Selasa, 07 Februari 2012

Studi: Kegemukan Bisa Ditularkan Lewat Bakteri dalam Perut

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kegemukan memang dapat menular di antara teman karena saling mengikuti kebiasaan makan. Tapi, sebuah peneltian baru-baru ini menunjukkan bahwa kegemukan benar-benar bisa menular lewat bakteri, seperti halnya penyakit lainnya.

Dalam penelitian yang dimuat jurnal Nature, seekor tikus direkayasa hingga mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh dan terserang penyakit perlemakan hati sehingga menjadi gemuk. Ketika tikus sakit itu ditempatkan sekandang dengan tikus sehat, tikus sehat mulai mengalami gejala penyakit hati yang sama dan ikut menjadi lebih gemuk.

"Ternyata pelakunya adalah mikroba dalam perut tikus. Karena sistem kekebalan tubuh tikus terganggu, bakteri dalam usus mereka harus keluar dari tubuh," kata peneliti, Richard Flavell, profesor immunobiologi di Yale School of Medicine.

Manusia biasanya hidup bersimbiosis dengan bakteri dalam usus. Tetapi dalam penelitian ini, jumlah bakteri penyebab penyakit meningkat 1.000 kali lipat pada tikus yang sakit. Dan bakteri itu ditularkan dari tikus ke tikus, sehingga tikus yang sehat juga mengalami perubahan mikroba dalam ususnya dan membuatnya menjadi gemuk.

"Kita bisa membuat tikus gemuk hanya dengan menempatkan tikus itu dalam kandang yang sama dengan tikus lainnya," kata Flavell seperti dilansir LiveScience, Selasa (7/2/2012).

Hal yang sama diduga bisa terjadi pada manusia, tapi profesor Flavell mengaku butuh lebih banyak penelitian lagi untuk mencari tahu. Ganasnya penularan obesitas yang terlihat dalam penelitian ini mungkin karena tikus memakan kotorannya. Cara ini sangat efisien mengirimkan bakteri ke dalam usus.

Penyakit perlemakan hati sangat umum terjadi di kalangan orang gemuk dan mempengaruhi 75-100 persen populasi orang gemuk. Sebanyak 20 persen diantaranya kemudian berkembang menjadi parah.

Sebelumnya, jika ada dua anggota keluarga yang tinggal serumah dan sama-sama terkena penyakit hati atau menjadi gemuk, maka orang akan menyalahkan genetika. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan dapat berperan juga.

Jika temuan ini berlaku juga untuk manusia, maka pendekatan lain untuk menangani obesitas dan penyakit perlemakan hati yang ditularkan oleh mikroorganisme usus akan diterapkan. Bisa dengan antibiotik atau probiotik, disamping pengobatan tradisional.
(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar