(dok. whatsontianjin)
Di pasar malam Huayuan Street di Hsinchu, Taiwan Utara, pada bulan Februari lalu dipromosikan metode penyembuhan dengan menggunakan pisau daging. Promosi itu tentu saja menarik banyak perhatian, karena terapi ini terbilang aneh dan berbahaya bila dilakukan oleh orang yang tidak punya keahlian khusus.
Dalam melakukan terapi, para 'dokter' tampak menggunakan sebilah atau dua bilah pisau daging, persis seperti tukang daging yang menyerang pasiennya dengan tepi pisau yang tajam.
"Saya merasa baik setelah melakukan sesi terapi," ujar Hsu Ming-tsai, walikota Hsinchu, seperti dilansir Whatsontianjin, Rabu (14/3/2012).
Pasien lain yang mencoba terapi pisau daging alias golok ini juga merasakan pengalaman baru dan aneh. Menurut kebanyakan pasien, terapi ini hampir sama dengan terapi gua sha (di Indonesia dikenal dengan kerokan), yang melibatkan gesekan kulit dengan sendok untuk melancarkan aliran darah.
Di pasar malam Hsinchu, satu sesi terapi pisau daging dilakukan selama 10 menit dan membutuhkan biaya NT $ 99 atau sekitar Rp 30 ribu.
Pejabat kota setempat mengatakan bahwa metode pisau daging ini diakui sebagai pengobatan alternatif, seperti halnya terapi qigong, bekam dan gua sha.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar