Selasa, 13 Maret 2012

Perempuan Berisiko Kena HIV Jika Punya Infeksi Kelamin Ini

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Infeksi HIV bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Tapi bagi perempuan yang pernah memiliki infeksi bakteri menular seksual, maka ia berisiko 2 kali lipat terinfeksi HIV.

Sebuah studi baru di Afrika yang dilakukan oleh peneliti RTI International menemukan perempuan yang memiliki penyakit menular seksual Mycoplasma lebih mungkin terjangkit infeksi HIV.

"Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini dan mengidentifikasi faktor risiko untuk infeksi M.genitalium," ujar Sue Napierala Mavendsenge, PhD peneliti investigasi Women’s Global Health Imperative di RTI International, seperti dikutip dari Indiavision, Rabu (14/3/2012).

Jika hasil ini sudah diketahui dan bisa dikonfirmasi, maka nantinya skrining M. genitalium dan pengobatan bisa dilakukan sebagai bagian dari strategi pencegahan HIV-1.

Setelah menyesuaikan dengan faktor lain, peneliti menemukan perempuan yang awalnya diketahui memiliki M. genitalium punya risiko 2 kali lebih mungkin terinfeksi HIV. Meski infeksi menular seksual lainnya juga menjadi faktor risiko untuk HIV. Temuan ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru dari AIDS.

M. genitalium pertama kali ditemukan pada tahun 1980 yang disebabkan oleh bakteri dan menimbulkan kondisi peradangan di alat kelamin dan saluran reproduksi (uretritis dan penyakit radang panggul).

Infeksi ini umumnya tidak menimbulkan gejala apapun selama bertahun-tahun sehingga seringkali tidak terdeteksi atau disadari, padahal ia dapat diobati dengan menggunakan antibiotik yang sesuai.

Mycoplasma genitalium merupakan penyakit menular seksual akibat bakteri yang lebih sering ditemui dibanding infeksi lainnya termasuk gonorrhea dan chlamidya. Infeksi ini dievaluasi sebagai faktor risiko untuk infeksi HIV.

Selain infeksi ini, faktor lain yang lebih kuat terkait dengan risiko HIV adalah kehadiran virus herpes simpleks 2 (virus yang menyebabkan herpes kelamin) serta memiliki pasangan yang berisiko tinggi terkena HIV.





(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar