Jumat, 02 Maret 2012

Pemakaian Kondom Wanita Penuhi Target pada Pria Meleset

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Indonesia menargetkan bisa bebas HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) pada tahun 2015 sesuai target Millenium Development Goals (MDG's). Salah satu pencegahannya adalah seks aman dengan penggunaan kondom.

Pemerintah terus mengkampanyekan penggunaan kondom untuk seks yang aman demi pencegahan HIV AIDS. Tapi sayangnya, beberapa target pemerintah dalam pencegahan infeksi penyakit mematikan ini belum tercapai.

"Dari target pemakaian kondom wanita sebesar 35%, angka ini terpenuhi. Namun pada laki-laki, dari target penggunaan kondom sebesar 20%, hanya tercapai 14%," kata Nafsiah Mboi, Sekjen Komite Penanggulangan AIDS di rapat Kokesra gedung Kemkes Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Sementra target pemberian pemahaman terhadap 75% penduduk berusia 15-24 tahun, hanya tercapai sebesar 20,6%. Meskipun demikian, pemerintah bertekad menargetkan tak ada lagi kasus HIV baru pada tahun 2015 atau zero percent infection.

Untuk itu, komisi penanggulangan AIDS mengeluarkan 7 langkah untuk mencapai target ini, yaitu:
1. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi dengan cara pemberian tes HIV AIDS sejak dini.
2. Pemberian ARV pada penderita HIV AIDS.
3. Distribusi ARV ke darah-daerah pelosok dan penduduk miskin yang berisiko
4. Mengkampanyekan sunat, karena sunat terbukti menurunkan risiko AIDS sebesar 69%
5. Memberikan pengarahan kepada ODHA agar menjaga kesehatan dan tidak menularkan penyakitnya.
6. Berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan melindungi laki-laki dan perempuan yang berisiko.
7. Menjaga produk darah tetap steril dari virus HIV sebelum transfusi.

Dari 514 kabupaten di Indonesia, saat ini yang mendapat penanggulangan HIV hanya sebesar 137 kabupaten. Maka, PR pemerintah untuk mensuskseskan target ini sangat membutuhkan bantuan masyarakat dan berbagai pihak.

10 kasus dengan HIV Terbanyak

Penanggulangan HIV AIDS merupakan salah satu target MDGs. Sayangnya, pencapaian target penanggulangan AIDS tahun ini tidak memenuhi target. Pasalnya, terjadi peningkatan kasus HIV Aids di Indonesia.

"Dari 33 provinsi, tercatat 10 provinsi memiliki prevalensi tertinggi adalah : Jakarta, Papua, Jawa Timur, Jawa tengah, bali, Sulawesi tengah, kalimantan timur, dan NTB," kata Menkokesra, Agung Laksono dalam Rakornas HIV AIDS, Jumat (2/3/2012).

Kendalanya adalah persebaran penduduk di Indonesia yang sulit dijangkau. Terutama di daerah pelosok. Untuk tahun 2012 saja, diperlukan anggaran sebesar US$ 214 juta. Angka ini akan membengkak pada tahun 2014 menjadi US$ 236 juta.

Sebelumnya, pemerintah mendapat bantuan sebesar 70 persen dari pihak asing. Namun mulai tahun ini, pemerintah bertekad untuk menghentikan bantuan dari luar negeri karena pertimbangan indonesia sebagai negara dengan ekonomi menengah.



(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar