Selasa, 20 Maret 2012

Kematian Akibat Rokok Kalahkan Jumlah Korban Perang

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Singapura, Di mata para aktivis pengendalian tembakau, asap rokok sama kejamnya dengan perang. Bahkan tiap tahun, jumlah kematian yang berhubungan dengan rokok diperkirakan lebih banyak dibanding korban tewas dari berbagai perang yang ada di bumi.

Perkiraan ini disampaikan oleh presiden Campaign for Tobacco Free Kids (CTFK), Matthew L Myers dalam workshop jurnalistik di Swissotel, Stamford, Singapura. Workshop tersebut digelar dalam rangkaian 15th World Conference on Tobacco or Health (WCOTH) yang berlangsung pada 20-24 Maret 2012 dan dihadiri sejumlah pakar maupun pejabat dari berbagai negara yang punya kepedulian dalam pengendalian tembakau.

"Jumlah orang yang meninggal karena rokok di seluruh dunia lebih dari 5 juta orang/tahun. Itu lebih banyak dibanding perang, kecelakaan dan bunuh diri digabung jadi satu," kata pria yang akrab dipanggil Matt ini saat ditemui pada jeda workshop di Swissotel Singapura, Selasa (20/3/2012).

Korban rokok tidak selalu datang dari kelompok para perokok aktif. Banyak juga orang yang sakit hanya karena menghisap asap rokok dari orang lain. Termasuk 28 persen dari jumlah korban rokok, yang menurut Matt justru berasal dari kalangan anak-anak karena daya tahan tubuh pada kelompok ini memang belum matang dan masih rentan terhadap dampak negatif asap rokok.

Bahkan Matt menilai, rokok lebih kejam daripada penyakit mematikan lainnya. Menurutnya, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan rokok jauh lebih mudah dicegah hanya dengan berhenti merokok, dibanding penyakit lain yang memang susah dikendalikan penularannya seperti flu burung dan infeksi Human Imunnodeficiency Virus (HIV).

Sementara itu direktur riset internasional CTFK, Ellen Feighery mengungkap jumlah kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok saat ini mencapai 4,5 juta korban/tahun di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi 8 juta korban/tahun di seluruh dunia pada tahun 2030, jika industri rokok tidak diatur dengan lebih ketat.

Dampak langsung dari asap rokok yang sering ditemukan adalah gangguan sistem pernapasan, mulai dari yang paling ringan yakni batuk-batuk hingga yang mematikan yakni kanker paru-paru. Selain itu, rokok juga sering dikaitkan dengan berbagai jenis kanker lain, impotensi pada laki-laki, gangguan jantung dan juga kehamilan.
(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar