Rabu, 30 November 2011

Plus Minus Implan Keramik dan Logam untuk Cedera Pinggul

Your browser does not support iframes.




(dok. telegraph)
Jakarta, Penggantian pinggul adalah salah satu prosedur yang paling umum dari bedah ortopedi. Ketika penggantian pinggul dilakukan, sendi pinggul yang kena rematik atau rusak akan dihilangkan. Sendi pinggul kemudian diganti dengan implan buatan. Implan logam dan keramik adalah yang paling sering jadi pilihan.

Implan keramik merupakan model lebih baru ketimbang implan logam dan digadang-gadang sebagai yang terbaik. Tapi berdasarkan ulasan bukti medis telah ditemukan bahwa implan keramik pada pinggul pengganti logam tidak lebih baik daripada model tradisional dengan sendi plastik.

Hasil penelitian baru menemukan desain baru dalam implan keramik tidak meningkatkan kualitas hidup pasien atau kemampuan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hasil peneltian baru tersebut telah diterbitkan dalam British Medical Journal.

Bahan yang digunakan dalam implan tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia pasien, tingkat aktivitas pasien dan preferensi dokter bedah.
Desain dan bahan implan pinggul tersebut, antara lain:
1. Implan logam dan plastik
2. Implan logam dan logam
3. Implan keramik dan keramik
4. Implan logam dan highly crosslinked polyethylene

Implan Logam

Implan logam dan plastik merupakan desain implan pinggul tradisional yang paling umum digunakan. Sendi pinggul diganti dengan logam prostesis, dan spacer plastik ditempatkan di antaranya.

Logam yang digunakan meliputi titanium, stainless steel, dan krom kobalt. Bahan plastik yang digunakan disebut polietilena. Desain implan logam dan logam menggunakan bahan yang sama, tetapi tidak ada plastik yang dimasukkan diantaranya.

Implan Keramik

Sedangkan desain implan keramik dan keramik dirancang untuk menjadi yang paling tahan aus dari semua implan penggantian pinggul tersedia. Keramik lebih tahan gores dan halus daripada bahan-bahan implan lain.

Beberapa penelitian menyarankan bahwa, model baru tersebut dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari tindak lanjut operasi untuk mengatasi masalah mekanis seperti dislokasi atau terlalu longgar.

Secara tradisional, implan logam atau keramik pada sendi pinggul disertai permukaan plastik. Tetapi sekarang, implan tersebut menggunakan desain logam dengan logam atau keramik dengan keramik.

"Bahkan operasi penggantian pinggul yang berhasil dapat memerlukan operasi perbaikan dalam waktu 10 tahun karena sebab-sebab seperti infeksi dan ketidakstabilan. Tetapi untuk desain lama implan tingkat operasi perbaikan cukup rendah. Berdasarkan bukti medis tersebut masih tidak jelas manfaat dari desain implan baru tersebut. Namun juga ada kasus-kasus serius dari implan logam pada pasien dengan desain logam dan logam pada sendi," kata para peneliti seperti dilansir dari the Telegraph, Kamis (1/12/2011).

Tinjauan bukti medis implan pinggul tersebut telah disetujui oleh American Food and Drug Administration (FDA) 2 tahun yang lalu untuk membandingkan bahan implan yang paling efektif.

Sebuah tim peneliti telah membandingkan hasil dari 18 studi, yang melibatkan 3.139 pasien dan lebih dari 830.000 operasi dari laporan tahunan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, pasien dengan desain implan baru tidak memiliki manfaat yang signifikan dalam kemampuan untuk menggunakan kaki atau kualitas hidup mereka dibandingkan dengan pasien dengan desain implan tradisional.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, logam pada implan logam menyebabkan kurang mungkin untuk terkilir. Tetapi pada sebagian besar pasien menunjukkan bahwa, desain sendi tersebut memerlukan operasi perbaikan secara keseluruhan.

"Ada sedikit bukti mengenai efektifitas komparatif dari berbagai bantalan implan pinggul. Hasilnya tidak menunjukkan adanya kelebihan dari desain logam dengan logam atau keramik dengan keramik dibandingkan dengan bantalan tradisional," kata para peneliti.


(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar