Rabu, 28 Maret 2012

Amankah Perempuan Pakai Gel Pembunuh Sperma?

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: ThinkStock)
Jakarta, Spermisida merupakan salah satu metode kontrasepsi yang mencegah masuknya sperma ke dalam organ reproduksi wanita untuk menghindari pembuahan sel telur. Seberapa aman pembunuh sperma ini bisa dipakai?

Spermisida adalah penonaktif sperma yang dapat berupa krim, busa atau gel. Semua jenis spermisida hanya bekerja selama 1 jam setelah penggunaan.

Penggunaan spermisida efektif mencegah terjadinya pembuahan sampai 70-80 persen. Jika penggunaannya dikombinasikan dengan penggunaan kondom akan lebih efektif hingga 95 persen mencegah kehamilan.

"Spermisida merupakan salah satu cara yang efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak aman dari penyakit menular seksual. Spermisida dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang, seperti ruam kulit dan iritasi," seperti dikutip dari onlymyhealth, Selasa (27/3/2012).

Terlalu sering menggunakan spermisida juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan genital. Hal ini membuat penularan penyakit menular seksual semakin mudah. Spermisida tidak dapat melindungi wanita terhadap infeksi bakteri atau jamur.

Spermisida dalam bentuk gel atau busa dapat luber ketika digunakan. Jika tidak diterapkan dengan benar, spermisida dapat bocor keluar dari vagina, sehingga menurunkan efisiensi penggunaannya.

Menurut laporan terakhir, penggunaan spermisida kemungkinan dapat menyebabkan keguguran. Tetapi masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Spermisida adalah alat kontrasepsi yang baik jika digunakan dengan benar. Penggunaan spermisida yang dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom dan diafragma terbukti sangat efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan spermisida dengan benar. Cek tanggal kadaluarsa spermisida sebelum menggunakannya.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar