Jumat, 25 November 2011

Ini Dia Kriteria Karyawan yang Rentan Tertular HIV

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) paling banyak terjadi di kelompok usia produktif, termasuk di antaranya kalangan pekerja. Karyawan paling rentan tertular HIV adalah karyawan laki-laki yang sering keluar kota dan banyak duit.

Penularan HIV sebenarnya sangat jarang terjadi di tempat kerja, kecuali benar-benar terjadi kecelakaan serius yang melibatkan kontak darah atau cairan tubuh lainnya. Meski begitu karyawan bisa tertular saat di luar kantor, misalnya dalam perjalanan dinas ke luar kota.

"Kami tidak ada data jenis pekerjaan apa yang paling rentan penularan HIV tetapi yang perlu diwaspadai adalah Mobile Man with Money atau 3M," kata Dedi Adi Gumelar dari Direktorat Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jumat (25/11/2011).

Mobile man with money atau laki-laki berduit yang pekerjaannya berpindah-pindah dijadikan sebagai kriteria pekerja yang memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular HIV. Kementerian Tenaga Kerja menyebut karyawan dengan kriteria ini paling rentan masuk dalam mata rantai penyebaran HIV.

Karyawan dengan kriteria 3M dikaregorikan rentan penularan HIV dengan alasan sebagai berikut:

1. Mobile (Berpindah-pindah)
Jenis pekerjaan tertentu mengharuskan para karyawan untuk berpindah-pindah tempat kerja, atau menetap di seatu tempat yang jauh dari keluarga maupun pasangan seksnya. Dalam kondisi darurat, karyawan tersebut potensial menggunakan jasa pekerja seks untuk memuaskan birahinya sehingga lebih rentan tertular HIV.

2. Man (Laki-laki)
Dalam masyarakat Indonesia yang menganut sistem patriarki, laki-laki cenderung lebih dominan dalam mengambil keputusan untuk berhubungan seks. Karena itulah, karyawan laki-laki dianggap lebih rentan terhadap penularan HIV dibandingkan karyawan perempuan.

3. Money (Banyak duit)
Gonta-ganti pasangan seks butuh modal yang tidak sedikit, karena pekerja seks juga punya tarif yang harus dibayar oleh pelanggan. Karena itu, uang dinilai turut menentukan risiko penularan HIV pada karyawan laki-laki yang tempat kerjanya pindah-pindah.

Sementara itu Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) Kementerian Kesehatan, dr HM Subuh, MMPM memberi catatan bahwa money tidak selalu menentukan risiko seseorang untuk tertular HIV. Ia membenarkan bahwa di daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa, sopir-sopir truk yang penghasilannya tidak seberapa juga rentan tertular.

"Suka-suka mereka (Kementeran Tenaga Kerja dan Transmigrasi) lah ya, mau bikin kriteria 3M. Ada yang bikin kriteria 4M, 5M, dan sebagainya tapi yang jelas kita perlu beri perhatian pada karwayan yang kerjanya jauh dari keluarga," kata dr Subuh.

Sementara itu, jenis pekerjaan yang dinilai termasuk dalam kriteria 3M versi Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi contohnya adalah sebagai berikut.

1. Pekerja transportasi dan pelayaran
2. Pekerja pertambangan, minyak dan gas
3. Pekerja konstruksi
4. Pekerja perkebunan
5. Pekerja yang berkantor di dekat lokalisasi (hotspot).
(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar