Your browser does not support iframes.
(Foto: thinkstock)Jakarta, Beberapa orang yang kecanduan kadang harus bolak balik rehabilitasi agar bisa bebas. Jika seperti itu, apakah rehabilitasi bekerja dengan baik untuk mengatasi kecanduan?
Sebenarnya tidak ada perbedaan umum dalam mengatasi kecanduan, hal yang penting adalah melakukan pendekatan untuk menentukan apa kebutuhan dari pasien. Sebagian besar kecanduan yang dialami oleh masyarakat memerlukan bantuan farmakologis untuk mengatasinya.
"Saya tidak percaya bahwa rehabilitasi tradisional dengan menggunakan metode penyembuhan diri sendiri (self-help) akan efektif," ujar Bankole Johnson, seorang professor neuroscience di University of Virginia School of Medicine, seperti dikutip dari Scientificamerican, Selasa (26/7/2011).
Johnson menuturkan untuk mengetahui rehabilitasi apa yang efektif bagi seorang pasien, maka harus diketahui terlebih dahulu profil dari pasien ini sehingga bisa ditentukan teknik rehabilitasi apa yang diperlukan pasien seperti psikologis dan medis.
Umumnya dalam proses rehabilitasi seorang pecandu akan menerima berbagai terapi sebagai kombinasi yang meliputi intervensi perilaku, terapi kognitif, terapi yang melibatkan keluarga dan orang-orang disekitar pasien.
"Pada beberapa pasien kadang juga dibutuhkan pendekatan obat-obatan atau farmakologis dalam proses rehabilitasi, karenanya penting untuk mengetahui profil dari pasien itu sendiri," ungkapnya.
Beberapa jenis kecanduan seperti alkohol memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi bukan berarti seseorang tidak bisa lepas dari kecanduan alkohol. Jika terapi yang diberikan tepat maka proses rehabilitasi akan efektif.
Kunci dalam menentukan keberhasilan rehabilitasi untuk kecanduan adalah diperlukan motivasi dari dalam diri sendiri untuk bebas serta kepatuhan dalam menjalani proses rehabilitasi. Selain itu lingkungan di sekitarnya juga turut mendukung sehingga ia tidak terjebak kembali.
"Ketika seorang pasien menyadari hal tersebut, maka rehabilitasi yang dijalaninya bisa memberikan hasil yang optimal dan ia bebas dari kecanduan," ujar Johnson.
(ver/ir
(Foto: thinkstock)Jakarta, Beberapa orang yang kecanduan kadang harus bolak balik rehabilitasi agar bisa bebas. Jika seperti itu, apakah rehabilitasi bekerja dengan baik untuk mengatasi kecanduan?
Sebenarnya tidak ada perbedaan umum dalam mengatasi kecanduan, hal yang penting adalah melakukan pendekatan untuk menentukan apa kebutuhan dari pasien. Sebagian besar kecanduan yang dialami oleh masyarakat memerlukan bantuan farmakologis untuk mengatasinya.
"Saya tidak percaya bahwa rehabilitasi tradisional dengan menggunakan metode penyembuhan diri sendiri (self-help) akan efektif," ujar Bankole Johnson, seorang professor neuroscience di University of Virginia School of Medicine, seperti dikutip dari Scientificamerican, Selasa (26/7/2011).
Johnson menuturkan untuk mengetahui rehabilitasi apa yang efektif bagi seorang pasien, maka harus diketahui terlebih dahulu profil dari pasien ini sehingga bisa ditentukan teknik rehabilitasi apa yang diperlukan pasien seperti psikologis dan medis.
Umumnya dalam proses rehabilitasi seorang pecandu akan menerima berbagai terapi sebagai kombinasi yang meliputi intervensi perilaku, terapi kognitif, terapi yang melibatkan keluarga dan orang-orang disekitar pasien.
"Pada beberapa pasien kadang juga dibutuhkan pendekatan obat-obatan atau farmakologis dalam proses rehabilitasi, karenanya penting untuk mengetahui profil dari pasien itu sendiri," ungkapnya.
Beberapa jenis kecanduan seperti alkohol memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi bukan berarti seseorang tidak bisa lepas dari kecanduan alkohol. Jika terapi yang diberikan tepat maka proses rehabilitasi akan efektif.
Kunci dalam menentukan keberhasilan rehabilitasi untuk kecanduan adalah diperlukan motivasi dari dalam diri sendiri untuk bebas serta kepatuhan dalam menjalani proses rehabilitasi. Selain itu lingkungan di sekitarnya juga turut mendukung sehingga ia tidak terjebak kembali.
"Ketika seorang pasien menyadari hal tersebut, maka rehabilitasi yang dijalaninya bisa memberikan hasil yang optimal dan ia bebas dari kecanduan," ujar Johnson.
(ver/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar