Kamis, 15 Maret 2012

Kelebihan Asupan Kalori Tingkatkan Risiko Penyakit Degeneratif

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penyakit degeneratif adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, osteoporosis, alzheimer dan lain-lain. Saat ini, diketahui sudah ada hampir 50 penyakit degeneratif di dunia. Setiap tahun, angka kematian akibat penyakit ini makin bertambah.

Dulu, penyakit degeneratif ini umum dialami orang-orang yang berusia di atas 50 tahun. Namun dalam beberapa puluh tahun terakhir, orang berusia 40 sudah banyak terjangkit. Diduga, faktor-faktor penyebab penyakit degeneratif sudah banyak dimiliki oleh orang-orang berusia produktif, yaitu pada usia 30-40 tahun.

Faktor-faktor penyebab penyakit degeneratif antara lain; keturunan, mutasi gen, lingkungan, makanan dan gaya hidup. Faktor makanan dan gaya hidup lah yang dituding dalam perningkatan kasus penyakit degeneratif di Indonesia.

"Belum pernah ada dalam sejarah Indonesia mengkonsumsi gula secara besar-besaran dalam 50 tahun terakhir. Dulu, untuk mendapatkan rasa manis, orang lebih memilih untuk mengkonsumsi tebu. Gula mengandung banyak kalori. Produk-produk karbohidrat olahan seperti tepung juga lebih cepat melepas kalori. Akibatnya, makin banyak orang yang kelebihan kalori," kata Frederik S. Waworuntu, M.Sc.HH, master of science in Holistic Health dan ahli naturoterapi dalam acara pra seminar 'Ibu dan Penyakit Degeneratif' di Pusat Smart Life, Arcade Shop Central Park, Podomoro City, Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Padahal, Frederik menjelaskan, rata-rata orang hanya membutuhkan 500 kalori setiap hari. Sedangkan konsumsi makanan-makanan tak sehat dan jarang berolahraga menambah jumlah kalori sebesar 750-1000 kalori. Kelebihan kalori ini akan disimpan menjadi lemak dan menimbulkan banyak masalah di tubuh, terutama penyakit jantung dan pembuluh darah.

"Asupan kalori harian orang rata-rata 100% lebih besar dibanding yang dibutuhkan. Bersepeda sejauh 20 km hanya membakar 350 kalori. Belum lagi ditambah dengan polusi kendaraan, stres, serta dibarengi kebiasaan tak sehat seperti jarang berolahraga dan kurang konsumsi buah-buahan. Hal ini menyebabkan tekanan oksidatif yang memicu penyakit degeneratif," kata Frederik.

(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar