Your browser does not support iframes.
(Foto: thinkstock)Hackensack, Tali pusat bayi yang baru lahir biasanya akan dibuang setelah bayi dilahirkan. Padahal darah tali pusat banyak mengandung sel induk yang sangat bermanfaat. Kini orang bisa menyimpan darah tali pusat ke Bank Tali Pusat sebagai investasi kesehatan masa depan.
Darah tali pusat (pusar) janin merupakan darah yang ditemukan dalam plasenta bayi yang baru lahir. Biasanya bahan ini dibuang setelah bayi dilahirkan, sampai akhirnya ilmuwan menemukan bahwa darah tali pusat penuh dengan sel induk (stem cell).
Sel induk dewasa dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak dalam tubuh dan beredar ke semua sitem sepanjang hidup manusia. Tetapi sel yang lebih muda kemungkinan lebih besar memiliki khasiat menyembuhkan.
Dalam dunia kedokteran, sel induk atau sel punca digunakan untuk mengisi tubuh setelah pengobatan kanker.
Sebagai contoh, jika seorang anak menderita leukemia, setelah radiasi dan kemoterapi, tubuh tidak memiliki kemampuan mengisi semua sel penting yang dibutuhkan tubuhnya untuk melawan infeksi dan dukungan oksigen. Inilah saatnya sel induk masuk.
Banyak anak yang akan melakukan transplantasi sel induk dan berharap dapat memulihkan kondisinya. Semakin dekat sel induk dengan yang dihasilkan tubuh, semakin baik kemungkinan transplantasi akan sukses.
Tak hanya digunakan untuk pengobatan pasca kanker, sel induk yang beregenerasi ke jaringan lain menunjukkan bahwa sel induk dapat menyembuhkan penyakit seperti diabetes tipe-1, meregenerasi kulit untuk korban luka bakar atau menyempurnakan organ implan yang mengalami kegagalan.
Hal inilah yang membuat orang kini mulai mempertimbangkan untuk menyimpan darah tali pusat di Bank Tali Pusat. Tak banyak orang yang tahu tentang Bank Tali Pusat, padahal Juli adalah bulan kepeduliaan darah tali pusat.
Di banyak negara, setiap wanita hamil wajib mendapatkan informasi lengkap tentang pilihan menyimpan darah tali pusat. Tentu saja masih ada tantangan, karena biasa yang terkait dengan perbankan swasta masih sangat mahal.
"Tapi juga sangat penting bagi orangtua yang sedang mempertimbangkan untuk menyimpan darah tali pusat untuk menyadari betapa pentingnya kualitas bank penyimpanan," jelas Dr Manny Alvarez, dokter kandungan dari Hackensack University, seperti dilansir Foxnews, Jumat (22/7/2011).
Menurut Dr Alvarez, laboratorium Bank Tali Pusat harus memiliki sertifikasi yang tepat dan kontrol kualitas yang tepat. Mereka harus memiliki pengalaman, tidak hanya dalam mengumpulkan sel-sel, tetapi dalam pengolahan untuk pengobatan transplantasi. Mereka juga harus memiliki persetujuan FDA untuk standar kualitas tertinggi.
"Jadi perlu diingat, ketika Anda membawa kehidupan baru ke dunia ini, penting untuk memiliki informasi yang jelas dan ingat bahwa ilmu pengetahuan selalu berubah dan kemungkinan memberikan anak Anda karunia kesehatan yang baik tidak terbatas," tegas Dr Alvarez.
(mer/ir
(Foto: thinkstock)Hackensack, Tali pusat bayi yang baru lahir biasanya akan dibuang setelah bayi dilahirkan. Padahal darah tali pusat banyak mengandung sel induk yang sangat bermanfaat. Kini orang bisa menyimpan darah tali pusat ke Bank Tali Pusat sebagai investasi kesehatan masa depan.
Darah tali pusat (pusar) janin merupakan darah yang ditemukan dalam plasenta bayi yang baru lahir. Biasanya bahan ini dibuang setelah bayi dilahirkan, sampai akhirnya ilmuwan menemukan bahwa darah tali pusat penuh dengan sel induk (stem cell).
Sel induk dewasa dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak dalam tubuh dan beredar ke semua sitem sepanjang hidup manusia. Tetapi sel yang lebih muda kemungkinan lebih besar memiliki khasiat menyembuhkan.
Dalam dunia kedokteran, sel induk atau sel punca digunakan untuk mengisi tubuh setelah pengobatan kanker.
Sebagai contoh, jika seorang anak menderita leukemia, setelah radiasi dan kemoterapi, tubuh tidak memiliki kemampuan mengisi semua sel penting yang dibutuhkan tubuhnya untuk melawan infeksi dan dukungan oksigen. Inilah saatnya sel induk masuk.
Banyak anak yang akan melakukan transplantasi sel induk dan berharap dapat memulihkan kondisinya. Semakin dekat sel induk dengan yang dihasilkan tubuh, semakin baik kemungkinan transplantasi akan sukses.
Tak hanya digunakan untuk pengobatan pasca kanker, sel induk yang beregenerasi ke jaringan lain menunjukkan bahwa sel induk dapat menyembuhkan penyakit seperti diabetes tipe-1, meregenerasi kulit untuk korban luka bakar atau menyempurnakan organ implan yang mengalami kegagalan.
Hal inilah yang membuat orang kini mulai mempertimbangkan untuk menyimpan darah tali pusat di Bank Tali Pusat. Tak banyak orang yang tahu tentang Bank Tali Pusat, padahal Juli adalah bulan kepeduliaan darah tali pusat.
Di banyak negara, setiap wanita hamil wajib mendapatkan informasi lengkap tentang pilihan menyimpan darah tali pusat. Tentu saja masih ada tantangan, karena biasa yang terkait dengan perbankan swasta masih sangat mahal.
"Tapi juga sangat penting bagi orangtua yang sedang mempertimbangkan untuk menyimpan darah tali pusat untuk menyadari betapa pentingnya kualitas bank penyimpanan," jelas Dr Manny Alvarez, dokter kandungan dari Hackensack University, seperti dilansir Foxnews, Jumat (22/7/2011).
Menurut Dr Alvarez, laboratorium Bank Tali Pusat harus memiliki sertifikasi yang tepat dan kontrol kualitas yang tepat. Mereka harus memiliki pengalaman, tidak hanya dalam mengumpulkan sel-sel, tetapi dalam pengolahan untuk pengobatan transplantasi. Mereka juga harus memiliki persetujuan FDA untuk standar kualitas tertinggi.
"Jadi perlu diingat, ketika Anda membawa kehidupan baru ke dunia ini, penting untuk memiliki informasi yang jelas dan ingat bahwa ilmu pengetahuan selalu berubah dan kemungkinan memberikan anak Anda karunia kesehatan yang baik tidak terbatas," tegas Dr Alvarez.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar