Sabtu, 30 Juli 2011

Mana yang Lebih Hebat Tingkatkan Memori, Makanan atau Suplemen?

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstok)Jakarta, Saat ini beredar berbagai macam suplemen yang mengklaim jika dikonsumsi bisa meningkatkan memori. Sebenarnya mana yang lebih hebat tingkatkan memori, makanan atau suplemen?

Peneliti memang menemukan bahwa mendapatkan zat gizi yang cukup bisa membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan memori, terutama ketika seseorang sudah semakin tua.

Untuk mendapatkan gambaran apakah suplemen yang dikonsumsi bermanfaat untuk memori atau tidak, maka peneliti melakukan studi yang melibatkan 4.500 laki-laki dan perempuan di Perancis yang berusia 45-60 tahun.

Partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, satu bagian mendapat suplemen yang mencakup vitamin C, E, selenium, seng dan beta karotren, sementara bagian lain mendapatkan pil plasebo. Tak ada satupun partisipan yang tahu apakah ia menerima suplemen atau pil plasebo dan studi dilakukan selama 8 tahun.

Setelahnya semua partisipan diajak untuk mengikuti tes berbagai jenis memori yang mencakup kata dan angka serta fleksibitas memori. Diketahui partisipan yang mendapatkan suplemen dan plasebo memiliki hasil yang sama.

Geraldine McNeill, seorang ahli nutrisi dari University of Aberdeen di Inggris menuturkan efek menguntungkan justru bisa didapat dari asupan gizi yang seimbang untuk mempertahankan kinerja kognitif terutama memori verbal.

"Mengonsumsi suplemen bagi saya adalah pilihan terakhir, dan kebanyakan orang tidak mendapatkan vitamin dan dosis nutrisi yang mencukupi," ujar McNeill, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (30/7/2011).

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Barbara Shukitt-Hale dari Tufts University di Boston yang mengatakan setiap orang harus mengetahui bahwa untuk meningkatkan kemampuan otak diperlukan lebih dari sekedar mengonsumsi pil suplemen setiap hari.

"Vitamin dan mineral memang penting untuk memori, tapi hal yang paling penting adalah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap aktif serta menjaga otak Anda agar tetap tajam," ujar Shukitt-Hale.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar