Senin, 06 Februari 2012

Makin Banyak yang Cerai, Makin Tinggi Penularan Penyakit Seks

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat ini marak terjadi perceraian baik pada pasangan muda maupun yang sudah bertahun-tahun menikah. Kondisi ini ternyata juga berdampak terhadap peningkatan jumlah infeksi seksual.

Sebuah studi menemukan infeksi kelamin atau seksual pada orang berusia 45 tahun atau lebih meningkat seiring bertambah banyaknya perceraian yang membuat seseorang melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan baru.

Kasus infeksi chlamydia dan herpes meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam waktu 10 tahun, sementara sifilis yang hampir diberantas 10 tahun lalu justru meningkat 4 kali lipat.

Selain itu para peneliti mengklaim laki-laki yang mengonsumsi Viagra sangat rentan terhadap infeksi HIV. Peringatan ini dilontarkan karena sekitar 4 dari 5 orang yang berusia 50-90 tahun masih aktif secara seksual.

Para dokter menyalahkan adanya peningkatan perceraian di kelompok usia tersebut dan orang ini melakukan pencarian untuk hubungan baru yang kadang melalui agen kencan di internet. Namun sayangnya, banyak orang yang gagal memperhatikan pesan seks aman dengan menggunakan kondom.

Sebuah survei tahun lalu menemukan 1 dari 10 orang Inggris yang berusia lebih dari 50 tahun senang memiliki hubungan asmara yang mendorong adanya peningkatan infeksi menular seksual, jumlah tertinggi terjadi pada pasangan heteroseksual.

"Ini mengingatkan bahwa kita semua bisa berada pada risiko infeksi menular seksual, siapa pun sebaiknya mempertimbangkan hubungan seks yang aman jika memiliki pasangan baru, tak peduli berapa pun usianya," ujar Dr Valerie Delpech, kepala departemen HIV di Health Protection Agency, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (6/2/2012).

Diketahui kasus baru untuk herpes genital meningkat 142 persen, kutil kelamin naik 62 persen dan gonorrhoea meningkat 14 persen. Perempuan tua berisiko lebih besar karena perubahan fisik setelah menopause membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Selain itu laki-laki yang diberikan resep obat impotensi secara signifikan lebih mungkin didiagnosis dengan infeksi kelamin pada 1 tahun pertama pemakaian. Untuk itu dokter perlu melakukan diskusi mengenai seks aman pada pasien yang sudah tua.

"Terlalu banyak kelompok berumur yang cerai setelah memiliki hubungan jangka panjang, orang ini tidak berpikir seks aman masih belaku untuk mereka, padahal infeksi ini bisa menyerang usia berapa pun," ujar Natika Halil dari Health Protection Agency.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar