Senin, 25 Juli 2011

Alzheimer Bisa Terdeteksi 20 Tahun Sebelum Munculnya Gejala

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Washington, Penyakit Alzheimer dapat terdeteksi sampai dua dekade (20 tahun) sebelum gangguan memori dan berpikir itu muncul. Jika gejalanya sudah muncul, itu artinya penyakit tersebut sudah cukup parah merusak otak.

Jika penyakit Alzheimer atau hilangnya kemampuan memori otak itu sudah dinyatakan positif maka hampir tidak mungkin untuk mengembalikan kemampuan atau memori mental pasien.

"Kami ingin mencegah kerusakan dan hilangnya sel-sel otak dengan penanggulangan lebih awal dalam proses penyakit bahkan sebelum gejala yang nyata muncul, karena pada saat muncul, itu mungkin sudah terlambat," ujar Dr Randall Bateman, peneliti Alzheimer di Universitas Washington School of Medicine di St Louis seperti dilansir HealthDay, Senin (25/7/2011).

Dr Randall yang juga direktur Dominantly Inherited Alzheimer's Network (DIAN), sebuah studi internasional tentang Alzheimer yang diwariskan ini telah meneliti anggota dari keluarga yang mengalami Alzheimer.

Para peneliti DIAN telah meneliti anggota dari keluarga yang mengalami mutasi pada salah satu dari tiga gen ini yaitu protein prekursor amiloid, presenilin 1 dan presenilin 2. Menurut penelitian, orang dengan mutasi ini akan mengembangkan penyakit Alzheimer dini (antara usia 30 dan 50-an tahun).

Usia munculnya penyakit pada partisipan ini dengan merujuk kondisi orangtua mereka. Misalnya, jika orangtua mengembangkan demensia pada usia 50 tahun, anak yang mewarisi mutasi itu diperkirakan akan mengembangkan demensia di sekitar usia yang sama.

Hasilnya, para ilmuwan dapat mengumpulkan dengan rinci kronologi perkembangan penyakit, termasuk berapa tahun Alzheimer aktif dalam otak manusia walaupun gejalanya belum terlihat.

Hasil awal penelitian mengkonfirmasi dan memperluas penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa perubahan tertentu dalam cairan tulang belakang dapat dideteksi beberapa tahun sebelum demensia.

"Berdasarkan apa yang kita lihat dalam populasi kami, perubahan kimia otak dapat terdeteksi sampai 20 tahun sebelum usia permulaan gejala yang diharapkan. Penemuan ini ditargetkan bisa untuk uji coba pencegahan pasien dengan bentuk Alzheimer warisan," kata Dr Randall.

Namun peneliti mencatat, uji klinis untuk mencegah Alzheimer di antara partisipan DIAN bisa membawa risiko. "Pengobatan baru mungkin memiliki risiko. Untuk mengobati pasien sebelum munculnya gejala, kita harus yakin dulu bahwa kita memiliki pemahaman yang kuat mengenai siapa yang akan mengembangkan demensia atau Alzheimer," kata Direktur DIAN, Dr John C. Morris, Harvey A dan Dorismae Hacker Friedman Profesor neurologi di Washington University.

"Jika kita dapat menemukan cara untuk menunda atau mencegah gejala demensia pada partisipan DIAN, maka ini akan menjadi cerita sukses luar biasa dan sangat membantu upaya kita mengobati bentuk penyakit sporadis yang lebih umum," kata Dr John.

Daya ingat penderita Alzheimer akan merosot drastis hingga si penderita tak bisa mengurus dirinya. Meskipun penyakit ini kebanyakan diderita usia lanjut, tapi tidak menutup kemungkinan orang yang belum lanjut pun dapat mengalaminya.

Orang yang menderita Alzheimer biasanya menunjukkan gejala agresif, cepat marah, dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau memuaskan hobi yang pernah diminatinya.

Pengobatan yang dilakukan baru sebatas pemberian obat-obatan medis yang bisa membantu ingatan penderita. Namun yang terutama adalah kasih sayang dan kesabaran dari orang-orang di sekitar penderita.

Ada 12 tanda-tanda penyakit Alzheimer yang penting diketahui agar bisa membantu mendiagnosis lebih cepat, yaitu:
1. Kehilangan memori
2. Agitasi dan perubahan suasana hati
3. Gangguan dalam membuat keputusan dan menggunakan uang
4. Kesulitan melakukan tugas-tugas ringan dan berkomunikasi
5. Sering lupa
6. Sering mengulangi ucapan atau tindakannya
7. Menarik diri
8. Tidak dapat mengenali anggota keluarga dan teman
9. Kehilangan kemampuan motorik dan sentuhannya
10. Tidak memperhatikan kebersihan dan perawatan tubuh
Seiring berjalannya penyakit tersebut, maka seseorang akan sering lupa menyikat gigi, mandi, ganti pakaian, menggunakan toilet atau bahkan mungkin tidak ingat mengapa seseorang perlu mandi.
11. Delusi dan paranoia
12. Bersifat kekanak-kanakan

(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar