Senin, 19 Maret 2012

Tomcat Menyerang, Kulit Meradang

Browser anda tidak mendukung iFrame



ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta, Saat ini Surabaya tengah mengalami serangan dari serangga Tomcat yang sudah meresahkan warga karena menimbulkan reaksi di kulit. Lalu sebenarnya berbahayakah racun dari serangga tomcat ini?

Dr Tri Yunis Miko, W, MSc selaku dosen epidemiologi di FKM UI menuturkan setiap serangga memang memiliki peran dalam penularan penyakit termasuk dengan tomcat. Serangga ini memiliki racun yang bisa menimbulkan reaksi di kulit.

"Serangga yang terdapat di kebun atau sawah biasanya hanya menimbulkan reaksi pada kulit. Berbeda dengan serangga lain seperti kelabang yang racunnya bisa meracuni saraf dan menyebabkan kelumpuhan," ujar Dr Tri, saat dihubungi detikHealth, Selasa (20/3/2012).

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika seseorang terkena racun dari serangga ini maka secepatnya dibersihkan lalu diberikan obat anti alergi misalnya salep hydrocortisone atau betametasone supaya reaksi yang muncul tidak berlebihan.

"Reaksi yang ditimbulkan di tubuh berbeda setiap orang, buat yang tidak alergi mungkin hanya menimbulkan merah sedikit saja. Tapi kalau orang tersebut memiliki reaksi alergi berlebihan atau sensitif tinggi terhadap alergen, maka perlu ditangai secepatnya," ungkapnya.

Tomcat adalah hewan sejenis kumbang yang memiliki nama latin Paederus riparius. Ia hidup di daerah yang lembab dan umumnya akan mengikuti cahaya dari lampu. Serangga ini biasanya berfungsi mengusir dan memakan jenis kutu dan hewan kepik hama padi.

Namun jika sampai menyerang warga maka hal ini sudah menjadi wabah dan serangga Tomcat ini seringkali muncul saat hari menjelang petang dan ketika itu masyarakat mulai menyalakan penerangan lampu.

Tomcat akan mengeluarkan cairan atau racun dari dalam tubuhnya jika bersentuhan dengan kulit manusia. Racun ini akan menyebabkan gatal-gatal dan juga menimbulkan luka panas di kulit.

Dr Tri menuturkan secara kesehatan cara pencegahannya adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida untuk mematikan serangga serta menghindari kontak langsung dengan serangga.

Pestisida yang disemprotkan ini adalah nabati yang biasanya mengandung laos, daun mimba dan sereh yang bertujuan untuk mematikan serangga Tomcat yang sudah meresahkan warga.

Selain itu hal lain yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah melalui perilaku masyarakat misalnya dengan menutup pintu serta jendela sebelum menyalakan lampu rumah, karena tomcat termasuk jenis serangga yang mengikuti cahaya lampu.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar