Selasa, 13 Maret 2012

Kurangi Makan Steak Jika Ingin Berumur Panjang

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Kebiasaan makan daging merah sering dikaitkan dengan risiko kanker dan berbagai jenis penyakit jantung. Bukan itu saja, makan daging merah secara berlebihan juga terbukti meningkatkan risiko kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.

Penelitian terbaru di Harvard University menunjukkan konsumsi daging merah setiap hari bisa meningkatkan risiko mati muda sebesar 12 persen. Jika dirinci, peningkatan risiko kematian akibat sakit jantung adalah 18 persen dan karena kanker 10 persen.

Peningkatan risiko sebesar itu terjadi apabila seseorang mengonsumsi daging merah secara berlebihan, yakni di atas 85 gram setiap hari. Jika dikurangi 42 gram saja, maka 1 dari 10 kematian pada laki-laki dan 1 dari 13 kematian pada perempuan bisa dicegah.

Dalam laporannya, para peneliti mengatakan daging merah sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 70 gram setiap hari. Akan lebih baik lagi, jika daging merah hanya dikonsumsi pada kesempatan tertentu saja dan bukan menjadi bagian dari diet sehari-hari.

Daging merah dianggap tidak baik untuk dikonsumsi berlebihan karena banyak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah. Saat dimasak, biasanya banyak garam yang ditambahkan sehingga peningkatan risikonya bisa semakin besar.

"Dibanding daging merah, komponen diet lain seperti ikan, daging unggas, kacang-kacangan serta gandum memiliki risiko yang lebih rendah," kata Dr An Pan, ilmuwan yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (13/3/2012).

Selain baik untuk kesehatan, mengurangi konsumsi daging merah juga dinilai lebih ramah lingkungan. Menurut beberapa penelitian, setengah dari emisi gas rumah kaca yang mencemari udara berasal dari proses pengolahan daging merah mulai dari peternakan hingga sampai di restoran.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar