Senin, 05 Maret 2012

Bayi Tabung Makin Disuka, Tandanya Manusia Bosan Bercinta?

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Perth, Dalam 10 tahun mendatang, diperkirakan tingkat keberhasilan bayi tabung akan lebih tinggi dari hubungan seks secara alami. Jika sejak sekarang saja peminat bayi tabung makin banyak, apakah ini tandanya manusia sudah bosan bercinta?

Barangkali tidak benar-benar bosan bercinta, namun bukan tidak mungkin manusia akan berhenti berhubungan seks kalau tujuannya hanya untuk punya keturunan. Untuk dinikmati sendiri tentu masih banyak yang melakukan, namun untuk tujuan reproduksi akan banyak yang beralih ke bayi tabung.

Pendapat ini disampaikan oleh seorang ahli reproduksi dari Murdoch University di Perth, Dr John Yovich. Menurutnya, hubungan seks secara alamiah kurang efisien dalam menghasilkan keturunan dibandingkan bayi tabung yang menurutnya sangat potensial untuk terus dikembangkan.

Alasan yang disampaikan oleh Dr Yovich antara lain, bayi tabung tidak mengenal batas usia. Sel telur dan sperma bisa diawetkan sampai kapanpun, lalu sewaktu-waktu bisa dikawinkan di laboratorium setelah kedua pasangan benar-benar siap untuk punya anak.

Untuk saat ini, tingkat keberhasilan pada berbagai teknik pembuahan berbantu yang salah satunya adalah bayi tabung memang hanya 50 persen. Namun dalam 5-10 tahun mendatang, diperkirakan akan meningkat jadi 100 kali lebih efisien dibandingkan melalui hubungan seks.

"Kelak pasangan di atas umur 40 tahun pasti melirik bayi tabung dulu sebelum mencoba untuk berhubungan seks secara alami, jika tujuannya adalah punya anak," kata Dr Yovich dalam sebuah laporan di jurnal Reproductive BioMedicine seperti dikutip dari Dailymail, Senin (5/3/2012).

Bukan tanpa alasan Dr Yovich mengatakan demikian, sebab menurut penelitian tingkat keberhasilan pembuahan melalui hubungan seks secara alami pada pasangan usia muda sekalipun hanya sekitar 25 persen. Saat kedua pasangan memasuki usia di atas 35 tahun, angkanya turun lagi menjadi 10 persen.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar