Rabu, 15 Februari 2012

Tingkat Kematian Malah Tinggi Jika Servis Dokter Memuaskan

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Di mana-mana, rumah sakit bersama para dokternya pasti berusaha keras untuk memuaskan pasiennya. Namun menurut survei terbaru, tingkat kepuasan pasien justru berbanding lurus dengan peningkatan risiko kematian di sebuah rumah sakit.

Hasil survei yang dilakukan para ilmuwan Amerika Serikat ini mengagetkan otoritas kesehatan di Inggris. Bagaimana tidak, baru-baru ini Inggris mengklaim tingkat kepuasan pasien rumah sakit di negaranya mengalami peningkatan tertinggi sejak 2002 yakni 85 persen.

Klaim pemerintah Inggris ini didasari oleh survei yang dilakukan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah. Menurut survei tersebut, tingkat kepuasan pasien di rumah sakit menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan penyakit risiko kematian pasien akan lebih rendah.

Namun penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari University of California mementahkan anggapan tersebut. Survei yang dilakukan secara langsung terhadap pasien ini menunjukkan, tingkat kepuasan justru berbanding terbalik dengan tingkat kesembuhan.

Survei terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine ini mengungkap, makin puas pasiennya maka tingkat kekambuhan justru meningkat. Demikian juga tingkat kematian, justru naik 26 persen ketika pasiennya merasa terpuaskan.

Dalam laporan ilmiahnya, para peneliti mengatakan bahwa layanan rumah sakit dikatakan memuaskan jika sesuai dengan kemauan pasien. Sayangnya seperti dikutip dari The Independent, Rabu (15/2/2012), kebanyakan pasien terlalu manja dan meminta banyak pengobatan yang sebenarnya tidak perlu.

Bagaimanapun, perawatan dan pengobatan yang berlebihan tidak selalu baik dan kadang lebih banyak efek sampingnya. Sesekali, dokter harus mengorbankan kepuasan pasien dengan menolak permintaannya, tentunya dengan pertimbangan utama agar tidak malah membahayakan kesehatannya sendiri.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar