Rabu, 21 Maret 2012

Ayam Juga Dapat Sebabkan Infeksi Saluran Kencing

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Ayam mungkin akhirnya harus disalahkan untuk sebagian besar infeksi saluran kencing di Amerika Serikat. Hal tersebut merupakan hasil penelitian baru yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Para peneliti telah lama percaya bahwa infeksi saluran kencing (ISK) disebabkan oleh bakteri E. coli dalam saluran pencernaan seseorang. Para peneliti menganalisis genom bakteri pada wanita dengan ISK. Para peneliti menemukan bahwa, strain E. coli pada wanita cocok dengan strain E. coli ditemukan dalam daging ayam eceran.

Infeksi saluran kencing adalah infeksi yang dimulai pada sistem kemih. Sistem kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Setiap bagian dari sistem kemih dapat terinfeksi. Tetapi sebagian besar infeksi dapat melibatkan saluran kencing yang lebih rendah, yaitu kandung kemih dan uretra.

Infeksi saluran kencing biasanya terjadi ketika bakteri memasuki saluran kencing melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. Meskipun sistem kemih dirancang untuk mencegah penyerbu mikroskopis tersebut, namun pertahanan kadang-kadang gagal. Ketika hal tersebut terjadi, bakteri dapat tumbuh menjadi infeksi yang meluas di saluran kemih

"Bakteri tidak berasal dari kontaminasi selama proses pengolahan ayam, tetapi dari memang berasal dari ayam itu sendiri," kata para peneliti seperti dilansir dari FoxNewsHealth, Rabu (21/3/2012).

CDC juga menganalisis strain E. coli dari jenis daging lainnya, termasuk daging sapi dan babi. Tetapi pada daging sapi dan babi secara signifikan cenderung lebih kecil memiliki untai sama E. coli yang ditemukan pada orang dengan ISK.

Kekhawatiran utama yang tercantum dalam penelitian tersebut berkisar mengenai munculnya E. coli yang resisten terhadap antibiotik dalam dekade terakhir. E. coli yang resisten terhadap antibiotik telah ditemukan oleh para peneliti pada beberapa sampel yang diuji.

Menurut CDC, manajemen ISK telah menjadi lebih rumit. Sehingga risiko kegagalan pengobatan adalah lebih tinggi, dan biaya pengobatan ISK meningkat. Para ilmuwan telah mengusulkan intervensi yang mungkin dilakukan pada metode pertanian modern untuk membantu mengurangi risiko kontaminasi E.coli.

Infeksi saluran kencing tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala. Tetapi juga dapat memunculkan tanda dan gejala seperti dikutip dari MayoClinic, antara lain:

1. Dorongan kuat untuk buang air kecil terus-menerus
2. Sebuah sensasi terbakar saat buang air kecil
3. Urine berawan
4. Urine berwarna merah muda terang
5. Urine berbau tajam
6. Nyeri panggul pada wanita
7. Dubur nyeri pada pria


(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar