Jumat, 25 November 2011

Pria Super Gemuk Takut Mati Mendadak Saat Sendirian

Your browser does not support iframes.




Peter Rowell (Foto: ninemsn)
Jakarta, Selain menjadi masalah secara fisik, kegemukan juga memberi beban psikologis. Seorang pria jadi takut mati karena sudah 2 tahun tak bisa keluar rumah, bahkan ditolak ikut reality show 'The Biggest Loser' gara-gara gemuknya sudah tidak wajar.

Peter Rowell, seorang pria asal Queensland Australia ini mengalami kegemukan yang sangat parah hingga berat badannya mencapai 230 kg. Untuk beraktivitas maupun sekedar duduk nyaman di kursi saja ia kesulitan, apalagi untuk masuk ke dalam mobil untuk bepergian.

Namun ia baru benar-benar merasa dalam bahaya ketika menyadari bahwa dalam 2 tahun terakhir berat badannya telah naik sebanyak 50 kg. Dalam kurun waktu tersebut, ia mengaku memang tidak pernah keluar rumah karena sudah mulai kesulitan berjalan.

"Rasanya seperti kamu diberi tahu bahwa kamu bisa mati kapan saja. Ini jelas bukan hal yang bagus untuk dibayangkan, mati di kursi sendirian, saat istriku pergi keluar dan aku sendirian menanti ajal," keluh Peter seperti dikutip dari Ninemsn, Jumat (25/11/2011).

Saking takutnya, Peter pernah mendaftar program reality show untuk menurunkan berat badan yakni The Biggest Loser. Namun acara televisi yang cukup populer di Australia tersebut menolaknya, dengan alasan kegemukan yang dialaminya sudah terlalu parah.

Terkait ketakutan Peter bahwa dirinya bisa mati mendadak, seorang pakar obesitas sekaligus penulis buku-buku kesehatan di Australia, Dr John Tickell turut memberikan penegasan. Menurutnya, badan sebesar itu memang bisa menjadi ancaman serius.

"Saat ini jantung Peter hanya berdetak 1 juta kali tiap pekan. Kalau sekali waktu denyutnya mencapai 2 juta kali tiap pekan, jantungnya akan aus," kata Dr Tickell.

Berbagai penelitian selalu mengaitkan kegemukan dengan berbagai risiko penyakit kronis. Selain risiko serangan jantung, kegemukan juga bisa memicu diabetes tipe 2 dengan berbagai komplikasinya termasuk gangguan mata dan kerusakan ginjal, serta impotensi pada pria.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar