Senin, 06 Februari 2012

Pertanyaan untuk Tahu Risiko Alzheimer

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Alzheimer menjadi salah satu penyakit yang ditakuti karena membuat orang lupa jati dirinya. Kini ada tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui risiko Alzheimer dengan menjawab 21 pertanyaan berikut.

Dokter menemukan sebuah tes cepat yang bisa memberitahu seseorang jika ia berisiko terkena penyakit Alzheimer. Sebanyak 21 pertanyaan diberikan untuk membedakan antara linglung normal dan penyimpangan memori yang mungkin menjadi tanda awal demensia.

Pertanyaan ini dirancang untuk dijawab oleh pasangan atau teman dekat. Kuesioner alzheimer ini hampir 90 persen akurat untuk mengukur kerusakan kognitif ringan dan penyimpangan sedikit memori yang bisa jadi dasar suatu penyakit.

Tes ini dirancang oleh Banner Sun Health Research Institute di Arizona. Dalam 21 pertanyaan ini seseorang hanya menjawab 'ya' atau 'tidak'. Setiap jawaban 'ya' memiliki skor 1 atau 2, sedangkan jawaban 'tidak' memiliki skor nol. Skor yang didapatkan setelah menjawab seluruh pertanyaan tersebut bisa menjadi indikator seberapa besar risiko seseorang bisa terkena penyakit alzheimer.

"Saat ini metode cepat dalam mengetahui penyakit sejak awal ia tumbuh adalah suatu hal yang dibutuhkan," ujar peneliti Michael Malek-Ahmadi yang dilaporkan dalam jurnal BMC Geriatrics, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (7/2/2012).

Berikut adalah pertanyaan yang bisa dijawab untuk mengetahui risiko terkena alzheimer, yaitu:

1. Apakah orang terdekat Anda mengalami kehilangan memori?
Ya (1) Tidak (0)

2. Jika iya, apakah gangguan ini memburuk dalam beberapa tahun terakhir?
Ya (1) Tidak (0)

3. Apakah mereka pernah mengulang pertanyaan, pernyataan atau cerita yang sama dalam 1 hari?
Ya (2) Tidak (0)

4. Apakah mereka mengambil alih janji, atau pasien justru melupakan janjinya?
Ya (1) Tidak (0)

5. Apakah mereka salah meletakkan barang lebih dari sekali dalam sebulan?
Ya (1) Tidak (0)

6. Apakah mereka menyalahkan orang lain karena menyembunyikan atau mencuri barang yang tidak bisa ditemukannya?
Ya (1) Tidak (0)

7. Apakah mereka sering bermasalah dalam mengetahui hari, tanggal, bulan, tahun dan waktu, atau sering mengecek tanggal lebih dari 1 kali dalam sehari?
Ya (2) Tidak (0)

8. Apakah mereka menjadi bingung saat berada di tempat-tempat yang asing untuknya?
Ya (1) Tidak (0)

9. Apakah mereka menjadi lebih sering bingung ketika tidak berada di rumah atau saat sedang berjalan-jalan?
Ya (2) Tidak (0)

10. Diluar keterbatasan fisik, apakah mereka memiliki masalah dalam mengatur uang, misalnya ketika memberikan tips atau menghitung sesuatu?
Ya (1) Tidak (0)

11. Apakah mereka memiliki masalah ketika membayar atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan keuangan?
Ya (2) Tidak (0)

12. Apakah mereka memiliki masalah dalam mengingat waktu minum obat atau lupa mengonsumsi obat yang biasa dikonsumsi?
Ya (1) Tidak 0)

13. Apakah mereka menjadi sulit saat mengemudi atau Anda khawatir jika pasien yang mengemudi?
Ya (1) Tidak (0)

14. Apakah mereka memiliki masalah saat menggunakan barang seperti telepon, pisau, remote atau microwave?
Ya (1) Tidak (0)

15. Diluar keterbatasan fisik, apakah mereka sulit mengejarkan pekerjaan rumah tangga?
Ya (1) Tidak (0)

16. Diluar keterbatasan fisik, apakah mereka berhenti atau menyerah melakukan hobinya seperti golf, menari, olahraga atau kerajinan tangan?
Ya (1) Tidak (0)

17. Apakah mereka jadi lupa dengan keluarga atau orang disekitarnya seperti tetangga sendiri?
Ya (2) Tidak (0)

18. Apakah mereka gagal atau sulit menentukan arah?
Ya (1) Tidak (0)

19. Apakah mereka sulit menemukan kata-kata selain nama?
Ya (1) Tidak (0)

20. Apakah mereka bingung dengan nama keluarga atau teman?
Ya (2) Tidak (0)

21. Apakah mereka kesulitan mengenal anggota keluarganya sendiri?
Ya (2) Tidak (0)

Jika skor yang didapatkan 0-4 : tidak ada penyebab atau hal yang perlu dikhawatirkan
Jika skor yang didapatkan 5-14 : memori yang hilang mungkin bisa menjadi gejala awal dari alzheimer
Jika skor yang didapatkan lebih dari 15 : alzheimer kemungkinan sudah berkembang

"Terserah dokter dan pasien menginterpretasikan hasil tes, siapa pun yang mencetak skor 5 atau lebih sebaiknya harus mencari bantuan ahli," ujar Malek Ahmadi.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar