Jumat, 29 Juli 2011

Unit Transfusi Darah di Rumah Sakit Bukan untuk Saingi PMI

Your browser does not support iframes.



UTDRS Fatmawati (dok: detikhealth)Jakarta, Meski sama-sama menghimpun donor darah, Unit Transfusi Darah di Rumah Sakit (UTDRS) dijamin tidak akan menyaingi fungsi PMI. Keberadaannya justru membantu PMI, mengingat ketersediaan stok darah nasional saat ini masih jauh dari cukup.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, dr Bambang Sardjono, MPH dalam temu media di RS Fatmawati, Cilandak. Menurutnya, Undang-undang memberi kewenangan pemerintah pusat dan daerah untuk ikut mengelola donor darah.

"Keberadaan UTDRS di rumah sakit pemerintah dapat membantu pencapaian target MDGs (Millenium Development Goals), salah satunya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)," ungkap dr Bambang di Ruang Rapat Gedung Induk RS Fatmawati, Cilandak, Jumat (29/7/2011).

Dalam kondisi darurat misalnya ketika terjadi komplikasi perdarahan dalam persalinan, rumah sakit tidak selalu bisa menggantungkan kebutuhan darahnya pada PMI saja. Selain meghemat waktu tunggu, ketersediaan stok darahnya juga lebih terjamin.

Di sebagian besar rumah sakit termasuk RS Fatmawati, kebutuhan darah memang paling banyak berasal dari unit persalinan. Selain itu, unit bedah serta unit penyakit dalam juga termasuk unit-unit di rumah sakit yang banyak membutuhkan donor darah.

Jika mengandalkan darah dari PMI saja, stok darah nasional dinilai masih jauh dari cukup. Dengan kondisi saat ini, PMI hanya sanggup memenuhi kebutuhan 1,7 juta kantong darah/tahun sementara stok amannya adalah 2 persen dari populasi atau sekitar 4 juta kantong darah/tahun.

"Kebutuhan darah di RS Fatmawati mencapai 2.000 kantong/bulan, sementara lokasinya jauh dari bank darah PMI. Sejak ada UTDRS, waktu tunggu berkurang dari yang tadinya mencapai 7 jam jadi 2 jam," kata Direktur RS Fatmawati, Dr Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An.

Di seluruh Indonesia, dr Bambang mengatakan saat ini ada sekitar 414 unit transfusi darah dengan rincian 211 unit dikelola PMI, 202 unit oleh rumah sakit (UTDRS) dan 1 unit oleh pemerintah daerah. UTDRS Fatmawati yang dibangun sejak 2009 merupakan UTDRS percontohan di Indonesia.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar