Kamis, 08 Maret 2012

10 Penyakit yang Masih Dianggap Misterius

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: ThinkStock)
Jakarta, Hingga saat ini, semakin banyak jenis penyakit baru yang bermunculan. Hal tersebut dikarenakan kemajuan teknologi dalam ilmu kedokteran, sehingga karakteristik jenis penyakit baru telah banyak ditemukan dalam beberapa dekade terakhir ini.

Ada beberapa penyakit yang kebanyakan dokter masih kesulitan untuk medaatkan diagnosa pasti dan pengobatan khusus untuk penyakit tersebut juga belum tersedia. Kira-kira penyakit apa saja yang masih dianggap cukup misterius?

Berikut daftar 10 penyakit yang masih dianggap cukup misterius oleh para klinisi seperti dikutip dari MyHealthNewsDaily, Kamis (8/3/2012) antara lain:

1. Morgellons disease

Morgellons disease merupakan penyakit misterius, yang telah muncul lagi baru-baru ini. Penderita penyakit ini bisanya mengeluhkan kulit yang sangat menyeramkan dengan helai berserat aneh yang menonjol dari luka terbuka. Beberapa lembaga medis menyalahkan penyakit ini sebagai delusi psikotik, tetapi yang lain mengatakan gejala tersebut memang sangat nyata.

2. Chronic fatigue syndrome

Kelelahan kronis adalah gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis, dengan diagnosis hanya berdasarkan keputusan dari kemungkinan lain. Lebih dari sekedar perasaan sedikit lelah, pasien Chronic fatigue syndrome (CFS) sering terbaring di tempat tidur selama berhari-hari pada suatu waktu.

3. Creutzfeldt Jakob Disease

Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) merupakan salah satu versi gangguan otak langka yang lebih dikenal sebagai "Mad Cow" dan dapat dihubungkan dengan makan daging sapi yang terkontaminasi. Biasanya CJD juga selalu fatal, perkembangan penyakit sangat cepat dan merupakan bentuk yang paling umum. Penyakit ini dapat berkembang pada kebanyakan pasien karena alasan dokter belum mengetahui dan tidak dapat mencegah.

4. Schizophrenia

Para ahli menganggap schizophrenia sebagai gangguan mental yang paling membingungkan. Schizophrenia merupakan gangguan mental yang merampas kemampuan penderita untuk secara logis membedakan antara realitas dan fantasi. Gejalanya mulai liar antara pasien, termasuk delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, kurangnya motivasi atau emosi. Namun penyakit ini tidak sulit didefinisikan dengan tes medis.

5. Gangguan autoimun

Sebuah istilah catchall untuk sejumlah penderitaan termasuk Lupus dan MS, gangguan autoimun menyerang organ tubuh dan fungsi normal yang dianggap sebagai benda asing. Gangguan autoimun biasanya kronis, selalu melemahkan, dan dokter tidak dapat berbuat banyak kecuali meringankan gejalanya.

6. Pica

Orang yang didiagnosa menderita Pica memiliki dorongan tak terpuaskan untuk makan benda atau zat yang bukan makanan seperti, kotoran, lem kertas, dan tanah liat. Meskipun diyakini dihubungkan dengan kekurangan mineral, pakar kesehatan tidak menemukan penyebab pasti dan obat untuk gangguan aneh tersebut.

7. Flu burung

Manusia tidak memiliki kekebalan terhadap virus flu kuat yang dibawa oleh burung. Selain itu, yang menajdi kekhawatiran banyak pihak adalah apabila virus tersebut bermutasi menjadi strain yang dapat ditularkan antar manusia. Tingkat kematian bagi manusia yang terinfeksi sekitar 50 persen. Tetapi sejauh ini, manusia telah terinfeksi kebanyakan oleh kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Sebuah cluster terbaru dari kasus, tampaknya terlibat penyebarannya antar manusia.

8. Common cold

Sekitar satu miliar kasus diperkirakan kasus common cold terjadi di Amerika Serikat setiap tahun. Dokter masih belum banyak mengetahui tentang penyakit ini. Sup ayam hangat dan waktu istirahat yang cukup, sering menjadi resep yang dapat membantu.

9. Penyakit Alzheimer

Jangan disamakan dengan kelupaan yang mempengaruhi kebanyakan orang di tusia lanjut. Karena Alzheimer adalah gangguan otak degeneratif dengan manifestasi berbeda pada setiap penderitanya. Penyebab pasti tidak dimengerti dan tidak dapat diobati secara efektif.

10. AIDS

Sekitar 25 tahun sejak pertama kali diidentifikasi, masih belum ada obat untuk Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). AIDS tetap menjadi penyebab kematian yang cukup tinggi terutama di negara berkembang.


(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar