Selasa, 29 November 2011

Ngemil Siang Hari Paling Berisiko Gagalkan Program Diet

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Seattle, Program diet kemungkinan besar akan gagal karena ngemil pada waktu siang hari, tepatnya pada waktu antara sarapan dan makan siang. Sebabnya, dorongan untuk ngemil pada waktu yang relatif singkat antara sarapan dan makan siang bisa jadi pertanda kebiasaan makan yang kurang sehat.

"Ngemil yang dilakukan menjelang siang mungkin merupakan refleksi kebiasaan makan yang tak disadari, bukan makan untuk memuaskan rasa lapar," kata peneliti Anne McTiernan, direktur pusat pencegahan Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association ini melibatkan 123 orang perempuan yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas berusia 50 hingga 75 tahun.

Para peserta ini berpartisipasi dalam penelitian yang dirancang untuk membantu menurunkan berat badan dan menguji efek program diet dan olahraga terhadap kanker payudara.

Sebanyak 97 persen perempuan mengonsumsi makanan kecil setiap hari. 19 persen di antaranya ngemil pada pukul 10:30-11:30. Sedangkan waktu ngemil yang paling umum di antara peserta penelitian adalah sore hari antara pukul 14:00 dan 17:30, yaitu sebanyak 76 persen.

Perempuan yang ngemil di pagi hari cenderung lebih sering ngemil sepanjang hari. Penelitian juga menunjukkan bahwa 47,8 persen peserta yang makan camilan siang ternyata memakan tiga makanan ringan atau lebih setiap harinya.

Sedangkan 38,9 persen perempuan yang mengonsumsi satu makanan ringan di malam hari mengaku hanya memakan makanan ringan itu saja.

Sebenarnya, memakan camilan yang sehat dapat membantu keberhasilan program diet sebab dapat mencegah kelaparan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang ngemil sedikit lebih sehat daripada yang tidak ngemil.

Sebabnya, orang yang ngemil makan lebih banyak buah dan biji-bijian daripada orang yang tidak ngemil.

Dalam penelitian sebelumnya, perempuan yang makan dua atau tiga cemilan per hari mendapat asupan serat yang lebih tinggi daripada perempuan yang mengonsumsi satu cemilan per hari atau yang tidak mengkonsumsi sama sekali. Dan orang-orang yang ngemil di sore hari memiliki asipan buah dan sayur yang lebih tinggi daripada yang tidak. ngemil.

"Ngemil dapat menjadi bagian dari perlengkapan berdiet, jika dimakan untuk menanggapi rasa lapar dengan baik," kata McTiernan seperti dilansir livescience.com, Selasa (29/11/2011).

Sayangnya, penelitian telah menemukan bahwa kebiasaan makan di AS telah berubah. Makan semakin dipengaruhi oleh godaan lain selain rasa lapar, sehingga orang-orang jadi makan lebih sering tanpa mempertimbangkan akal sehat (mindless eating).

Mindless eating tersebut menyebabkan tubuh mengkonsumsi kalori ekstra namun tidak menyebabkan tubuh makan lebih sedikit pada jam makan berikutnya.

"Orang yang menjalani program diet penurunan berat badan harus dididik mengenai cara untuk memasukkan makanan yang sehat dalam program dietnya," pungkas McTiernan.

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar