Kamis, 07 Juni 2012

WHO Peringatkan Penyakit Kencing Nanah Tak Mempan Diobati Antibiotik

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: ThinkStock)
Jakarta, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan mengenai kebalnya bakteri penyebab infeksi seperti penyakit gonorhea (kencing nanah).

Gonorhea adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan, infertilitas, komplikasi kehamilan dan dalam keadaan parah dapat menyebabkan kematian ibu.

Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang menderita gonorhea berisiko hampir 50 persen terkena infeksi mata yang dapat mengakibatkan kebutaan.

"Organisme ini pada dasarnya telah kebal terhadap setiap obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tersebut. Obat ini termasuk kelompok antibiotik sefalosporin yang saat ini paling banyak digunakan," kata Dr. Manjula Lusti-Narasimhan, seorang ilmuwan yang mempelajari penyakit menular seksual, seperti dilansir dari foxnews, Kamis (7/6/2012).

Dalam beberapa tahun lagi, bakteri ini dinilai akan menjadi resisten atau kebal terhadap setiap pilihan pengobatan yang ada sekarang. Hal ini mendorong peneliti untuk mempercepat penemuan akan obat baru untuk mengobati gonorhea.

Gonorhea adalah infeksi menular seksual yang paling umum kedua setelah klamidia. WHO memperkirakan bahwa gonorhea bertanggung jawab terhadap 106 juta kasus infeksi per tahun. Hal ini juga meningkatkan kemungkinan infeksi penyakit lain seperti HIV.

Para ilmuwan percaya penggunaan antibiotik yang berlebihan atau terjadinya kesalahan ketika menggunakannya ditambah dengan kemampuan bakteri gonorhea untuk beradaptasi, membuatnya menjadi bakteri super yang sulit dibasmi.

Resistensi terhadap sefalosporin pertama kali dilaporkan di Jepang, tetapi baru-baru ini juga telah ditemukan di Inggris, Australia, Perancis, Swedia dan Norwegia. Negara-negara tersebut mempunyai sistem kesehatan yang berkembang dengan baik, maka ada banyak kemungkinan bahwa resistensi bakteri gonorhea terhadap sefalosporin juga terdeteksi di negara-negara lain.

"Negara hendaknya tidak hanya memperketat aturan tentang penggunaan antibiotik saja tetapi juga harus meningkatkan sistem pengawasan terhadap penularan infeksi. Pendidikan seks yang lebih baik juga diperlukan, seperti penggunaan kondom dengan tepat merupakan cara yang efektif untuk menghentikan penularannya," kata Lusti-Narasimhan.

Berikut beberapa orang yang berisiko tinggi tertular gonorrhea (kencing nanah), seperti dilansir Mayoclinic:
1. Pasangan usia muda, karena cenderung melakukan hubungan seks tidak aman
2. Orang yang berhubungan seks tanpa kondom
3. Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan
4. Orang yang berhubungan seks dengan pasangan baru
5. Orang yang berhubungan seks di bawah pengaruh obat atau alkohol
6. Pria yang berhubungan seks dengan pria (homoseksual)
7. Orang yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV).

Rute penularan penyakit kelamin ini paling umum adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi sakit selama melakukan aktivitas seksual. Bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar