Selasa, 26 Juni 2012

Operasi Ganti Kelamin di Chile akan Digratiskan

Browser anda tidak mendukung iFrame



ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Beberapa orang merasa terjebak dalam jenis kelaminnya sehingga kini banyak orang melakukan operasi ganti kelamin dengan biaya mahal.

Di Chile, orang tak perlu susah payah untuk ganti kelamin sebab seluruh biaya operasinya ditanggung oleh negara.

"Chile akan segera menutupi biaya operasi ganti kelamin dalam rencana jaminan kesehatan publik untuk memungkinkan warga dengan sumber daya terbatas bisa memulihkan jati diri seksualnya," kata Menteri Kesehatan Jaime Manalich seperti dilansir AFP, Selasa (26/6/2012).

Sejauh ini, operasi ganti kelamin di Chile hanya ditawarkan di klinik swasta dengan biaya US$ 20.000 sampai US$ 30.000 atau sekitar Rp 188 miliar sampai Rp 283 miliar.

Tapi sekarang, operasi tersebut akan bisa dilakukan di rumah sakit umum di ibukota Santiago, kota Concepcion dan di kota Valparaiso.

"Sebelum reformasi, warga miskin tidak mungkin dapat menjalani proses femininisasi ataupun maskulinisasi," kata Rolando Jimenez, kepala Movement for Homosexual Integration and Liberation (Movlih) di Chile.

Menurut Movlih, negara yang terletak di ujung barat Amerika Selatan dengan populasi 17 juta jiwa ini memiliki populasi trans-seksual sekitar 3.000 sampai 4.000 jiwa.

Rencananya, biaya yang dibebankan untuk menjalani operasi ganti kelamin ini akan disesuaikan dengan pendapatan masing-masing pasien. Namun warga yang miskin bisa mendapat operasi gratis sepenuhnya.

Tak hanya itu, kementerian kesehatan di Chile mengambil langkah-langkah lain untuk mencegah munculnya diskriminasi yang mungkin timbul. Contohnya, melarang bank darah menolak donor berdasarkan orientasi seksualnya dan menegaskan bahwa trans-seksual tidak boleh dibedakan atau dipisahkan tempatnya di kamar rumah sakit.

Chile baru saja mengesahkan undang-undang yang menentang diskriminasi seksual dan agama. Dewan legislatif saat ini sedang membahas rancangan undang-undang untuk mengatur hubungan rumah tangga, termasuk yang mencakup rumah tangga kaum homoseksual.

Negara tetangga Chile, Argentina, adalah negara pertama di Amerika Latin yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2010 lalu.

Negara asal Diego Maradona ini telah mengesahkan perundang-undangan yang memungkinkan ribuan pasangan sesama jenis untuk menikah dan menikmati hak-hak hukum yang sama seperti pasangan heteroseksual yang telah menikah.




(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar