Selasa, 14 Februari 2012

Kehidupan Seks Pria dan Wanita Indonesia Sudah Cukup Baik

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Siapa bilang kehidupan seks yang baik hanya dimiliki negara-negara barat? Riset Sexual Wellbeing Global Survey yang dilakukan Durex menunjukkan kualitas kehidupan seks pria dan wanita Indonesia sudah cukup baik bahkan bisa mengalahkan Jepang.

Survei menunjukkan di Indonesia 87% wanita dan 90% pria menikmati hubungan seks yang sehat, survei ini juga menunjukkan bahwa kualitas kehidupan seks pria dan wanita Indonesia sudah cukup baik.

Angka ini tak beda jauh dengan hasil survei di negara Amerika yang menunjukan 75% wanita dan 83% pria Amerika merasa terpuaskan oleh pasangannya. Sedangkan Jepang jauh dibawahnya yakni hanya 34% wanita dan 33% pria Jepang yang merasa terpuaskan oleh pasangannya.

"Data di atas merupakan salah satu hasil dalam penelitian Sexual Wellbeing Global Survey yang diinisiasi oleh Durex yang terus menerus mendorong kesehatan dan seks yang lebih baik serta aman," kata Ratanjit Das, General Manager Reckitt Benckiser Indonesia yang menjadi distributor durex di Indonesia seperti dalam penjelasannya, Senin (14/2/2012).

Dalam survei tersebut juga terungkap cinta adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan seseorang kepada pasangannya. Terbukti di Indonesia, delapan dari sepuluh wanita (77%) dan tujuh dari sepuluh pria (69%) mengatakan bahwa aspek emosional dari hubungan seks, seperti perasaan dicintai, dihormati dan saling mengenal lebih mendalam merupakan faktor yang penting.

Sexual wellbeing adalah keseimbangan seksual yang sehat antara faktor fisik, emosional dan sosiologis. Sembilan dari 10 wanita Indonesia (95%) setuju bahwa seks mendekatkan mereka secara emosional kepada pasangan.

Tambahan lagi, pria Indonesia sudah berhasil dalam mengungkapkan cintanya, karena 94% dari wanita Indonesia mengatakan bahwa mereka merasa dicintai saat berhubungan seks.

Sexual Wellbeing Global Survey dilaksanakan oleh Harris Interactive dengan metode online dan wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 29.003 orang dewasa (usia 18+) di 36 negara antara 6 September dan 3 Oktober 2011.

Dari angka itu 1.015 responden yang disurvei adalah warga negara Indonesia. Sampel data diambil secara proporsional agar sesuai dengan populasi penduduk dan populasi online.

Sedangkan 36 negara yang berpartisipasi adalah Australia, Austria, Kanada, Cina, Kolombia, Kroasia, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar