Selasa, 19 Juli 2011

Pernikahan Lebih Menyehatkan Jantung Pria Dibanding Wanita

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockOttawa, Dalam kaitannya dengan serangan jantung, penelitian membuktikan bahwa pernikahan memberi keuntungan tersendiri bagi pria yakni jadi lebih cepat mendapat pertolongan. Manfaat yang sama tidak diperoleh wanita meski sama-sama menikah.

Dr Clare Atzema, peneliti dari Institute for Clinical Evaluative Sciences (ICES) mengungkap bahwa pria beristri cenderung mendapat pertolongan leih cepat dibandingkan pria lajang atau duda. Keuntungan ini tak lepas dari peran istri yang bertindak sebagai perawat pribadi.

Dari seluruh kasus serangan jantung pada pria yang terjadi di Kanada selama ini, 46,3 persen pasien mendapat pertolongan kurang dari 2 jam sejak munculnya gejala awal yakni nyeri dada. Sementara itu, 73,6 persen mendapat pertolongan dalam waktu 6 jam.

Jika dilihat status pernikahannya, tampak bahwa pria menikah cenderung mendapat pertolongan lebih cepat. Sebanyak 75,3 persen pria menikah mendapat pertolongan dalam 6 jam, sementara pada pria lajang angkanya hanya 67,9 persen, duda bercerai 68,5 persen dan duda ditinggal mati 70,8 persen.

Meski demikian, perbedaan waktu dalam mendapatkan pertolongan pada serangan jantung tidak dialami oleh kaum wanita. Baik lajang maupun sudah menikah, wanita mendapatkan pertolongan saat mengalami nyeri dada dengan jeda waktu yang relatif sama.

Ada beberapa alasan yang mendasari adanya perbedaan efek menikah terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mendapat pertolongan, salah satunya karena pria memang lebih rentan serangan jantung. Selain itu, peneliti lebih melihatnya sebagai peran istri dalam merawat pasangannya.

"Waktu yang lebih cepat dalam mengakses pertolongan membuat angka kematian akibat serangan jantung relatif lebih rendah pada pria menikah," ungkap Dr Atzema dalam laporannya di Canadian Medical Association Journal (CMAJ), seperti dikutip dari Healthday, Rabu (20/7/2011).

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar