Jumat, 30 Maret 2012

Pria Bisa Loyo di Ranjang Cuma Karena Radang Gusi

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bau mulut dan gusi berdarah bukan hanya dapat mengganggu aktivitas seksual Anda bersama pasangan, tetapi diduga juga dapat menyebabkan pria menjadi tidak jantan saat di ranjang alias mengalami disfungsi ereksi.

Penyakit peradangan atau infeksi pada gusi dikenal dengan periodontitis. Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine pada 23 Juni 2011, penderita periodontitis lebih sering terjadi pada pria dengan disfungsi ereksi dibandingkan dengan pria tanpa disfungsi ereksi.

"Dokter gigi juga harus menyadari hal ini, mengidentifikasi dan mengobati periodontitis pada pasien baik yang mengalami disfungsi ereksi ataupun tidak untuk meningkatkan kesehatan seksual pasien," kata para peneliti dari Luzhou Medical College di China, seperti dilansir Foxnews, Jumat (30/3/2012).

"Gusi mungkin tidak berkaitan langsung dengan penis Anda. Tetapi, periodontitis memang dapat menjadi indikator buruknya kesehatan seseorang secara keseluruhan seperti obesitas, penyakit jantung dan diabetes, sehingga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi," kata Dr Andrew Kramer, seorang ahli bedah dan ahli disfungsi ereksi di University of Maryland Medical Center menanggapi penelitian tersebut.

Para peneliti menemukan peradangan periodontitis meningkat dalam tubuh tikus-tikus. Tikus dengan periodontitis juga mengalami kekurangan enzim untuk mencapai ereksi, yang disebut eNOS. Enzim ini menghasilkan oksida nitrat, yang melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke penis.

"Peradangan akibat periodontitis dapat menurunkan oksida nitrat yang dapat mengganggu ereksi," kata para peneliti.

"Peradangan pada gusi bukan satu-satunya yang berdampak negatif pada fungsi ereksi, radang perut karena lemak juga merupakan faktor yang berisiko terhadap disfungsi ereksi" kata Dr David Meldrum, seorang ahli infertilitas dan profesor di University of California, Los Angeles, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah pengobatan terhadap periodontitis juga dapat mengobati disfungsi ereksi," kata para peneliti.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar