Jumat, 09 Maret 2012

PMI dapat Tambahan Mobil Penjernih Air Minum untuk Siaga Bencana

Browser anda tidak mendukung iFrame



(foto: Thinkstock)
Jakarta, Indonesia adalah negara yang sering mengalami bencana alam. Ketika terjadi bencana, hal yang terpenting adalah ketersediaan sumber air bagi para korban. Maka, unit pengolahan air yang dapat menjangkau tempat bencana sangat penting dimiliki.

Saat ini PMI telah memiliki 14 unit penjernih air buatan Spanyol. Namun penjernih air ini belum begitu mobile dan membutuhkan mobil untuk membawanya ke tempat bencana. Untuk itu, diperlukan sebuah unit penjernih air yang terintegrasikan dengan alat transportasi.

Menjawab kebutuhan ini, PT. Nelco yang bergerak di bidang pengolahan air menyumbangkan satu buah unit mobil penjernih air kepada PMI. Mobil ini diklaim mampu menghasilkan 1 meter kubik air minum per jam dari total 4 meter kubik air yang diambil. Air yang dihasilkan juga dapat langsung diminum.

"Kami menargetkan setiap cabang PMI di Jakarta punya 4 unit penjernih air. Saat ini baru ada 14 unit, jadi kami masih membutuhkan 10 unit lagi karena ada 6 cabang PMI di Jakarta," kata H. M. Jusuf Kalla, ketua umum PMI di kantor pusat PMI Jakarta, Jumat (8/3/2012).

1 unit mobil penjernih air ini memiliki masa pakai 5 tahun dengan membutuhkan biaya pembuatan sebesar Rp 700 juta. Sedangkan 1 unit penjernih air yang diimpor dari Spanyol harganya Rp 1,5 juta. Selisih harga ini disebabkan karena hampir semua bahan baku pembuatan mobil dilakukan dan diperoleh secara lokal. Pada dasarnya, mobil penjernih air ini adalah sebuah truk mitsubishi yang dimodifikasi sendiri oleh PT. Nelco.

Selaku pendonor, PT. Nelco sanggup untuk menanggung seluruh biaya operasional dan maintenance mobil penjernih air ini. Termasuk operator mobil yang berjumlah 2 orang.

"Mobil penjernih air ini sanggup mengubah air bersih dari air apa saja dan di mana saja, kecuali air laut," kata Hamdani Bantasyam, district manager PT. Nalco Indonesia.
(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar