Rabu, 29 Februari 2012

Kondisi Fisik Wanita Ketika Sedang Bercinta

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Tidak hanya pria, mungkin sebagian wanita juga banyak yang belum mengetahui tentang beberapa respons fisik wanita selama melakukan hubungan seksual. Ada berbagai tahap respons fisik wanita selama melakukan hubungan seksual yang menggairahkan.

Para peneliti telah mengidentifikasi empat tahap respons seksual pada wanita. Tahap-tahap itulah yang terjadi dalam tubuh wanita saat terangsang.

Berikut 4 tahap yang terjadi pada wanita selama melakukan hubungan seksual seperti dikutip dari NHSCoiches, Rabu (29/2/2012) antara lain:

1. Kegembiraan atau bergairah

Ketika seorang wanita menjadi terangsang, pembuluh darah pada alat kelamin akan melebar. Sehingga terjadi peningkatan aliran darah pada dinding vagina, kemudian vagina mengeluarkan cairan. Cairan vagina tersebut merupakan sumber utama pelumasan, yang membuat vagina basah.

Bagian luar alat kelamin wanita atau vulva, termasuk pintu masuk vagina, klitoris, bibir dalam dan bibir luar atau labia menjadi membesar (membengkak) karena suplai darah meningkat. Sehingga bagian atas vagina mengembang.

Denyut nadi dan pernapasan lebih cepat, dan tekanan darah meningkat. Tubuh wanita mungkin menjadi memerah, terutama di daerah dada dan leher, karena pembuluh darahnya melebar.

2. Plateau

Aliran darah ke sepertiga bagian bawah vagina mencapai batas, dan menyebabkan daerah bawah vagina menjadi bengkak dan tegas. Hal itu disebut introitus, kadang-kadang dikenal sebagai platform orgasmik. Pada tahap ini wanita mengalami kontraksi berirama selama orgasme.

Payudara wanita mungkin dapat bertambah besar hingga 25 persen, dan aliran darah ke daerah di sekitar puting susu (areola) meningkat. Sehingga menyebabkan puting payudara mengeras atau menjadi lebih keras. Ketika wanita mendekati orgasme, klitorisnya tertarik kembali kearah tulang kemaluan dan tampak menghilang.

Pada tahap ini wanita perlu rangsangan terus menerus untuk membangun gairah seksual yang cukup untuk mencapai orgasme.

3. Orgasme

Orgasme adalah pelepasan intens dan menyenangkan dari ketegangan seksual yang telah dibangun pada tahap sebelumnya, yang ditandai dengan kontraksi dari otot-otot genital, termasuk introitus tersebut. Kebanyakan wanita tidak mengalami masa pemulihan, seperti yang dibutuhkan pria setelah orgasme. Seorang wanita dapat mengalami orgasme lain jika dirangsang lagi.

Tidak semua wanita mengalami orgasme setiap kali berhubungan seks. Foreplay adalah peran penting dalam orgasme yang terjadi pada kebanyakan wanita. Hal ini dapat mencakup membelai daerah sensitif wanita dan merangsang klitoris.

4. Resolusi

Tahap ini adalah ketika tubuh wanita perlahan-lahan kembali ke keadaan normal. Pembengkakan atau bagian genital yang membesar semakin berkurang, dan pernapasan serta detak jantung melambat.


(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar