Senin, 21 November 2011

Pengolahan Madu Bisa Hilangkan Kandungan Serbuk Alaminya

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Proses penyaringan (filtrasi) dapat menghilangkan hampir semua serbuk sari alami dalam madu. Jika seseorang suka menggunakan madu sebagai pemanis alami, maka penting untuk mengetahui lebih rinci mengenai hal tersebut.

Lebih dari 75 persen madu yang dijual di Amerika Serikat bukanlah dalam bentuk yang masih murni seperti yang diharapkan oleh banyak konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pengujian yang dilakukan baru-baru ini oleh Food Safety News.

Bahkan, madu yang paling banyak terjual di Amerika Serikat diproses melalui filtrasi utama yang menghilangkan hampir semua serbuk sari alami dalam madu. Prosedur filtrasi tersebut akan menggagalkan standar kualitas teknis pengolahan madu pada banyak lembaga keamanan pangan dunia.

"Masalahnya apabila partikel-partikel serbuk sari dalam struktur mikroskopis madu dihilangkan maka sulit untuk melacak dari mana madu tersebut berasal. Tanpa serbuk sari, tidak ada cara lain untuk melacak dari mana madu tersebut berasal. Sumber madu penting untuk diketahui karena untuk memastikan keamanan sumber madu. Selain itu, juga untuk memastikan bahwa madu tersebut tidak terkontaminasi," kata Leah Zerbe seorang kolumnis di MSNHealth seperti dilansir Senin (21/11/2011).

Madu adalah makanan manis yang dibuat oleh lebah menggunakan nektar dari bunga. Madu yang dihasilkan oleh lebah dan serangga yang berbeda memiliki sifat khas yang juga berbeda.

Lebah madu mengubah nektar menjadi madu dengan proses regurgitasi, dan menyimpannya sebagai sumber makanan utama di dalam sarang. Madu mendapatkan manisnya dari monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki kadar manis yang relatif sama dengan gula pasir.

Madu memiliki rasa khas yang menyebabkan beberapa orang lebih suka menggunakannya dibandingkan dengan pemanis lainnya. Sebagian besar mikroorganisme tidak tumbuh dalam madu karena aktivitas air yang lebih rendah dari 0,6.

Madu dapat digunakan dalam berbagai makanan dan minuman sebagai pemanis dan penyedap. Rasa madu bervariasi berdasarkan sumber nektar, dan berbagai jenis dan kadar madu yang tersedia. Madu juga sering digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit.

Laporan hasil penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa terdapat madu yang dicampur dengan antibiotik dan logam berat. Dalam prosedur filtrasi, madu seringkali dipanaskan. Pemanasan madu dapat merusak beberapa kandungan alaminya.

Untuk menganalisis kondisi madu yang dijual di Amerika, Food Safety News membeli lebih dari 60 botol madu di supermarket dan apotek di 10 negara bagian dan District of Columbia.

Seorang ahli dalam serbuk sari madu dari Texas A & M University mempelajari sampel dan menemukan bahwa, sebagian besar serbuk sari madu telah dihilangkan.

Sehingga sulit untuk melacak sumber madu yang dijual di Amerika. Namun, madu yang dijual di pasar tradisional, koperasi, dan toko bahan alami masih terkandung serbuk sari dalam jumlah normal.

Para ahli menyarankan bahwa, jika ingin mengonsumsi madu, sebaiknya dengan mencarinya dari sumber-sumber lokal atau membeli langsung dari peternak lebah tersebut. Dengan mengetahui dari mana madu tersebut berasal, seseorang dapat bertanya tentang bagaimana lebah diperlakukan dan bagaimana madu diproses.

Tentu saja madu alami memang kurang menarik jika dibandingkan dengan madu kemasan yang dijual di supermarket atau apotek. Tetapi madu alami memiliki lebih banyak manfaat kesehatan, seperti antioksidan yang terkandung di dalamnya.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar