Selasa, 29 November 2011

Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit Paling Banyak di Jakarta Pusat dan Selatan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat ini jumlah rumah sakit di Jakarta terbilang cukup banyak, namun ternyata belum merata. Diketahui jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh rumah sakit paling banyak di daerah pusat dan selatan padahal jumlah penduduk paling banyak di timur dan barat.

"Pertumbuhan rumah sakit cukup pesat tapi jumlah tempat tidur lebih terpusat di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan," ujar Dr H Muki Reksoprodjo, SpOG selaku Ketua Persi dalam acara peluncuran Phillips The '+' Project di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (29/11/2011).

Dr Muki mengungkapkan data rumah sakit yang dimiliki di tiap-tiap daerah Jakarta yaitu:

Jakarta Pusat
  1. Jumlah penduduk 899.515
  2. Jumlah rumah sakit umum 15
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 15
  4. Jumlah tempat tidur 5.018

Jakarta Barat
  1. Jumlah penduduk 2.281.945
  2. Jumlah rumah sakit umum 11
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 11
  4. Jumlah tempat tidur 4.505

Jakarta Timur
  1. Jumlah penduduk 2.693.896
  2. Jumlah rumah sakit umum 22
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 15
  4. Jumlah tempat tidur 4.412

Jakarta Utara
  1. Jumlah penduduk 1.645.659
  2. Jumlah rumah sakit umum 14
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 6
  4. Jumlah tempat tidur 2.284

Jakarta Selatan
  1. Jumlah penduduk 2.062.232
  2. Jumlah rumah sakit umum 23
  3. Jumlah rumah sakit spesialis 20
  4. Jumlah tempat tidur 4.505

Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa daerah Jakarta Timur yang memiliki jumlah penduduk paling banyak tapi jumlah tempat tidur di rumah sakit yang paling banyak dimiliki oleh Jakarta Pusat yang mana penduduknya paling sedikit.

Selain itu Dr Muki menuturkan sebagian besar masyrakat memilih untuk pergi ke dokter atau rumah sakit ketika kondisinya sudah benar-benar parah, tapi jika hanya mengalami demam atau rasa tidak nyaman saja lebih sering diabaikan atau menggunakan pengobatan herbal seperti jamu.

Hal lain yang menjadi masalah atau dipertanyakan oleh masyarakat adalah mahalnya biaya kesehatan di rumah sakit swasta dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah.

"Kalau rumah sakit swasta harus membeli atau menyewa tanah, bangun rumah sakitnya lalu membeli peralatan untuk fasilitas, ini yang bikin rumah sakit swasta lebih mahal," ujar Dr Muki.

Untuk itu dibutuhkan adanya perbaikan dalam sistem pelayanan yang ada agar semua masyarakat dapat mudah mengakses layanan kesehatan, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.



(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar