Selasa, 07 Februari 2012

Kadar Oksigen yang Rendah Bisa untuk Terapi Diabetes

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Di daerah ketinggian atau pegunungan sering terjadi kondisi hipoksia atau tubuh mengalami kekurangan oksigen karena efek dari perbedaan ketinggian. Olahraga dengan kondisi hipoksia ringan ternyata dapat meningkatkan kontrol glukosa darah (sensitifitas insulin) pada penderita diabetes tipe 2.

Asal tahu saja, penderita diabetes mengalami resistensi insulin sehingga membutuhkan insulin tambahan untuk memproses glukosa sehingga menjaga gula darah agar tetap stabil.

Olahraga dapat meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dengan diabetes tipe 2. Ada beberapa studi yang menilai efek dari latihan terus-menerus pada toleransi glukosa dan sensitivitas insulin pada diabetes tipe 2.

Tapi menurut Richard Mackenzie, PhD, dari University of Westminster di London, Inggris ketika pasien dengan diabetes tipe 2 menghabiskan 30 menit berolahraga setiap hari, tetapi data yang diterbitkan telah gagal menunjukkan bahwa latihan berulang ini efektif.

Sebaliknya, jika olahraga atau latihan fisik secara berulang itu dikombinasikan dengan hipoksia ringan contohnya melakukan olahraga di ketinggian 2.500 meter, hasilnya malah menunjukkan peningkatan kadar glukosa penderita diabetes tipe 2.

"Kombinasi kadar oksigen yang berkurang dengan olahraga yang dilakukan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk merespons insulin pada pasien diabetes tipe 2. Hasil temuan kami menunjukkan kemungkinan melakukan olahraga dengan hipoksia ringan bisa untuk pengobatan diabetes tipe 2," kata Dr Mackenzie seperti dilansir dari MedicalNewsToday, Selasa (7/2/2012).

Hasil studi baru tersebut akan dipublikasikan dalam The Endocrine Society Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM).


(del/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar