepanjang malam suhunya turun karena aktivitas jantung berkurang.

Sementara itu, penelitian lain mengatakan bahwa kesulitan untuk langsung bangun di pagi hari lebih sering dialami remaja. Bukan berarti para remaja malas bangun pagi, namun diyakini karena di usia tersebut para remaja menghabiskan lebih banyak energi sehingga butuh lebih banyak istirahat.

Selain itu, kondisi hormonal yang belum stabil di usia tersebut turut mengganggu pola tidur khususnya saat bangun di pagi hari. Aktivitas hormon seks yakni testosteron dan progesteron diyakini sangat mempengaruhi pola tidur, sehingga remaja cenderung butuh tidur lebih lama.




(up/ir

Senin, 29 Agustus 2011

Hilangnya Nafsu Makan Bisa Menandakan Proses Penuaan

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
Jakarta, Di setiap perayaan lebaran, menu makanan selalu beragam dan semuanya pasti membangkitkan selera. Jika merasa sehat tetapi tidak berselera melihat makanan enak, hati-hati karena gejala ini bisa juga menandakan dimulainya proses penuaan.

Menurut penelitian terbaru di Yale School of Medicine, hilangnya nafsu makan bisa dipicu oleh aktivitas senyawa radikal bebas. Senyawa yang dikenal juga sebagai pemicu kanker ini berasal dari pengotor-pengotor di dalam tubuh yang bisa mempercepat kerusakan sel.

Proses penuaan terjadi karena sel-sel mengalami kerusakan, sehingga beberapa organ mengalami penurunan fungsi dan kinerja. Bukan hanya di dalam tubuh, dampak kerusakan sel juga bisa teramati di permukaan misalnya ketika mulai dihiasi keriput dan tampak kusam.

Kerusan sel dan beberapa organ juga berhubungan dengan berbagai jenis penyakit kronis, misalnya diabetes dan tekanan darah tinggi. Karena fungsi organ mengalami gangguan, sistem metabolisme tubuh terganggu sehingga rentan terhadap penyakit-penyakit khas pada orang tua.

Dalam kaitannya dengan nafsu makan, para peneliti baru-baru ini mengungkap bahwa peningkatan radikal bebas menyebabkan perubahan pada bagian otak yang mengatur nafsu makan. Saraf pemicu rasa kenyang yang disebut melanocortin mengalami peningkatan aktivitas sehingga tidak nafsu makan.

Melanocortin yang letaknya ada di hipotalamus otak tersebut mengatur pelepasan senyawa leptin dan glukosa. Keduanya dibutuhkan untuk mengatur kapan tubuh harus merasa lapar dan kapan saatnya merasa kenyang, sehingga terhindar dari pola makan berlebihan (overeating).

"Di satu sisi, berkurangnya nafsu makan akibat peningkatan radikal bebas bisa mencegah kegemukan. Namun di sisi lain, senyawa ini memicu kerusakan sel jika mengotori tubuh terus-menerus," ungkap Prof Sabrina Diano yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (30/8/2011).

Untungnya proses penuaan yang dipicu oleh radikan bebas bisa ditangkal dengan senyawa antioksidan yang banyak terkandung dalam buah dan sayuran. Vitamin-vitamin dan senyawa fitokimia di dalamnya merupakan antioksidan yang bisa menangkal kanker dan memperlambat proses penuaan.



(up/ir

Kampanye Sunat di Zimbabwe Targetkan Para Menteri Laki-laki

Minggu, 28 Agustus 2011

Dua Kaki Diamputasi Berani Balapan dengan Pelari Normal

Your browser does not support iframes.




Oscar Pistorius (Dailymail)
Jakarta, Tidak punya kaki tapi bisa juara lari sering terjadi di ajang Paralympic atau olimpiade khusus orang cacat fisik. Namun seorang atlet dengan 2 kaki yang sudah diamputasi tak puas hanya menjuarai Paralympic, lalu menantang pelari normal.

Oscar Pistorius, atlet 24 tahun asal Afrika Selatan adalah juara Paralympic cabang lari. Karena 2 kakinya diamputasi sebatas lutut sejak usia 11 bulan, untuk lari ia harus memakai prostetik atau kaki buatan berbentuk bilah karbon mirip pedang sehingga dijuluki Blade Runner atau Pelari Pedang.

Berprestasi sebagai juara 4 kali di ajang khusus orang cacat rupanya tidak membuat Pistorius merasa puas. Lewat berbagai upaya, akhirnya ia menjadi orang cacat pertama yang berlaga di kejuaraan internasional atletik untuk orang normal yakni World Athletic Championship.

Di ajang yang digelar di Daegu, Korea Selatan baru-baru ini Pistorius berlaga di nomor 400 meter bersama para pelari yang memiliki fisik lebih sempurna. Dengan kaki pedangnya, Pistorius tampak mencolok di jalur 8 atau sisi paling luar di lintasan lari.

Meski secara fisik kakinya tidak sempurna, Pistorius berhasil menunjukkan semangat bertanding yang luar biasa. Pistorius memang tidak juara, namun ia berhasil finish di urutan ketiga dengan catatan waktu cukup membanggakan yakni 45,39 detik.

"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya, kesempatan yang sudah saya impikan bertahun-tahun lamanya. Saya tidak merasa sebagai pelopor tapi saya merasa terhormat dan saya ingin diberi beberapa kesempatan lagi. Saya masih muda," ungkap Pistorius seperti dikutip dari Dailymail, Senin (29/8/2011).

Semangat juang Pistorius juga mendapat pujian dan sambutan meriah dari penonton yang mengelu-elukannya. Meski begitu, ada juga yang menilai Pistorius tak seharusnya berlaga di ajang tersebut karena bisa saja kaki pedangnya memberi keuntungan sehingga bisa berlari lebih cepat.



(up/ir

Permen Karet Lindungi Pemain Orkestra dari Kerusakan Telinga

Your browser does not support iframes.




foto: Thinkstock
London, Berjam-jam memainkan musik bersama-sama membuat para musisi orkestra rentan mengalami kerusakan telinga. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegahnya, termasuk mengimbau para musisi untuk memakai tutup telinga dan mengunyah permen karet.

Risiko yang dihadapi para musisi jelas lebih besar dibanding penonton. Jika penonton menjadi lebih rileks ketika mendengarkan pergelaran musik klasik, para musisi yang memainkannya justru bisa mengalami stres akibat suara bising yang terus menerus.

Untuk mengurangi risiko kerusakan telinga akibat stres, The BBC Orchestra baru-baru ini mengeluarkan panduan kesehatan bagi para pemain orkestra. Panduan ini diharapkan akan diterapkan oleh semua pengelola grup musik orkestra di seluruh Inggris.

Panduan tersebut mengatakan, suara trombon dan trompet (keduanya adalah alat musik tiup) dalam sebuah orkestra dapat menyamai level kebisingan gergaji mesin yakni 92 desibel. Jika didengarkan terus menerus tanpa pelindung, risikonya antara lain tinnitus atau telinga berdenging.

Dalam sebuah orkes berdurasi 3 jam, pemain horn (sejenis trompet berbentuk melingkar) terpapar kebisingan yang setara dengan suara mesin motor yang menyala selama 30 menit. Pemain oboe (sejenis seruling) mendengarkan kebisingan yang setara dengan suara kereta bawah tanah selama 1 jam.

Selain dengan menggunakan tutup telinga, risiko kerusakan telinga akibat stres bisa dicegah dengan mengunyah permen karet. Penampilan memang sedikit dikorbankan, sebab tentunya akan terlihat kurang bagus jika para musisi tampil sambil mengunyah permen karet sepanjang konser.

Manfaat lain dari mengunyah permen karet juga bisa dirasakan oleh para pemain biola, biolin dan sejenisnya. Para musisi yang memainkan alat musik gesek seperti ini sering mengalami cedera rahang saat menjepit alat musiknya di antara dagu dan leher.

Mengunyah permen karet akan membuat rahang lebih rileks, sehingga tidak mudah mengalami nyeri maupun pegal-pegal. Akibatnya level stresberkurang, sehingga risiko kerusakan telinga, rahang maupun gangguan kesehatan secara umum lebih dapat diantisipasi.

"Saat bermusik, adrenalin menggiring para musisi pada posisi yang sangat tertekan dan tidak sehat. Selain kerusakan telinga, risiko lainnya adalah peningkatan tekanan darah, daya tahan tubuh menurun dan metabolisme berubah," ungkap Ruth Hansford, penasehat kesehatan The BBC Orchestra seperti dikutip dari Telegraph, Senin (29/8/2011).



(up/ir

Makin Sering Bercinta Makin Awet Muda

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
San Diego, California, Mendengar istilah lansia, yang terbayang tentu sosok renta yang lemah dan harus banyak istirahat agar tidak sakit-sakitan. Padahal menurut penelitian, lansia sehat justru lebih aktif dan terpuaskan khususnya dalam kehidupan seksual.

Kecenderungan ini berlaku untuk semua jenis kelamin, namun menurut penelitian para ahli di University of California, pada lansia perempuan lebih menonjol. Makin terpuaskan dengan kehidupan seksualnya di usia senja, para lansia tersebut jadi makin kebal terhadap efek penuaan.

Kekebalan terhadap efek penuaan ditandai dengan rendahnya jumlah lansia yang terjangkit penyakit-penyakit degeneratif akibat penurunan fungsi organ. Contohnya rematik, sakit jantung, darah tinggi, asam urat, diabetes serta kolesterol tinggi.

Sementara pada lansia yang sudah sakit-sakitan, kualitas hidup yang diukur berdasarkan kepuasan seksual tampak lebih rendah. Sakit membuat para lansia susah menikmati kehidupan seksnya, demikian juga sebaliknya ketika tidak terpuaskan secara seksual maka kondisi kesehatannya menurun.

"Level aktivitas seksnya bervariasi tergantung kemampuan dan usia lansia yang bersangkutan, namun hubungan antara kepuasan seks dan kualitas hidup teramati sangat positif," ungkap Prof Wesley Thompson yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (28/8/2011).

Bersama timnya, Prof Thompson membuktikan hal itu dengan melakukan pengamatan terhadap 1.235 lansia perempuan berusia antara 60-89 tahun. Dari jumlah tersebut, 70 persen dari usia 60-69, 57 persen dari usia 70-79 tahun dan 31 persen dari usia 80-89 tahun masih aktif berhubungan seks dalam 6 bulan terakhir.

Di awal pengamatan, Prof Thompson dan rekan-rekannya mengira para lansia di atas usia 60 tahun sudah tidak terlalu memikirkan kepuasan seks sehingga tidak akan bisa diamati hubungannya dengan kondisi kesehatan secara umum. Namun ternyata, para lasia makin tua dan makin terpuaskan justru semakin sehat.



(up/ir

Dari Jutaan Anak Kembar Hanya Satu Ini yang Kembar Beda Ayah

Your browser does not support iframes.




Kembar beda ayah (dok: Mirror)
Aalbaek, Denmark, Dikaruniai anak kembar sudah bukan hal yang aneh meski tak semua orang beruntung mengalaminya. Namun yang ini benar-benar beda dan hanya terjadi pada 1 dari 1 miliar kelahiran anak kembar, karena keduanya berasal dari ayah yang berbeda.

Charlotte Hilbrandt, perempuan 36 tahun asal Aalbaek, Denmark cukup beruntung dikaruniai anak kembar yang kini sudah menginjak usia 6 tahun. Keduanya yakni Marcus dan Lucas sama-sama lahir tanggal 23 Agustus 2005 dan hanya terpaut tepat 48 menit.

Meski lahir nyaris bersamaan, kedua bocah ini tidak kembar identik alias memiliki perbedaan fisik dan mental yang nyata. Marcus yang lahir lebih dulu pada pukul 01.35 berperawakan pendek dan gemuk namun enerjetik dan berambut merah, sedangkan Lucas yang lahir pukul 02.23 lebih jangkung, berambut pirang dan cenderung kalem.

Tak heran jika sifat kedua anak kembar ini bagaikan bumi dan langit, sebab hasil tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) mengungkap sebuah fakta yang sangat mencengangkan. Marcus dan Lucas adalah saudara kembar dari satu ibu, namun dipastikan 100 persen keduanya berasal dari 2 ayah yang berbeda!

Sebelum mengandung anak kembar, Charlotte berstatus sebagai istri dari Michael dan telah memiliki 2 anak yakni Philips (12 tahun) dan Victor (8 tahun). Namun pada Agustus 2004, pasangan suami istri ini bercerai karena merasa ada ketidakcocokan yang tidak mungkin lagi dipertahankan.

Karena tidak ingin terlalu lama menjanda, Charlotte segera bertemu pacar barunya bernama Tommy di sebuah bar di Aalbaek. Singkat cerita, 2 sejoli ini langsung akrab hingga suatu ketika keduanya tidak bisa menahan diri untuk berhubungan intim.

Tak disangka, mantan suami Charlotte, Michael masih berharap bisa rujuk dan pada suatu ketika berhasil meluluhkan hati mantan istrinya. Mungkin karena terhanyut romantisme masa lalu, pasangan ini terlibat hubungan intim hanya dalam jeda 48 jam sejak Charlotte melakukan hal yang sama dengan Tommy.

Skandal itu akhirnya terungkap juga sehingga Michael dan Tommy sama-sama menuntut kejelasan status siapa ayah kandung dari kedua anak kembar tersebut. Meski penasaran, Charlotte dan kedua pria tersebut belum melakukan tes DNA hingga Marcus dan Lucas berusia 1 tahun.

Kebenaran akhirnya terungkap dan anehnya, tidak ada satupun pihak yang dikecewakan oleh hasil tes DNA. Charlotte dan kedua pria ini sama-sama berhak menjadi orangtua kandung, karena Marcus memiliki kecocokan DNA dengan Michael sedangkan Lucas mewarisi DNA Tommy.

Kasus kembar dari 2 ayah yang berbeda seperti yang dialami Charlotte terbilang sangat langka. Dikutip dari Mirror.co.uk, Minggu (28/8/2011), kejadian ini hanya terjadi pada 1 dari 1 miliar kasus kelahiran bayi kembar.



(up/ir

Isi Perut Dapat Menentukan Pikiran dan Suasana Hati

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
Ontario, Ungkapan bahwa logistik pengisi perut dapat menentukan logika berpikir tampaknya bukan sekedar lelucon saat rasa lapar mulai mengusik konsentrasi. Penelitian membuktikan, segala sesuatu di dalam perut benar-benar mempengaruhi kerja otak.

Para peneliti dari McMaster University di Kanada membuktikan, berbagai jenis makanan khususnya yang mengandung probiotik dapat mengubah keseimbangan mikroba alami di dalam perut. Perubahan yang terjadi pada koloni mikroba berdampak pada produksi hormon dan enzim, sehingga mempengaruhi otak.

Pengaruhnya pada otak tidak terbatas pada kemampuan berpikir saja, namun kadang-kadang turut menentukan perilaku dan suasana hati. Dugaan ini cukup berdasar, sebab selama ini para ilmuwan banyak mengaitkan infeksi bakteri di perut dengan perubahan perilaku menjadi lebih gelisah dan mudah stres.

Berbagai jenis infeksi yang memicu gangguan perilaku antara lain irritable bowel syndrome atau sindrom perut sensitif, yang dalam beberapa penelitian banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko autisme. Jadi bukan hanya genetik saja yang berpengaruh, menurut penelitian tersebut autisme juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri.

Untuk memastikan hubungan antara isi perut dengan perilaku, para ilmuwan di McMaster University menyuntikkan probiotik untuk mengacaukan keseimbangan mikroba dalam perut tikus. Setelah disuntik, tikus-tikus itu menjadi gelisah namun kurang waspada terhadap ancaman misalnya ketika ada kucing.

Setelah diteliti, perubahan perilaku tersebut terjadi karena otak tikus berhenti memproduksi senyawa Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF). Senyawa tersebut merupakan sejenis protein di otak yang fungsinya mengatur suasana hati termasuk rasa gelisah.

"Sangat masuk akal. Bakteri memainkan peran penting dalam pencernaan dan pencernaan sangat menentukan produksi berbagai senyawa di otak," ungkap salah seorang peneliti, Prof Gregor Reid seperti dikutip dari Huffingtonpost, Minggu (28/8/2011).

Penelitian ini memang tidak menjelaskan lebih detail jenis-jenis makanan yang sering dikonsumsi dan pengaruhnya pada perilaku, tapi hanya memberikan beberapa contoh. Misalnya karbohidrat dapat memicu produksi serotonin atau hormon rasa senang, serta cokelat yang bisa merangsang hormon endorphin yang memberikan perasaan rileks.



(up/ir

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pertanyaan 'Tak Penting' Bikin Perawat Rentan Salah Beri Obat

Your browser does not support iframes.




Foto: Thinkstock
London, Salah satu tugas perawat di rumah sakit adalah melayani pasien, namun bukan berarti bisa ditanyai segala macam. Saat perawat menyiapkan obat, terlalu banyak pertanyaan 'tak penting' bisa mengganggu konsentrasi dan memicu kesalahan.

Bagi para perawat yang sedang bertugas menyiapkan obat, pertanyaan-pertanyaan yang dikategorikan 'tidak penting' adalah segala hal yang di luar tugasnya seperti di mana letak toilet dan bagaimana cara menyalakan lampu kamar pasien. Ketika harus melayani pertanyaan seperti ini, mau tidak mau para perawat harus sejenak menghentikan kegiatannya.

Padahal untuk menyipkan obat, perawat manapun yang bertugas pasti butuh konsentrasi tinggi. Kesalahan sekecil apapun bisa memicu efek samping yang tidak diharapkan, terutama untuk obat-obat dengan indeks terapi sempit karena bisa memicu overdosis dan keracunan.

Di Inggris dan Amerika Serikat, kesalahan dalam pengobatan termasuk salah satu pemicu terbesar kegagalan dalam proses terapi di rumah sakit. Selain dipicu oleh ketidakpatuhan pasien, kesalahan dalam pengobatan juga bisa terjadi akibat kesalahan perawat maupun tenaga farmasi saat menyiapkan obat.

Untuk mengurangi risiko kesalahan tersebut, beberapa rumah sakit di Inggris baru-baru ini melakukan uji coba penggunaan rompi bertuliskan "Do Not Disturb. Drug Round in Progress" yang artinya kurang lebih "Jangan Ganggu. Sedang Menyiapkan Obat". Rompi ini dikenakan oleh perawat yang sedang menyiapkan obat di bangsal perawatan.

Dalam uji coba selama 5 pekan, penggunaan rompi tersebut berhasil mengurangi tingkat kesalahan dari rata-rata 6 kali kesalahan menjadi 5 kali kesalahan. Sekilas perbedaannya hanya sedikit, namun angka ini dinilai cukup signifikan jika dibandingkan dengan risiko kesalahan yang bisa dicegah dalam waktu 1 tahun.

"Saat kami merasa terganggu dengan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, kami tinggal membalik badan. Saya tidak perlu mengatakan apapun dan ajaibnya kata-kata di rompi ini cukup efektif mengatasi situasi yang sangat serius seperti ini," ungkap salah seorang perawat seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (28/8/2011).

Meski begitu, tidak semua pihak mendukung hasil riset uji coba tersebut. Joyce Robins dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) perlindungan pasien, Patient Concern mengatakan bahwa perawat yang tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan pasien adalah perawat yang tidak bisa diharapkan.

Menurut Robins, citra perawat-perawat Inggris di mata pasien sudah tidak terlalu bagus karena terkesan sok penting dan terlalu malas melayani pasien. Para pasien sering mengeluh ketika para perawat tampak tidak bersemangat membetulkan bel di tempat tidur yang dipakai untuk memanggil perawat dalam kondisi darurat.

"Kadang-kadang satu-satunya kesempatan untuk bertemu dan berbicara pada perawat hanyalah saat mereka mengantarkan obat. Dengan rompi seperti itu, mereka seolah makin menegaskan pesan 'jauhi saya' di mata para pasiennya," ungkap Robins.



(up/ir

Saat Stres Matematika Terasa Sulit Meski Otaknya Cerdas

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat menghadapi ujian matematika, sebisa mungkin hindari stres jika tak ingin diibaratkan kalah sebelum berperang. Meski seseorang cukup cerdas, matematika akan terasa lebih sulit untuk dikerjakan jika orang tersebut panik dan stres.

Rasa khawatir, cemas dan ketakutan tidak bisa mengerjakan akan benar-benar mengurangi kemampuan otak untuk berpikir jernih dalam memecahkan persoalan. Akibatnya otak tidak bisa berpikir dengan logis, sehingga matematika jadi terasa sangat sulit.

Tanda-tanda orang panik atau stres saat menghadapi ujian matematika kadang bisa diamati pada perubahan fisik. Misalnya denyut jantung atau nadi meningkat, telapak tangan dingin dan berkeringat serta perut mendadak terasa mulas dan melilit-lilit.

"Kami sangat terkejut, respons psikologis bisa membuat seseorang unggul dalam ujian matematika hanya dengan mengatasi kecemasan dan memandangnya sebagai sebuah tantangan," ungkap Prof Sian Beilock dari University of Chicago seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (26/8/2011).

Prof Beilock membuktikan hal itu lewat penelitian yang dilakukannya terhadap 73 mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda, ada yang jago matematika dan ada yang membencinya. Sebelum mengerjakan soal matematika, para partisipan menjalani tes air liur untuk mendeteksi kadar kortisol atau hormon stresnya.

Partisipan yang mengalami peningkatan kadar kortisol sebelum mengerjakan soal berarti mengalami kepanikan yang dipicu oleh matematika atau disebut juga Math Anxiety. Sepandai apapun, partisipan yang mengalami Math Anxiety lebih sering gagal dalam mengerjakan soal matematika.

Sedangkan untuk mengatasi kepanikan saat menghadapi ujian matematika, Dr Beilock memberikan tips sederhana. Sebelum masuk ruang ujian, luangkan waktu 10 menit untuk menuliskan isi hati pada secarik kertas lalu menyimpannya dan jangan diingat-ingat lagi sampai ujian selesai.




(up/ir

Berhenti Merokok Lebih Cepat Berhasil Jika Didampingi Dokter

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstok)
Jakarta, Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tapi perokok dengan kecanduan lain atau memiliki gangguan mental yang menyertai akan lebih berhasil berhenti jika diikuti dengan konseling oleh dokter.

Survei menemukan sekitar 4 dari 10 perokok memiliki kecanduan lain seperti alkohol dan obat serta gangguan mental. Kondisi ini membuat pecandu rokok memiliki tantangan yang sangat besar untuk bisa lepas dari ketergantungan.

Namun studi baru menemukan pasien dengan kecanduan lain ini bisa 5 kali lebih mungkin untuk berhenti merokok jika ia menerima konseling dari dokter yang memberikan perawatan utamanya.

"Membantu mereka melepaskan diri dari kebiasaan merokok tidak hanya meningkatkan kesehatan tapi juga mengurangi biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan rokok," ujar Dr Michael Ong dari Jonsson Comprehensive Cancer Center di University of California, Los Angeles, seperti dikutip dari HealthDay, Sabtu (27/8/2011).

Dr Ong menuturkan hal ini sangat efektif jika dokter di perawatan primer memberikan bantuan pada pasien yang ingin berhenti merokok. Tapi konseling yang dilakukan sebaiknya bersifat kontinu, karena jika hanya sekali maka perokok akan sangat mudah untuk kembali merokok.

"Kami menunjukkan bahwa konseling merokok bisa menjadi cara menghentikan rokok yang efektif, dokter hanya harus mengambil satu hal pada satu waktu seperti hal mana yang harus diutamakan terlebih dahulu," ujar Dr Ong.

Dalam studi ini Dr Ong dan tim melihat tingkat kesuksesan diantara hampir 1.400 perokok yang mencoba untuk berhenti. Hasil yang didapatkan sekitar 6 persen perokok dengan gangguan kormobid (kecanduan lain atau penyakit mental yang menyertai) berhasil berhenti tanpa bantuan koseling, dan sekitar 10,5 persen perokok tanpa kecanduan lain bisa berhenti tanpa bantuan konseling.

Tapi hasil yang jauh berbeda didapatkan, sekitar 31 persen perokok dengan gangguan kormobid yang menerima konseling berhasil berhenti, sedangkan perokok yang tidak disertai gangguan kormobid sekitar 35 persen berhasil berhenti.

Hasil penelitian ini sudah diterbitkan pada 23 Agustus 2011 dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research.



(ver/ir

Terlalu Banyak Makan Garam Bisa Bikin Pikun

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang harus diatur penggunaannya. Kini para dokter telah memperingatkan terlalu banyak mengonsumsi garam bisa berakibat buruk bagi otak salah satunya menyebabkan pikun.

Orang yang mengonsumsi banyak garam dan melakukan sedikit olahraga akan mengalami penurunan mental yang lebih cepat. Selain itu konsumsi lebih dari 1 sendok teh garam setiap hari bisa memicu kepikunan dan meningkatkan risiko Alzheimer.

Selama ini orang tahu kelebihan garam berdampak buruk bagi jantung, tapi studi baru ini memperlihatkan hubungan antara kemunduran kesehatan otak dengan konsumsi garam.

"Hasilnya konsumsi tinggi natrium yang dikombinasikan sedikit olahraga akan merugikan kinerja kognitif otak terutama pada orang dewasa yang sudah tua," ujar Dr Alexandra Fiocco dari University of Toronto, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/8/2011).

Konsumsi tinggi natrium disini jika lebih dari 3.090 mg natrium murni dalam sehari atau setara dengan satu sendok teh garam (7,7 gram) per harinya. Kondisi ini sama dengan 3 bungkus keripik atau 3,5 porsi burger yang besar.

"Temuan ini menjadi hal yang penting karena membantu orang untuk tetap aktif dan mengatur pola makannya agar bisa mempertahankan otak yang sehat," ujar Carol Greenwood yang juga dari University of Toronto.

Meski begitu peneliti belum menemukan mekanisme pasti mengenai bagaimana konsumsi garam bisa menurunkan kemampuan kognitif dan memicu kepikunan. Tapi ini menjadi poin penting bahwa seseorang perlu lebih banyak makan buah dan sayur serta mengurangi makanan olahan.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Kanada yang menganalisis konsumsi garam dan tingkat aktivitas fisik dari 1.262 laki-laki dan perempuan sehat berusia 67-84 tahun selama 3 tahun.

Peneliti menilai kesehatan mental partisipan dengan menggunakan alat yang dipakai dalam mendiagnosis alzheimer. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam jurnal Neurobiology of Aging.



(ver/ir

Ini Penyebab Kenapa Makan Larut Malam Harus Dihindari

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstok)
Jakarta, Beberapa orang ada yang memiliki kebiasaan makan atau mengemil saat larut malam. Kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan lagi, karena ada beberapa alasan yang membuat makan di larut malam harus dihindari.

Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan sering makan larut malam karena dipicu oleh stres di siang hari atau mengalami gangguan tidur insomnia, sehingga seseorang mengalihkannya ke makanan.

Bahkan kegiatan makan larut malam hanya untuk membuat badannya bertambah gemuk pun sebaiknya tidak dilakukan. Memiliki kebiasaan makan larut malam sangat tidak dianjurkan, terutama jika dilakukan hampir setiap hari.

Pada orang yang memang memiliki kebiasaan ini dalam istilah medis disebut dengan sindrom makan malam (late night eating syndrome). Orang dengan sindrom ini akan mengonsumsi makanan berat setelah melewati jam makan malam ideal.

Makan larut malam bisa memberikan konsekuensi yang buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah alasan yang membuat makan larut malam harus dihindari, seperti dikutip dari Buzzle, Sabtu (27/8/2011) yaitu:

1. Mempengaruhi tidur
Penelitian ilmiah menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi kalori, tinggi kafein dan rempah-rempah bisa membuat seseorang sulit tidur. Hal ini karena tubuh mengalami kesulitan dalam mencerna makanan tinggi kalori dan secara tidak langsung membuat seseorang sulit tidur nyenyak.

Selain itu makanan ini juga bisa menyebabkan kegelisahan, iritabilitas dan sakit pada perut, kondisi ini tentu saja akan mengganggu pola tidur atau terbangun di malam hari.

2. Menyebabkan kenaikan berat badan
Makan larut malam sangat mudah membuat berat badan seseorang, karena umumnya orang tidak melakukan banyak aktivitas di malam hari sehingga makanan yang masuk akan disimpan dalam tubuh menjadi lemak.

3. Rawan terkena konsekuensi kesehatan lainnya
Kondisi ini memicu terjadinya refluks esofagus (makanan berbalik naik ke atas) karena makanan yang dikonsumsi belum sepenuhnya sampai di lambung tapi sudah langsung tidur, memicu terjadinya penyakit gastroesophageal reflux (GERD) yang menimbulkan sensasi rasa terbakar ringan di dada dan nyeri daerah jantung. Sedangkan pada orang dengan diabetes, maka larut malam bisa mempengaruhi kemampuan resistensi insulin.



(ver/ir

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Operasi Mr P

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penis (Mr P) adalah salah satu bagian tubuh yang sangat dijaga oleh kaum laki-laki. Tapi beberapa masalah kesehatan bisa membuat seseorang harus melakukan operasi di penis. Sebelum melakukannya, cobalah tanyakan 5 hal berikut ini pada dokter.

"Perempuan umumnya lebih perhatian terhadap kesehatan, sedangkan laki-laki tidak terlalu. Untuk itu ada beberapa hal yang sebaiknya ditanyakan sebelum melakukan operasi penis," ujar Dr Dennis Pessis, presiden terpilih dari American Urological Association, seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/8/2011).

Beberapa kondisi kadang mengharuskan laki-laki untuk mengoperasi penisnya, seperti ingin melakukan sunat melalui pembedahan, operasi implan bagi laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi (DE) serta untuk mengangkat kutil kelamin.

Berikut ini adalah 5 pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan sebelum operasi penis yaitu:

1. Apakah saya benar-benar membutuhkan prosedur ini?
Cobalah berpikir dua kali sebelum melakukan operasi, karena penis adalah organ yang penuh dengan pembuluh darah sehingga ada kemungkinan mengalami pendarahan yang bisa berisiko.

Pada proses implan memerlukan pemotongan, sehingga dokter biasanya menyarankan teknik lain untuk DE seperti viagra, suntik penis atau pompa penis yang risikonya lebih rendah. Sedangkan untuk kutil kelamin, jika tidak mengalami gatal, rasa terbakar atau sakit maka tidak perlu dilakukan operasi.

2. Apa saja pilihan pengobatan yang ada?
Ada lebih dari 1 jenis pengobatan untuk implan penis atau menghilangkan kutil kelamin. Untuk itu mintalah dokter menjelaskan semua kemungkinan pengobatan yang ada sehingga pasien memiliki pilihan.

"Anda harus memberi waktu bagi diri sendiri untuk membuat keputusan yang tepat, sebaiknya tidak memutuskan pilihan pengobatan pada pertemuan pertama," ujar Dr Gopal Badlani, urolog dari Wake Forest Baptist Medical Center.

3. Berapa banyak prosedur seperti ini yang pernah dilakukan dokter?
Sebaiknya carilah urolog yang memang ahli di prosedur tersebut, sehingga ia bisa tahu apa yang akan dilakukannya dan mengurangi risiko kesalahan seperti terlalu banyak atau sedikit kulit yang terkelupas dan menghindari masalah baru pada penis misalnya penis miring.

4. Apakah pengobatan ini benar-benar bisa menyembuhkan masalah saya?
Dr Badlani menuturkan beberapa prosedur kadang tidak menyelesaikan masalah secara tuntas, misalnya orang yang melakukan implan tidak mendapatkan ereksi seperti yang diharapkan atau kulit kelamin yang muncul lagi. Untuk itu ketahui tingkat keberhasilan dari prosedur dan apakah bisa menyelesaikan masalah yang ada.

5. Apakah saya harus membersihkan penis sebelum operasi?
Memotong salah satu bagian di penis bisa membuat seseorang rentan terkena infeksi. Jadi tanyakan pada dokter apakah perlu membersihkan penis misalnya dengan antiseptik di rumah sebelum melakukan operasi sebagai bentuk pencegahan.




(ver/ir

Bir Tanpa Alkohol Perbaiki Daya Tahan Tubuh Pelari

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Para atlet khususnya pelari marathon rentan tertular infeksi, sebab dalam kondisi kelelahan maka daya tahan tubuh akan melemah. Kondisi ini bisa dicegah dengan minum bir tiap hari, namun syaratnya bir tersebut tidak boleh mengandung alkohol.

Dengan atau tanpa alkohol, bir pasti memiliki kandungan polifenol yang merupakan senyawa untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Hanya saja untuk dikonsumsi seorang atlet, bir beralkohol tentu tidak cocok karena efek sampingnya adalah melemahkan otot.

Karena sekarang banyak dijual bir tanpa alkohol, masalah efek samping pada otot bisa dihindari. Manfaat polifenol bisa didapat, sementara kekuatan otot tetap terjaga untuk melakukan olahraga berat yang membutuhkan ketahanan tinggi seperti dalam hal ini lari marathon.

Manfaat bir tanpa alkohol bagi pelari marathon sudah dibuktikan oleh para ilmuwan dari Technical University di Munich, Jerman baru-baru ini. Penelitian yang dipimpin Dr Johannes Scherr tersebut melibatkan 277 pelari putra yang berlaga di ajang Munich Marathon.

Beberapa pekan sebelum lomba lari marathon digelar, peneliti mengambil sampel darah para partisipan untuk diperiksa apakah ada senyawa tertentu yang mengindikasikan adanya radang akibat infeksi. Pengambilan sampel darah juga dilakukan saat lomba dan beberapa hari sesudahnya.

Selain itu, sebagian partisipan diminta mengonsumsi 1 hingga 1,5 liter bir tanpa alkohol setiap hari sejak 3 pekan sebelum lomba hingga 2 pekan sesudahnya. Sebagian yang lain diberi minuman plasebo, dengan rasa yang sama tapi tidak mengandung polifenol.

"Di kalangan pelari yang minum bir tanpa alkohol, insiden Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) lebih rendah 3,25 kali lipat dibanding kelompok yang hanya mendapat plasebo," tulis Dr Scherr dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise seperti dikutip dari NYTimes, Jumat (26/8/2011).

Hasil ini menunjukkan bahwa senyawa polifenol dalam bir tanpa alkohol benar-benar membantu menghambat penggandaan diri atau replikasi virus. Polifenol hanya meningkatkan daya tahan tubuh, selanjutnya sistem imun yang akan memerangi infeksi virus atau kuman lainnya.



(up/ir

Jumat, 26 Agustus 2011

Kakek Tuli Mendadak Sembuh Saat Amerika Diguncang Gempa

Your browser does not support iframes.




Robert Valderzak (dok: Myfoxdc)
Washington, AS, Gempa besar yang mengguncang Washington DC awal pekan ini membawa berkah bagi seorang kakek yang sebelumnya divonis tuli permanen. Saat orang-orang heboh menyelamatkan diri, kakek ini malah heboh sendiri karena tiba-tiba bisa mendengar.

Robert Valderzak, kakek 75 tahun asal Washington DC kehilangan pendengarannya setelah terjatuh pada 19 Juni 2011, tepat pada saat perayaan Hari Ayah. Kecelakaan ini membuat telinganya mengalami kerusakan serius dan saat itu juga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Ia mengalami tuli konduktif. Artinya, kemungkinan ada masalah dengan cairan pada tulang-tulang di dalam telinganya. Sarafnya juga rusak, jadi kerusakannnya sudah terkombinasi," ungkap Dr Ross Fletcher dari Veterans Affairs Hospital yang ketika itu menangani Valderzak, seperti dikutip dari Myfoxdc, Jumat (26/8/2011).

Sejak saat itu, Valderzak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Untuk mengetahui bahwa ada orang yang sedang bicara kepadanya, ia memakai speaker khusus yang lampunya akan menyala jika ada suara lalu masih harus mengaktifkan perangkat audio khusus untuk mendengarnya.

Namun pada Selasa (23/8/2011) waktu setempat, semuanya berubah. Saat keempat anaknya datang berkunjung lalu terjadi gempa berkekuatan 5,8 SR, anak-anaknya dan juga orang lain di sekitarnya berteriak histeris sambil berlarian untuk menyelamatkan diri.

Untuk beberapa saat lamanya, Valderzak juga larut dalam kehebohan tersebut. Baru setelah semuanya berakhir, ia tercengang lalu mulai menyadari bahwa dirinya sedang tidak menggunakan alat bantu pendengaran dan itu berarti telinganya sudah sembuh.

"Saya katakan pada anak-anak saya, saya bisa mendengar lagi. Saya dengar semuanya, orang-orang berteriak di lorong," ungkap Valderzak bersemangat.

Meski turut berbahagia karena pasiennya merasa sudah sembuh, Dr Fletcher ragu jika pendengaran Valderzak benar-benar pulih. Menurutnya telinga Valderzak belum tentu pulih 100 persen dan untuk membuktikannya Valderzak harus menjalani tes audiogram.

Tapi karena terlalu senang, Valderzak tidak peduli lagi dengan tes semacam itu dan merasa tidak perlu menjalaninya. Baginya, bisa mendengar lagi tanpa alat bantu adalah sebuah mujizat dari Yang Maha Kuasa yang kebetulan datang bertepatan dengan gempa bumi.



(up/ir

Memutihkan Bokong Makin Digemari Orang Afrika

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Cape Town, Selama ini proses pemutihan kulit biasa dilakukan di bagian-bagian tubuh yang terlihat. Tapi di Afrika Selatan kini tengah tren melakukan pemutihan (bleaching) di area bokong yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Proses pemutihan di bagian bokong semakin populer dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, seperti halnya pemutihan di daerah bibir vagina luar. Proses ini semakin populer seperti halnya Brazilian Wax (menghilangkan rambut di daerah vagina).

Secara umum proses ini menggunakan gel atau krim yang dikhususkan untuk daerah sensitif dan dioleskan ke daerah bokong setiap harinya. Secara bertahap kulit bokong akan terlihat lebih cerah hingga mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini bisa dilakukan dirumah atau di tempat spa tertentu.

Gel atau krim ini biasanya mengandung senyawa hydroquinon (bahan kimia yang menurunkan pembentukan melanin yaitu pigmen yang memberikan warna kulit). Tapi penggunaan hydroquinon saat ini tengah menjadi perdebatan karena memiliki efek jangka panjang yang buruk bagi kesehatan.

"Pencerahan atau pemutihan kulit telah menjadi masalah yang besar di Afrika Selatan," ujar Dr Dagmar Whitaker, seorang dokter kulit di Cape Town, seperti dikutip dari Health24, Jumat (26/8/2011).

Dr Whitaker menuturkan meski hydroquinon adalah senyawa yang sangat efektif untuk menghancurkan pigmen, tapi ia akan terakumulasi di kulit dan menyebabkan kondisi ochronosis (munculnya jerawat hitam seperti benjolan) yang merupakan kerusakan kulit irreversible.

Selain hydroquinon, ada pula produk yang tidak menggunakan bahan kimia seperti aloesin, ekstrak kedelai, vitamin C, asam kojic dan ekstrak liquorice. Namun penggunaanya membutuhkan waktu yang lebih lama.

"Asam kojic dikembangkan sebagai salah satu alternatif yang lebih aman, tapi tidak seefektif hydroquinon dan tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan. Sehingga kurang diminati oleh masyarakat," ungkapnya.

Bokong merupakan daerah yang cukup sensitif, karenanya jika ingin mencerahkan atau memutihkan pastikan dilakukan dengan aman. Hal ini karena banyak produk ilegal yang dijual dan bisa menyebabkan kerusakan irreversible.

"Sejauh ini tidak ada obat yang efektif dan aman yang tersedia, karena itu bersikaplah realistis terhadap tren atau mode yang tengah berkembang saat ini," ujar Dr Whitaker.




(ver/ir

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Operasi Penis

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Penis adalah salah satu bagian tubuh yang sangat dijaga oleh kaum laki-laki. Tapi beberapa masalah kesehatan bisa membuat seseorang harus melakukan operasi di penis. Sebelum melakukannya, cobalah tanyakan 5 hal berikut ini pada dokter.

"Perempuan umumnya lebih perhatian terhadap kesehatan, sedangkan laki-laki tidak terlalu. Untuk itu ada beberapa hal yang sebaiknya ditanyakan sebelum melakukan operasi penis," ujar Dr Dennis Pessis, presiden terpilih dari American Urological Association, seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/8/2011).

Beberapa kondisi kadang mengharuskan laki-laki untuk mengoperasi penisnya, seperti ingin melakukan sunat melalui pembedahan, operasi implan bagi laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi (DE) serta untuk mengangkat kutil kelamin.

Berikut ini adalah 5 pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan sebelum operasi penis yaitu:

1. Apakah saya benar-benar membutuhkan prosedur ini?
Cobalah berpikir dua kali sebelum melakukan operasi, karena penis adalah organ yang penuh dengan pembuluh darah sehingga ada kemungkinan mengalami pendarahan yang bisa berisiko.

Pada proses implan memerlukan pemotongan, sehingga dokter biasanya menyarankan teknik lain untuk DE seperti viagra, suntik penis atau pompa penis yang risikonya lebih rendah. Sedangkan untuk kutil kelamin, jika tidak mengalami gatal, rasa terbakar atau sakit maka tidak perlu dilakukan operasi.

2. Apa saja pilihan pengobatan yang ada?
Ada lebih dari 1 jenis pengobatan untuk implan penis atau menghilangkan kutil kelamin. Untuk itu mintalah dokter menjelaskan semua kemungkinan pengobatan yang ada sehingga pasien memiliki pilihan.

"Anda harus memberi waktu bagi diri sendiri untuk membuat keputusan yang tepat, sebaiknya tidak memutuskan pilihan pengobatan pada pertemuan pertama," ujar Dr Gopal Badlani, urolog dari Wake Forest Baptist Medical Center.

3. Berapa banyak prosedur seperti ini yang pernah dilakukan dokter?
Sebaiknya carilah urolog yang memang ahli di prosedur tersebut, sehingga ia bisa tahu apa yang akan dilakukannya dan mengurangi risiko kesalahan seperti terlalu banyak atau sedikit kulit yang terkelupas dan menghindari masalah baru pada penis misalnya penis miring.

4. Apakah pengobatan ini benar-benar bisa menyembuhkan masalah saya?
Dr Badlani menuturkan beberapa prosedur kadang tidak menyelesaikan masalah secara tuntas, misalnya orang yang melakukan implan tidak mendapatkan ereksi seperti yang diharapkan atau kulit kelamin yang muncul lagi. Untuk itu ketahui tingkat keberhasilan dari prosedur dan apakah bisa menyelesaikan masalah yang ada.

5. Apakah saya harus membersihkan penis sebelum operasi?
Memotong salah satu bagian di penis bisa membuat seseorang rentan terkena infeksi. Jadi tanyakan pada dokter apakah perlu membersihkan penis misalnya dengan antiseptik di rumah sebelum melakukan operasi sebagai bentuk pencegahan.



(ver/ir

Hujan & Cuaca Panas Sama-sama Bikin Orang Gampang Marah

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Bagi sebagian orang, emosi tidak selalu bisa dikontrol sendiri. Faktor cuaca lebih dominan mempengaruhi emosi, misalnya ada yang lebih mudah marah ketika terik matahari begitu menyengat dan ada juga yang uring-uringan saat turun hujan.

Dr Tom Frijns, psikolog dari Ultrecht University mengatakan bahwa cuaca benar-benar bisa menentukan apakah seseorang akan merasa senang atau mudah tersinggung lalu marah-marah. Cuaca yang paling banyak berpengaruh adalah cuaca panas dan hujan.

Kesimpulan ini disampaikannya usai mengamati 500 remaja dengan berbagai latar belakang kepribadian. Berdasarkan hasil pengamatan, Dr Frijns mengelompokkan para partisipan menjadi 3 kategori yakni Summer Lovers, Summer Haters dan Rain Haters.

Penjelasan mengenai ketiga kategori tersebut adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (26/8/2011).

1. Summer Lovers
Kelompok yang ia sebut sebagai Summer Lovers atau pecinta cuaca panas cenderung mengalami perubahan emosi secara positif saat matahari bersinar cerah dan udara cenderung terasa panas. Remaja yang termasuk dalam kategori ini baru akan uring-uringan jika cuacanya dingin atau berawan.

Remaja yang masuk dalam kategori Summer Lovers perbandingannya relatif banyak, yakni sekitar 17 persen dari populasi di suatu komunitas.

2. Summer Haters
Berkebalikan dengan Summer Lovers, para remaja yagn masuk kategori Summer Haters atau pembenci cuaca panas akan sangat mudah tersinggung dan marah-marah saat udara terasa gerah. Saat angin berhembus membawa kesejukan, para remaja dalam kelompok ini baru akan merasa lebih bahagia.

Di dalam suatu komunitas, perbandingan kelompok Summer Haters umumnya paling tinggi yakni 27 persen.

3. Rain Haters
Hampir sama dengan Summer Lovers, para remaja yang termasuk Rain Haters atau pembenci hujan juga akan merasa senang jika matahari bersinar dan udara terasa hangat. Bedanya terletak pada lonjakan emosi negatif saat turun hujan, karena seorang Rain Haters akan benar-benar sulit mengontrol kemarahan.

Dibanding 2 kategori sebelumnya, Rain Haters jumlahnya tidak terlalu banyak yakni hanya 9 persen.

Sisanya sebanyak 47 persen remaja emosinya tidak terpenaruh oleh cuaca, dalam arti bisa senang maupun sedih dan marah-marah dalam cuaca apapun. Dr Frijns juga tidak memasukkan Rain Lovers sebagai kategori tersendiri, sebab jumlahnya tidak terlalu banyak.

Menariknya dalam penelitian ini Dr Frijns mengungkap bahwa kecenderungan ini diturunkan dari orangtua ke anaknya. Sebagai contoh, seorang ibu yang termasuk Summer Lovers akan lebih berpeluang untuk melahirkan anak yang juga masuk kategori Summer Lovers.

"Demikian juga dengan ibu-ibu yang termasuk Rain Haters, dalam penelitian ini tampak memiliki peluang 2 kali lebih besar untuk melahirkan anak yang juga masuk kategori Rain Haters," ungkap Dr Frijns.




(up/ir

Beda Tanda Botak Antara Pria dan Wanita

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Rambut yang terus menerus rontok adalah pertanda serius dari gejala kebotakan. Rambut rontok atau kebotakan biasanya lebih dikeluhkan pria ketimbang wanita.

Namun wanita juga sebenarnya mengalami rambut rontok atau menipisnya rambut hingga kebotakan seperti pria. Ini beda tanda botak pria dan wanita.

"Seperti taman, siklus rambut normal harus mengarah pada pembentukan rambut baru. Siklus pertumbuhan rambut sangat penting karena ketika proses tersebut terganggu, maka akan menyebabkan kerontokan rambut," kata Wendy Roberts, MD, seorang dermatolog di Rancho Mirage, California seperti dikutip WebMD, Jumat (26/8/2011).

Tanda-tanda rambut rontok atau kebotakan pada pria adalah:
1. Dahi akan terlihat lebih lebar
Semakin mundurnya kontur rambut di bagian depan (widow's peak) bisa dijadikan indikator dimulainya kebotakan. Kondisi ini menyebabkan area dahi yang tidak tertutup oleh rambut makin menjorok ke belakang, meski tahapannya sangat lambat dan sering tidak disadari.

2. Rambut bagian atas atau depan makin menipis
Kebotakan pada pria umumnya dimulai dengan penipisan pada rambut kepala bagian atas atau depan. Penipisan terjadi secara bertahap, kadang tidak disadari dan baru akan kelihatan saat membandingkan foto yang diambil 2 tahun lalu dengan kondisi rambut saat ini.

3. Jarak tumbuh rambut makin jarang
Bagi pria khususnya yang berambut pendek, rambut rontok umumnya tidak diperhatikan sehingga sulit dijadikan indikator dimulainya kebotakan. Namun tanda-tanda kebotakan bisa dilihat dengan menyibak rambut, lalu mengamati jarak tumbuh antara rambut yang makin lebar dan jarang.

4. Pria bisa mengalami kebotakan di usia muda mulai dari usia 20-an tahun

Tanda-tanda rambut rontok atau kebotakan pada wanita:
1. Terlihat penipisan pada rambut bagian tengah

2. Gulungan karet lebih banyak mengikat rambut
Jika biasanya saat menguncir rambut hanya perlu mengikat 2 kali gulungan saja kini bisa menjadi 3-4 gulungan. Saat dikuncir jadi lebih kendur dari biasanya.

3. Banyak rambut rontok di sisir dan kamar mandi
Karena wanita umumnya berambut lebih panjang, kerontokan mudah diamati dari kondisi sisir dan lantai kamar mandi. Jika rambut yang nyangkut di sisir dan saluran pembuangan di kamar mandi lebih banyak dari biasanya, maka harus diwaspadai sebagai gejala penipisan rambut.

4. Kebanyakan wanita mengalami kerontokan rambut yang parah pada usia 50-an atau 60-an.

"Pada banyak kasus kerontokan rambut pada wanita, garis rambut pada dahi tidak berubah," kata Nicole Rogers, MD, dari Old Metairie Dermatology di Metairie.

Meskipun garis rambut pada dahi wanita tidak mengalami perubahan, namun pada kerontokan yang parah tanda-tanda kerontokan rambut akan terlihat dengan menipisnya rambut dan terlihatnya kulit kepala yang lebih luas.

Menurut American Academy of Dermatology, kebanyakan orang kehilangan antara 50-100 helai rambut setiap hari. Pada saat rambut dicuci atau keramas, orang dapat kehilangan hingga 250 helai. Tapi jangan menghindari keramas meski rambut rontok karena keramas merupakan upaya untuk menjaga rambut.

Apabila mengalami kerontokan rambut dengan jumlah helai melebihi normal, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Ketika seorang pasien datang dengan kekhawatiran rambut rontok, ada kombinasi cara untuk membuat diagnosis. Tes darah biasanya dilakukan untuk memastikan tidak ada masalah pada kelenjar tiroid atau tidak ada penyakit autoimun.



(ir/ir

Tak Pernah Bisa Gemuk Karena Tubuh Tak Mampu Simpan Lemak

Your browser does not support iframes.



Carole French (dok: Dailymail)Jakarta, Banyak orang yang berusaha mati-matian agar badannya kurus. Tapi tidak bagi Carole French, ia bebas makan sebanyak apapun tanpa takut gemuk karena tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak.

Carole bisa mengonsumsi apa saja dan sebanyak apa pun tanpa takut menjadi gemuk. Orang berpikir Carole sangat beruntung memiliki tubuh yang kurus, tapi kenyataannya hal itu sangat menyedihkan, karena kondisi yang dialami Carole layaknya suatu mimpi buruk.

Ibu dari 2 orang anak ini adalah salah satu dari sedikit orang di dunia yang telah didiagnosis dengan kondisi muscular fibrositis disproportion, yaitu gangguan yang membuat tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak.

Kondisi ini memaksa Carole untuk memakai pakaian anak-anak karena pakaian orang dewasa terlalu besar di tubuh mungilnya. Ketika ia keluar rumah maka beberapa orang kadang memberinya tatapan mengejek dan menyangka bahwa Carole mengalami anoreksia.

"Banyak orang yang bilang saya beruntung karena bisa begitu kurus, tapi saya hanya berharap bisa menambah berat badan," ujar Carole, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (26/8/2011).

Carole lahir dengan ukuran normal, tapi orangtuanya mulai melihat ada sesuatu yang berbeda dengan anaknya ketika Carole memerlukan waktu lebih lama untuk bisa duduk, merangkak dan berjalan dibanding dengan anak-anak lain seusianya.

Pada saat sekolah, perbedaan tersebut semakin terlihat jelas. Ia memiliki tubuh kecil dan kulit tangan serta kakinya seperti hanya menempel tipis di tulangnya. Saat itu orangtuanya mengira ia menderita gangguan makan karena memiliki tubuh yang sangat kurus dibanding dengan teman-teman sekelasnya.

"Ketika remaja saya selalu dipanggil dengan sebutan 'serangga tongkat' oleh teman-teman dan mengatakan bahwa saya anoreksia. Bahkan orangtua berpikir bahwa saya melakukan sesuatu agar tidak bertambah berat badannya," ungkapnya.

Kondisi ini sempat membuat Carole putus asa karena melihat teman-temannya bisa memiliki tubuh yang indah dan bertambah berat badannya. Ia pun mencoba mengonsumsi banyak karbohidrat dan makan malam dalam jumlah besar, tapi tidak ada yang memberikan hasil.

Carole pun harus berjuang untuk menemukan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, ia terpaksa membeli pakaian untuk anak-anak berusia 10 tahun. Pola makannya meliputi sarapan yang perlu dimasak, salad keju untuk makan siang dan makanan China untuk makan malam agar bisa mendapatkan 2.000 kalori per hari.

Setiap kali ia ke dokter ia pun harus dirujuk ke rumah sakit untuk memastikan apakah memiliki bulimia atau anoreksia. Dibutuhkan waktu setahun bagi dokter hingga akhirnya mendiagnosis Carole dengan kondisi muscular fibrositis disproportion, dan diperkirakan hanya ada 1 orang lagi di dunia yang memiliki kondisi ini.

"Hal itu berarti saya tidak memiliki banyak otot layaknya orang normal dan hampir tidak ada lemak di tubuh," ujar perempaun yang berusia 50 tahun ini.

Hal yang dialami oleh Carole ini memungkinkannya untuk memiliki sejumlah masalah kesehatan. Ia mengaku selalu merasa kelelahan dan ada kemungkinan mengembangkan osteoporosis dan artritis. Hingga saat ini tidak ada obat untuk mengatasi masalah tersebut, karenanya Carole harus terus hidup dengan kondisinya.

"Sampai saat ini saya terus mendapatkan dukungan dari suami saya, Steve dan 2 putra yaitu Neil dan Mark. Mereka selalu bilang bahwa apa yang saya miliki tetap membuat saya menjadi seseorang yang sempurna," ujar Carole.




(ver/ir

Kamis, 25 Agustus 2011

Ini Bedanya Gangguan Mental Pria dan Wanita

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Ada banyak gangguan mental yang bisa dialami oleh masyarakat. Tapi studi menunjukkan gangguan mental yang sering dialami oleh perempuan dan laki-laki ternyata tidaklah sama.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa beberapa gangguan mental yang lebih sering dialami oleh laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Temuan ini menunjukkan bahwa perlu ada pencegahan dan upaya pengobatan yang spesifik berdasarkan gender.

Diketahui perempuan lebih cenderung mengalami gangguan kecemasan untuk menjaga emosi di dalam tubuhnya sehingga menyebabkan munculnya rasa kesepian dan depresi. Sedangkan pada laki-laki lebih cenderung mengekspresikan dan menunjukkan emosinya sehingga lebih ke arah impulsif atau pemaksaan dan agresif.

Tim peneliti menuturkan bagaimana perempuan dan laki-laki menginternalisasi dan mengeksternalisasi emosinya bisa menjadi dasar yang menjelaskan perbedaan masalah kesehatan mental berdasarkan jenis kelamin.

"Pada perempuan pengobatan mungkin fokus pada penanggulangan dan keterampilan kognitif untuk mencegah terjadinya kondisi depresi klinis yang signifikan," ujar pemimpin studi Nicholas Eaton, dari University of Minnesota, seperti dikutip dari HealthDay, Rabu (24/8/2011).

Sementara itu Eaton mengungkapkan untuk laki-laki, pengobatan untuk perilaku impulsif lebih fokus pada tindakan yang direncanakan dan kecenderungan perilaku agresif yang tidak merusak.

Sebagian besar penanganan gangguan mental menggunakan terapi seperti kognitif dan perilaku, tapi pada beberapa kasus kadang memerlukan bantuan obat sehingga menggunakan terapi kombinasi. Gangguan mental yang tidak ditangani bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang yang akan menurun.

Studi ini menganalisis data dari tahun 2001-2002 terhadap 43.000 orang yang dilakukan oleh National Institutes of Health, dan telah diterbitkan dalam edisi online Journal of Abnormal Psychology.



(ver/ir