Selasa, 27 Maret 2012

Kehamilan Dapat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: ThinkStock)
Jakarta,
Wanita hamil tentunya mengalami perubahan hormonal, sehingga mungkin dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Kemungkinan terkena serangan jantung selama kehamilan sangat rendah, yaitu hanya 1 dalam setiap 16.000 kelahiran.

Namun, angka tersebut lebih tinggi sekitar 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil pada usia yang sama.

"Kehamilan dan perubahan hormonal yang terus berlangsung 12 minggu setelah melahirkan, terjadi peningkatan risiko wanita terkena serangan jantung," kata para peneliti seperti dilansir dati HealthNews, Selasa (27/3/2012).

Selain itu, serangan jantung selama kehamilan cenderung lebih parah dan dapat mengakibatkan komplikasi lebih parah. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology di Chicago.

"Perubahan hormon, peningkatan volume darah dan perubahan fisiologis lain yang terjadi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko. Serangan jantung terjadi untuk alasan yang berbeda pada wanita hamil daripada yang biasa terlihat pada populasi umum," kata para peneliti.

Penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) adalah penyebab paling umum dari serangan jantung pada populasi umum.

"Tetapi hal tersebut merupakan penyebab hanya sepertiga dari wanita hamil yang mengalami serangan jantung. Alasan yang lebih umum bagi wanita hamil yang mengalami serangan jantung adalah suatu kondisi yang disebut diseksi koroner. Diseksi koroner merupakan pemisahan lapisan dinding arteri yang menghalangi aliran darah. Kondisi ini sangat langka di antara pasien yang tidak hamil," kata para peneliti.

"Panduan yang sangat jelas untuk serangan jantung pada populasi umum. Namun, panduan tersebut tidak selalu berlaku untuk wanita dengan kehamilan terkait serangan jantung dan benar-benar dapat menyebabkan lebih berbahaya," kata Dr Uri Elkayam dari University of Southern California di Los Angeles.

Para peneliti menemukan bahwa, kebanyakan wanita hamil tidak memiliki faktor risiko kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi dan diabetes. Namun serangan jantung pada wanita hamil lebih tinggi.

Peningkatan risiko serangan jantung pada wanita hamil juga disertai dengan tingkat kematian 7 dari setiap 100 wanita dengan serangan jantung. Angka tersebut adalah 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil pada usia y
(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar