Minggu, 27 November 2011

Pulang Liburan dari Togo Lalu Terkena HIV Langka

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Seorang pria Prancis terdeteksi positif terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV) usai berlibur dan bercinta dengan wanita setempat di Togo Afrika Barat. Yang lebih memilukan HIV yang dialaminya adalah HIV jenis langka tipe HIV-1 strain-N yang membuat kekebalan tubuhnya turun drastis dalam waktu yang cepat.

Awalnya, pasien berusia 57 tahun mendatangi rumah sakit Saint Louis di Paris pada Januari 2011 dengan demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ulserasi (peradangan permukaan) alat kelamin.

Dokter yang merawat menemukan diagnosa infeksi virus jenis HIV-1, tapi saat diuji strain jenis virusnya tidak seperti virus umumnya yang memiliki strain M. Setelah dilakukan uji ulang ditemukan pasien tersebut menderita HIV strain N yang merupakan jenis HIV langka.

Strain virus langka ini sebelumnya hanya ditemukan di antara beberapa warga Kamerun yang kemudian besar menyebar di luar negara Afrika Barat. Jenis virus yang disebut HIV strain N ini pertama kali ditemukan pada tahun 1998 pada seorang wanita Kamerun.

Sejak saat itu, lebih dari 12.000 pasien yang terinfeksi HIV di Kamerun telah dites untuk menemukan infeksi HIV strain N ini, tetapi hanya 12 kasus yang pernah ditemukan dengan HIV strain N.

Pasien tersebut terdeteksi virus HIV langka setelah pada tanggal 9 Februari mengalami kelumpuhan wajah. Tim dokter Prancis kemudian melakukan tes pada sampel darah pasien dan ditemukan bahwa tes bereaksi terhadap antibodi dari HIV strain N.

Pasien ini sebelumnya pernah berkunjung ke Togo. Para peneliti kemudian yakin bahwa infeksi tersebut diperoleh akibat hubungan seksual dengan pasangan di Togo.

"Kasus infeksi primer HIV-1 strain-N ini menunjukkan bahwa jenis HIV langka ini sekarang telah menyebar di luar Kamerun. Artinya, perlu dilakukan pemantauan ketat terhadap penyebaran HIV," kata ketua tim dokter, Profesor Francois Simon, seperti dilansir Health24.com, Senin (28/11/2011).

Pasien yang menderita infeksi HIV strain N tidak hanya mengalami sejumlah gejala infeksi HIV, tetapi juga mengalami penurunan drastis dalam sistem kekebalan tubuhnya. HIV strain N bisa menular ke manusia lewat simpanse, bisa juga melalui memakan daging yang telah terinfeksi HIV dari simpanse.

Strain N merupakan salah satu dari empat virus yang masuk dalam keluarga virus HIV-1. Strain lainnya adalah M yang paling umum, kemudian strain O, dan strain P. Strain P sangat langka, sama seperti strain O dan N.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009, diduga virus HIV dengan strain-strain ini telah menular dari gorila ke manusia.

Saat ini, virus HIV yang paling banyak ditemui adalah HIV strain M yang terdiri dari 10 sub jenis virus. Strain virus O, P, dan N sendiri masih belum diketahui dengan jelas karakteristiknya.

Selain itu, ada juga keluarga virus HIV yang disebut minoritas-2. Jenis ini juga diduga ditularkan ke manusia dari hewan primata.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar