Kamis, 22 Maret 2012

Bosan Minum Tabletnya, Biar Greng Sekarang Ada Kondom Viagra

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Banyak pria yang menghindari kondom sebagai alat kontrasepsi saat berhubungan seks, karena menyebabkan kehilangan ereksi. Pria yang berjuang dengan masalah ereksi ketika menggunakan kondom kini punya pilihan baru dengan kondom Viagra.

Sejumlah besar pria mengeluh harus berjuang untuk mempertahankan ereksi saat menggunakan kondom pada seks konvensional. Kemudian produsen menyediakan produk baru dengan gel yang digunakan untuk mengobati angina dengan meningkatkan aliran darah ke jantung. Hal tersebut bertujuan agar lebih banyak darah masuk ke penis.

"Pria yang menggunakan kondom Viagra dilaporkan mengalami ereksi yang lebih kencang dan kuat yang berlangsung lebih lama dengan pasangan," kata para produsen seperti dilansir dari MailOnline, Kamis (22/3/2012).

Diharapkan bahwa produk kondom tersebut akan mengurangi penyebaran penyakit menular seksual (PMS). Namun, khasiat yang bermanfaat juga dapat menarik pria yang ingin menggunakan kondom untuk tujuan kesenangan dan untuk meningkatkan kehidupan seksual.

Produk yang disebut CSD500 segera berada di Inggris setelah mendapat persetujuan pemerintah.

Tantangannya adalah untuk memiliki produk yang stabil dalam kondom, karena gel yang tidak memiliki khasiat yang efektif pun dapat merusak kondom. Immobilisasi gel vasodilatasi di dalam kondom yang hanya menyentuh pemakainya saat berhubungan seks adalah bagian yang cerdas dar produk ini.

"Beberapa produk dapat menurunkan lateks pada kondom dengan sangat cepat. Maka gel tersebut harus bergerak dalam kondom," kata James Barder dari Futura Medical kepada Wall Street Journal.

"Para pria yang sebelumnya menghindari penggunaan kondom karena dapat menyebabkan masalah ereksi," kata para peneliti.

Tidak seperti tablet viagra biru, kondom tidak ditargetkan pada orang yang memiliki disfungsi ereksi dan impotensi. Sebaliknya, kondom akan membantu orang yang mengalami kesulitan ereksi saat memakai kondom.

Dengan mengarahkan lebih banyak darah langsung ke penis ditemukan bahwa pengguna mampu mempertahankan ereksi lebih kuat saat berhubungan seks. Produk tersebut ditargetkan bagi pria yang menghindari kondom karena mengalami efek samping, seperti kehilangan ereksi.

Para produsen mengatakan bahwa produk tersebut juga dapat mengurangi jumlah kasus di mana kondom selip selama hubungan seksual. Kondom ini juga diharapkan dapat mengurangi PMS dan kehamilan yang tidak diinginkan.


(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar