Sabtu, 03 Maret 2012

Sabar Ya, Keringat Bau Ikan Sebentar Lagi Bakal Ada Obatnya

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, Gangguan metabolisme yang sangat langka, trimethylamiuria bisa bikin bau badan jadi amis seperti ikan busuk dan hingga kini belum ada obatnya. Namun tidak perlu khawatir, riset untuk menemukan obat yang manjur tengah dirintis di Amerika.

Riset yang akan dilakukan oleh Monell Chemical Senses Center di Philadelphia dalam waktu dekat ini mendapatkan dana cukup besar, yakni sekitar Rp 327 juta. Dana tersebut merupakan bantuan dari Trimethylamiuria Foundation yang diberikan melalui National Organization of Rare Disease.

Dr Dani Reed dan George Preti yang memimpin riset tersebut tidak memberikan informasi lebih detail, termasuk berapa lama riset akan dilakukan. Namun setidaknya, kemajuan ini memberi harapan besar pada penderita trimethylamiuria yang di Amerika saja sudah mencapai 200 ribu.

Trimethylamiuria yang memiliki gejala beu badan mirip ikan busuk ini merupakan kelainan yang terjadi akibat gangguan metabolisme yang sangat langka. Pada kondisi ini, tubuh kekurangan enzim tertentu sehingga tidak mampu mengurai trimetilamina menjadi trimetilamin oksida (TMAO).

Penumpukan senyawa trimetilamina ini membuat bau badan menjadi amis, seperti ikan yang sudah mulai tidak segar. Bukan hanya keringat yang akan mengeluarkan bau seperti itu, namun hampir semua bau yang keluar dari dalam tubuh termasuk bau mulut dan bau arit kencing.

Meski terbilang langka, gangguan ini sudah dikenal sejak tahun 1970 dan menurut data National Institutes of Health jumlah penderitanya di Amerika Serikat saja sudah mencapai 200 ribu. Meski begitu, hingga saat ini belum ada satupun obat yang benar-benar bisa menyembuhkannya.

Selain bisa dengan obat-obat tertentu, seperti dikutip dari ABC News, Minggu (4/3/2012), gangguan bau badan seperti ini bisa juga dikontrol dengan beberapa diet yang tepat. Pilihan obat dan makanan untuk mengurangi bau badan yang seperti ikan seperti diberitakan detikHealth sebelumnya adalah sebagai berikut.



  1. Hindari makan telur, kacang-kacangan, daging tertentu, ikan, dan makanan lain yang mengandung kolin, karnitin, nitrogen dan belerang
  2. Gunakan antibiotik dosis rendah untuk mengurangi jumlah bakteri dalam usus
  3. Menggunakan pembersih yang sedikit asam dengan pH antara 5,5 dan 6,5.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar