Senin, 19 Maret 2012

Orang India Lebih Pilih Punya Ponsel Ketimbang Toilet Bersih

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Memiliki toilet bersih atau sanitasi yang baik adalah syarat untuk bisa memenuhi kesehatan dasar. Sayangnya itu tidak terlalu diperhatikan oleh orang-orang di India. Orang-orang disana lebih memilih bisa memiliki ponsel ketimbang toilet bersih.

Menurut PBB, dari 7 miliar penduduk dunia masih ada sekitar 2,6 miliar orang yang tidak memiliki akses toilet dan fasilitas sanitasi limbah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merangking negara-negara dengan sanitasi terburuk di dunia dan India menempati rangking teratas dengan total 818 juta orang tak memiliki akses toilet bersih.

Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan karena orang-orang di negeri Taj Mahal itu lebih memilih bisa memiliki alat komunikasi seperti ponsel ketimbang toilet bersih yang seharusnya jadi kebutuhan dasar.

Menurut data PBB, pelanggan ponsel di India mencapai 563,73 juta, cukup untuk melayani hampir setengah dari populasi penduduk negara tersebut, yaitu sekitar 1,2 miliar. Tapi hanya 366 juta orang atau sekitar sepertiga dari populasi India yang memiliki akses terhadao sanitasi.

"Ini adalah ironi tragis di India, negara yang sekarang cukup kaya dengan setengah dari populasi memiliki ponsel sendiri, tetapi begitu banyak yang tidak mampu membayar kebutuhan dasar dan kualitas toilet," jelas Zafar Adeel, direktur UN University, seperti dilansir telegraph, Senin (19/3/2012).

Dalam banyak kasus, orang di beberapa negara masih buang air besar (BAB) di tempat terbuka atau pergi ke semak-semak terdekat. Praktik ini dapat mematikan akibat banyaknya bakteri dari kotoran manusia yang dapat kembali ke lagi masyarakat, mencemari pasokan air dan menyebarkan penyakit.

Di negara berkembang, 90 persen limbah manusia ini dibuang langsung ke danau, sungai dan lautan. Bahkan beberapa sistem pembuangan sudah terlihat tua sehingga bisa saja hancur jika dihantam hujan deras.

Sanitasi yang layak bisa dapat menyelamatkan banyak nyawa, terutama anak-anak. Sanitasi yang buruk merupakan menyumbang utama terhadap penyakit yang terbawa air, yang diperkirakan dapat membunuh 1,4 juta anak setiap tahunnya. Jumlah ini lebih besar dibanding penggabungan kasus dari AIDS, TBC dan malaria.

Saat ini sanitasi masih belum mendapatkan perhatian yang serius dibanding dengan masalah kesehatan lain. Karenanya PBB tengah menetapkan tujuan untuk mengurangi jumlah penduduk yang tidak mendapatkan sanitasi dasar.

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar