Senin, 06 Februari 2012

Janda Muda di Negara Maju Rentan Kena HIV

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Perceraian tak hanya membuat sakit hati, tetapi juga memicu stres dan rentan terserang penyakit menual seksual (PMS) seperti HIV AIDS. Risiko ini semakin besar pada wanita yang bercerai pada usia paruh baya, yaitu sekitar usia 30-50 tahun terutama yang ada di negara-negara maju.

"Wanita paruh baya yang baru bercerai lebih rentan tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Penyebabnya adalah karena wanita ini cenderung membiarkan kewaspadaannya menurun ketika menemui pasangan seksual yang baru dan menghindari memakai pelindung karena tidak takut hamil," kata Christopher Coleman, PhD, MPH, RN, profesor di University of Pennsylvania School of Nursing.

Selain itu, ketika terjadi penuaan, perubahan fisiologis akibat menopause seperti penipisan dinding vagina akan membuat wanita lebih rentan terserang virus.

Obat-obat yang akan digunakan untuk mengobati penyakit menular seksual atau HIV menjadi sulit ditolerir karena penuaan membuat tubuh memproses metabolisme secara berbeda.

"Ada kekurangan pengetahuan pada wanita mengenai perubahan tubuh yang berhubungan dengan menopause. Ada sangat sedikit penelitian tentang hal ini, sedangkan masyarakat dan pemerintah tidak sering membicarakannya. Perilaku seksual berisiko tinggi perlu ditangani karena meningkatnya jumlah perempuan tengah baya yang terjangkit HIV," kata Dr Coleman seperti dilansir ScienceDaily, Senin (6/2/2012).

Dr Coleman menyoroti pentingnya bimbingan psikologis dan kesehatan seksual terhadap para perempuan paruh baya yang baru saja menjalani perceraian. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa perceraian di usia muda juga berbahaya bagi kesehatan karena rentan menyebabkan stres.



(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar