Rabu, 07 Maret 2012

Khasiat Kontrasepsi Bisa Rusak Gara-gara Kesalahan Ini

Browser anda tidak mendukung iFrame



(foto: Thinkstock)
Jakarta, Apa yang terjadi ketika lupa mengkonsumsi pil KB atau memakai kondom yang sudah kadaluarsa. Berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering dijumpai ketika menggunakan alat kontrasepsi.

Meskipun tak pernah lupa meminum pil KB, selalu menyediakan stok kondom, atau melihat kalender untuk melihat masa subur, bukan berarti sudah aman dari kehamilan yang tak direncanakan. Hanya dengan melakukan sedikit kesalahan, sangat mudah untuk mengurangi efektifitas alat kontrasepsi tanpa disadari. Dan kelalaian ini sangat umum ditemui.

1. Lupa minum pil
Apa yang terjadi jika lupa meminum pil? Meminum dua pil di hari berikutnya dapat membantu mencegah kehamilan, tetapi bisa mengganggu kenyamanan perut.

"JIka lupa meminum pil kontrasepsi, hanya satu pil saja yang lupa diminum dapat meningkatkan risiko hamil. Itu karena pil KB tidak terkandung dalam tubuh untuk waktu yang lama. Jadi sebaiknya menentukan sendiri pengingat harian. Sebaiknya pil KB diminum setiap hari untuk mencegah ovulasi dan meminumnya pada waktu yang sama setiap hari akan mendapatkan efek yang optimal," kata D. Michael Armstrong, MD, profesor klinis di departemen obstetri dan ginekologi di University of North Carolina School of Medicine di Chapel Hill seperti dilansir everydayhealth.com, Rabu (6/3/2012).

Jika tidak meminum pil dan berhubungan seks, pertimbangkanlah mengenakan kontrasepsi darurat yang dibeli di toko obat. Bisa juga memasang alat kontrasepsi intrauterine device (IUD). Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan hingga lima hari setelah berhubungan seks, tapi paling efektif jika diminum dalam waktu 24 jam saat berhubungan seks.

2. Berhubungan seks tanpa metode cadangan setelah baru mengkonsumsi pil KB
Jika baru saja selesai haid dan berada dalam lima hari pertama dari siklus baru, kombinasi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin bisa digunakan tanpa harus menggunakan metode cadangan. Namun, jika mulai meminum pil KB di tengah-tengah siklus bulanan, harus menggunakan kondom selama setidaknya tujuh hari untuk memastikan tidak hamil. Pil progestin harus ditambahi dengan metode cadangan untuk dua hari pertama.

3. Kondom kedaluwarsa atau rusak
Kondom memiliki tanggal kadaluwarsa, jadi selalu periksalah setiap kali menggunakannya. Kondom juga tidak efektif dalam suhu panas yang ekstrim, maka kondom sebaiknya jangan disimpan di dalam dompet.

4. Menyimpan pil KB di tempat yang salah
Pil KB cukup kuat dan tidak perlu terlalu khawatir di mana akan menyimpannya. Yang paling penting adalah menyimpannya di tempat yang mudah diingat. Simpanlah pil KB di kotak obat atau di tempat penyimpanan sikat gigi, jangan simpan di dompet.

Beberapa alat kontrasepsi dalam bentuk cincin vagina harus disimpan pada suhu kamar atau dalam lemari es. Pada suhu kamar, cincin dapat bertahan sekitar tiga atau empat bulan. Tetapi jika menyimpan dalam lemari es pada suhu -3 sampai 3 derajat Celcius, cincan dapat bertahan sampai tanggal kadaluwarsa seperti yang tertera pada kemasan. Jika lupa menyimpannya di dalam mobil atau di tempat lain yang hangat, sebaiknya segera dibuang.

5. Menjalani pengobatan yang menurunkan efektivitas pil KB
Beberapa obat berinteraksi negatif dengan pil kontrasepsi. Jika sedang meminum obat-obat ini, ada baiknya menggunakan kontrasepsi cadangan untuk sementara. Obat antibiotik rifampisin, obat untuk infeksi ragi, obat untuk mengobati HIV, obat tertentu untuk mengobati kejang, atau tanaman Hypericum perforatum untuk mengatasi depresi dapat menurunkan efektivitas pil KB.

6. Mengandalkan metode penarikan dan menghitung masa subur
Untuk menghindari kehamilan, para pria seringkali menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa empat dari 100 wanita akan tetap hamil. Itu karena sperma tidak harus dikeluarkan di dalam vagina dan hanya dibutuhkan satu sperma untuk hamil. Jika metode penarikan tidak dilakukan dengan benar, risiko kehamilan naik menjadi 27 persen.

Mencari tahu masa subur wanita dapat dilakukan untuk menemukan saat yang tepat dalam berhubungan seks. Metode ini efektif bila wanita berovulasi secara teratur dan dapat melacak kesuburannya dengan benar. Namun, jika tidak berovulasi secara teratur, akan sulit untuk menemukan saat yang tepat untuk menghindari kehamilan. Jika wanita tidak melacak tanda-tanda kesuburannya dengan benar, mereka memiliki kemungkinan 24 persen hamil.


(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar