Kamis, 28 Juli 2011

Ada 121 Juta Orang di Dunia yang Depresi, Terbanyak di Negara Kaya

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Meski depresi bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk masalah ekonomi, tapi ternyata studi menunjukkan bahwa tingkat depresi lebih tinggi di negara-negara kaya. Ada sekitar 121 juta orang di dunia mengalami depresi.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine, yang membandingkan kondisi sosial ekonomi dan depresi, terdapat 121 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi, yang dapat merusak kualitas hidup masyarakat dengan mempengaruhi kemampuan untuk bekerja dan menjalin hubungan.

Depresi parah bahkan dapat menyebabkan seseorang bunuh dini dan telah menjadi penyebab terjadinya 850.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Hasil wawancara lengkap dengan lebih dari 89.000 orang di 18 negara mengungkapkan bahwa 15 persen orang di negara berpendapatan tinggi telah mengalami depresi selama hidup mereka, dibandingkan dengan 11 persen orang di negara berpenghasilan rendah atau menengah.

Negara berpenghasilan tinggi memiliki tingkat depresi yang lebih besar (28 persen vs 20 persen) dan terutama tingkat tinggi (lebih dari 30 persen) ditemukan di Amerika Serikat, Prancis, Belanda dan India. China memiliki tingkat depresi terendah (12 persen).

Peneliti juga menemukan bahwa rata-rata usia saat mengalami depresi hampir dua tahun lebih muda di negara berpendapatan rendah.

Wanita dua kali lebih mungkin menderita depresi ketimbang pria dan faktor utama adalah kehilangan pasangan karena kematian, perceraian atau perpisahan.

"Kami telah menunjukkan bahwa depresi merupakan masalah kesehatan publik yang signifikan di semua wilayah di dunia dan sangat terkait dengan kondisi sosial. Memahami pola dan penyebab depresi dapat membantu inisiatif global dalam mengurangi dampak depresi terhadap kehidupan individu dan dalam mengurangi beban masyarakat," ujar Evelyn Bromet dari State University of New York di Stony Brook, seperti dilansir Health.com, Kamis (27/7/2011)).

Penelitian yang diterbitkan 25 Juli dalam jurnal BMC Medicine ini dilakukan oleh para peneliti di 20 pusat yang berhubungan dengan World Health Organization (WHO) World Mental Health Survey Initiative.

Orang depresi harus diobati karena kalau tidak disembuhkan ada banyak akibat negatifnya seperti:
1. Kesehatan fisik menurun
2. Insomnia dan kelelahan
3. Berat badan turun atau naik
4. Kecanduan alkohol dan narkoba
5. Penarikan sosial
6. Perilaku berisiko
7. Bunuh diri

Terlepas dari konsekuensi yang mengerikan dari depresi yang tidak diobati, lebih dari 80 persen dari orang yang didiagnosis mengalami depresi dapat berhasil diobati, dengan deteksi dini, intervensi dan dukungan. Dukungan keluarga dan pengobatan dapat membuat orang yang depresi kembali melanjutkan kehidupan normal.

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar