Senin, 18 Juli 2011

Tukang Bolos Bikin Persiapan Serius Saat Pura-pura Sakit

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Bolos kerja dengan alasan sakit butuh persiapan serius agar tampak meyakinkan saat dilihat atasan. Menurut penelitian, 4 dari 10 tukang bolos rela memakai kruk dan make up hanya untuk meyakinkan atasan agar diizinkan tidak masuk kerja.

Kruk atau penyangga kaki yang sering dipakai orang stroke dijadikan semacam properti untuk menunjang sandiwara para tukang bolos. Bagi yang berjenis kelamin perempuan, make up kosmetik disesuaikan agar wajahnya tampak lebih pucat, seolah-olah sedang kurang darah.

Penyebab sakit atau cedera juga banyak yang dibuat-buat dan kadang berlebihan sehingga tidak masuk akal. Seperti yang terungkap dalam sebuah survei terbaru, alasan-alasan yang sering disampaikan antara lain jatuh dari loteng serta dipukuli satpam.

Meski begitu, keluhan-keluhan ringan lebih banyak disampaikan karena biasanya lebih masuk akal dan gejalanya mudah dipalsukan. Seperti dikutip dari Dailymail, Senin (18/7/2011), keluhan lain yang sering dan mudah dijadikan alasan bolos kerja adalah sakit perut.

Banyak alasan yang sebenarnya mendasari tukang bolos untuk tidak masuk kerja dengan alasan sakit, antara lain ingin menikmati cuaca yang sedang bagus-bagusnya. Ada juga yang malas masuk kerja karena masih berada dalam pengaruh alkohol (hangover) atau ingin kencan dengan pasangannya.

Namun di balik itu semua, faktor yang mendasari orang bolos kerja pada umumnya adalah rasa tidak puas saat berada di tempat kerja. Survei yang dilakukan jasa akuntansi PwC terhadap 2.000 perusahaan menunjukkan, 2 dari 3 tukang bolos akan pura-pura sakit saat dikecewakan atasan.

Survei tersebut juga mencatat, faktor usia juga berhubungan dengan perilaku bolos kerja khususnya yang menggunakan alasan sakit meski hanya dibuat-buat. Karyawan berusia 18-34 tahun lebih banyak yang pura-pura sakit dibandingkan karyawan yang l
(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar