Kamis, 29 Maret 2012

FDA Menyetujui Obat Anemia Baru

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Perusahaan bioteknologi Amgen bisa dibilang telah memonopoli penjualan obat anemia dengan meraup keuntungan 40 miliar dolar AS selama lebih dari 23 tahun.

Tampaknya monopoli ini akan segera berakhir. Pasalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) baru saja menyetujui obat alternatif dari Amgen yang digunakan untuk meningkatkan kadar sel darah merah pada pasien anemia yang menerima dialisis ginjal.

Cara kerja obat baru yang dikembangkan oleh perusahaan kecil bernama Affymax tersebut sama dengan obat anemia yang diproduksi Amgen. Namun secara kimiawi keduanya cukup berbeda. Ini semata untuk mencegah tuntutan pelanggaran hak paten yang sering dimanfaatkan oleh Amgen untuk mempertahankan produk mereka.

Obat baru yang disebut Omontys itu mampu menyediakan alternatif yang lebih murah untuk penyedia dialisis dan Medicare yang banyak menjamin dialisis, bahkan bagi pasien yang berusia di bawah 65 tahun.

Harga yang dinegosiasikan oleh penyedia dialisis dengan Amgen membantu menentukan profitabilitas mereka. Tanpa kompetisi, Amgen telah terbebas dari penetapan harga dan tentu saja ini menaikkan penjualan produk mereka secara signifikan.

Affymax memasuki pasar setelah penggunaan obat-obatan anemia menurun karena masalah keamanan dan sistem pembayaran Medicare yang baru. Penjualan Epogen, obat utama produksi Amgen untuk dialisis turun menjadi 2 miliar dollar pada 2011 dari 2,5 miliar dollar pada 2010.

Amgen juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkan Affymax dari pasar dengan menandatangani kontrak bersama dua rantai besar dialisis yang merawat dua pertiga dari 400.000 pasien dialisis di Amerika Serikat yang hampir semuanya memiliki anemia.

Sebagai ganti diskon besar dari Amgen, salah satu dari rantai tersebut, DaVita setuju menggunakan obat-obatan Amgen untuk setidaknya 90 persen dari kebutuhan obat-obatan hingga 2018. Rantai besar lainnya, Fresenius pun menandatangani kesepakatan non-eksklusif dengan Amgen untuk 3 tahun ke depan.

Kepala eksekutif Affymax, John A. Orwin yang berbasis di Palo Alto, Calif mengatakan masih ada pasar yang cukup substansial pada penyedia dialisis menengah dan kecil.

"Ada sekelompok orang yang sangat ingin berbicara dengan kami," kata John dalam sebuah wawancara bulan ini seperti dilansir dari The New York Times, Jumat (30/3/2012). Takeda, perusahaan obat besar di Jepang pun akan membantu pasar Omontys yang dikenal luas sebagai peginesatide.

Mr. Orwin menyatakan bahwa Omontys dapat diberikan sekali dalam sebulan dengan injeksi atau infus, sedangkan Epogen harus diberikan tiga kali seminggu.

Menurutnya sementara daftar harga Omontys takkan jauh berbeda dari Epogen, namun Affymax berniat untuk membuat produknya lebih murah dalam negosiasi kontrak dengan penyedia dialisis setelah mempertimbangkan faktor diskon, potongan harga dan penghematan waktu perawatan dengan dosis yang lebih rendah.

"Kami tahu kami harus menjadi bagian dari solusi perawatan namun dengan biaya yang lebih rendah," katanya. Menurutnya, biaya yang umumnya dibutuhkan untuk merawat pasien dengan Epogen adalah 6.000 dolar AS per tahun meskipun dosisnya bervariasi.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar