Minggu, 12 Februari 2012

Rahasia Sperma Sehat dari Ayah Tertua di Dunia

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Memiliki anak adalah impian semua pasangan. Beberapa orang mengalami nasib malang sehingga sangat susah mendapat keturunan, sedangkan lainnya justru diberkahi dengan kesuburan yang tinggi.

Diyakini, faktor lingkungan, genetik, makanan dan gaya hidup adalah berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan. Di antara sekian banyak faktor, maka faktor makanan dan gaya hidup lah yang masih bisa diubah dan dikendalikan.

Seorang pria di India bernama Ramjit Raghav dinobatkan sebagai ayah tertua baru-baru ini karena menjadi Ayah pada usia 94 tahun. Bahkan, ia mengklaim masih dapat bercinta dengan istrinya yang berusia 59 tahun tiga kali dalam semalam.

Raghav menceritakan bahwa ia dulunya adalah seorang pegulat dan memakan banyak makanan kaya lemak sampai saat ini. Setiap hari, Raghav meminum 3,5 liter susu dan makan hampir setengah kilogram almond dan mentega bening yang disebut ghee.

Dalam pengobatan Ayurvedic di India selama berabad-abad, ghee telah digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air mani. Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah yang nyata untuk mendukung gagasan ini. Seperti dilansir Menshealth.com, Minggu (12/2/2012), Ramjit Raghav membeberkan rahasia kesuburannya.

1. Pola makan dan olahraga

Makanan dan olahraga jelas paling penting dan sangat mudah untuk meningkatkan kesuburan. Pakar kesehatan pria, Larry Lipshultz, MD, mengatakan bahwa sepertinya ada suatu metode yang dilakukan Raghav. Dilihat oleh postur tubuhnya yang ramping, Raghav nampaknya memiliki lemak tubuh yang sedikit.

"Jaringan lemak mengganggu produksi testosteron dan memperlambat produksi sperma. Jika Raghav makan banyak lemak dibandingkan dengan kebanyakan orang, itu sebenarnya mirip dengan diet rendah karbohidrat," jelas Lipshultz. J.

Menurut penelitian dari Universitas Connecticut dan Universitas Duke, bukan hal yang aneh jika kalori dari lemak dalam makanan rendah karbohidrat menjadi sebesar 70%. Presentase ini akan memicu penurunan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Hindari mandi air panas

Menghabiskan terlalu banyak waktu dalam air panas akan merusak sperma. Sperma diproduksi di testis karena letaknya memungkinkan suhunya lebih dingin daripada suhu bagian tubuh lainnya.

Panas yang hebat dapat mengganggu produksi sperma dan kolam air panas dapat sangat bermasalah karena langsung menyentuh testis. Berendam dalam air panas satu sampai lima jam per minggu telah terbukti menurunkan jumlah sperma. Untungnya, penurunan tersebut tidak permanen.

3. Hindari makan kedelai

Beberapa orang mengklaim bahwa kedelai adalah makanan yang sehat. Tapi kedelai ternyata adalah tersangka penyebab ketidaksuburan pada pria. Suatu penelitian tahun 2008 oleh Harvard menunjukkan hubungan yang serius antara asupan kedelai dan penurunan jumlah sperma.

Tiap kali ejakulasi, jumlah sperma per mililiter orang yang mengkonsumsi satu setengah porsi kedelai per hari 32% lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi kedelai. Apalagi, kedelai diketahui juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.



(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar