Rabu, 01 Februari 2012

Gagal Jantung Bikin Orang Lupa Kapan Terakhir Minum Obat

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Para penderita gagal jantung umumnya harus minum obat tepat waktu agar jantungnya tetap berfungsi dengan baik. Sayangnya kondisi ini justru membuat beberapa fungsi otak berkurang, sehingga sulit mengingat kapan terakhir minum obat.

Sebuah penelitian terbaru di University of Western Australia mengungkap, riwayat gagal jantung bisa berdampak pada beberapa area di otak. Selain pusat memori atau daya ingat, bagian otak untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan juga terpengaruh.

Kondisi ini bisa membuat seorang penderita mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana. Minum obat misalnya, seringkali menjadi tidak teratur sesuai jadwal seharusnya gara-gara tidak ingat kapan terakhir kali minum obat.

Prof Osvaldo Almeida yang memimpin penelitian ini mengatakan, berkurangnya aliran darah ke otak pada penderita gagal jantung bisa membuat pusat memori di otak mengecil. Efek yang treamati mirip seperti pada proses penuaan, yang membuat seseorang jadi pikun atau sulit mengingat.

"Berkurangnya sel otak akibat gagal jantung mempengaruhi beberapa hal di otak, seperti ingatan, perubahan perilaku, kemampuan menahan diri, emosi dan kecerdasan serta kemampuan mengorganisasi," kata Prof Almeida seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (2/2/2012).

Gagal jantung merupakan kondisi serius yang digambarkan sebagai ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke beberapa bagian tubuh. Penyebabnya bermacam-macam, namun pada umumnya karena otot jantung tidak cukup kuat untuk melakukan pemompaan.

Ciri-ciri orang yang mengalami gagal jantung cukup beragam, antara lain sesak napas, rasa letih yang berlebihan serta melemahnya otot-otot di beberapa bagian tubuh. Kadang-kadang kondisi ini disertai dengan pembengkakan pada betis dan pergelangan kaki.



(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar