Selasa, 26 Juni 2012

Menolak Pakai Seragam Sekolah Karena Fobia Kancing

Browser anda tidak mendukung iFrame



Hannah Matthews (dok: Mirror)
Jakarta, Kancing yang terdapat di seragam sekolah bukanlah barang yang menyeramkan atau berbahaya, tapi tidak bagi Hannah Matthews. Ia bisa menjerit ketakutan dan menolak menggunakan seragam tersebut karena fobia dengan kancing.

Hannah Matthews akan merasa panik dan berusaha melarikan diri jika dihadapkan atau berada dekat dengan sebuah kancing. Kondisi ini pertama kali muncul ketika berusia 5 tahun ia menolak menggunakan seragam sekolahnya.

Kala itu orangtuanya merasa bingung mengapa anaknya tidak mau menggunakan seragam sekolah, bahkan setelah dibujuk sekalipun. Hingga akhirnya orangtua berkonsultasi dengan ahlinya dan diketahui bahwa ia memiliki fobia terhadap kancing atau disebut dengan koumpounophobia.

"Saya tahu itu tidak rasional dan saya jelas tahu kancing tidak akan menyakiti saya, tapi ada sesuatu mengenai bentuk dan teksturnya yang aneh yang membuat saya takut dan panik," ujar Hannah, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (26/6/2012).

Kehidupan Hannah sempat terganggu akibat fobia ini bahkan mempengaruhi peluangnya untuk bekerja, karena ia hanya mampu menggunakan sweater tanpa kancing serta pakaian lain yang menggunakan resleting tanpa kancing.

Kondisi ini tentu saja membatasi Hannah dalam memilih dan menggunakan pakaian, hingga akhirnya ia memutuskan untuk melakukan konseling. Setelah melewati beberapa kali konseling ia mulai berhasil mendirikan mekanisme pertahannya.

"Sekarang jika ada orang memakai atau melihat kancing, saya bisa mengontrol reaksi yang mungkin saya. Tapi saya masih belum bisa menyentuh atau membiarkannya ada terlalu dekat dengan saya," ujar Hannah.

Koumpounophobia membuat penderitanya merasa seolah-olah kancing adalah hal yang berbahaya atau mengancam kehidupannya, diperkirakan kondisi ini mempengaruhi 1 dari 75.000 orang di seluruh dunia.

Seseorang bisa fobia terhadap semua jenis kancing atau hanya tipe dan ukuran tertentu saja. Reaksi yang ditimbulkan pun berbeda-beada, ada yang tidak ingin menyentuhnya sama sekali, ada yang tidak menimbulkan reaksi apa-apa jika orang lain yang menggunakan tapi ia tidak mau menggunakannya.

Respons dari rasa takut yang dialaminya pun beragam mulai dari yang ringan yaitu hanya perlu menjauh, namun ada pula yang ekstrem seperti berkeringat, gemetar, muntah, detak jantung meningkat hingga sulit bernapas.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar